5

559 75 4
                                    

Hal yang paling menyakiti hati (Name)...

Hari ini, adalah hari yang sangat membahagiakan.

Seharusnya sih begitu. Tapi untuk (Name), tidak begitu membahagiakan.

(Name) hari ini telah resmi menjadi bagian dari keluarga Madl. Dan adik-adiknya yang manis akan ia tinggalkan sendiri dengan ayah dajjal mereka.

Sungguh menyayat hati (Name) untuk meninggalkan kedua adiknya yang sangat ia cintai.

(Name) memang sedari dulu sangat dekat dengan Lovie dan Levis.

Karena ketidakhadirannya sosok seorang ibu di dalam hidup mereka ditambah dengan ayah yang selalu sibuk dengan tugasnya sebagai kepala biro sihir, dan sifatnya juga kalian tahu sendiri lah ya bagaimana.

(Name) selaku anak sulung keluarga Rosequartz lah yang berperan sebagai sosok orangtua bagi Lovie dan Levis.

Dan dengan perginya (Name) mengikuti suaminya, keduanya tentu saja sedih.

Tapi di saat yang bersamaan, mereka juga senang. Kakak mereka tidak akan lagi disakiti. Itu pun kalau Orter tidak main tangan.

Kalau pun Orter main tangan, ya siap-siap saja digebuk kembar Rosequartz.

Setelah kepergian sang anak sulung, situasi di kediaman Rosequartz pasti akan semakin kacau.

Kalau dulu, masih ada (Name) yang melindungi adik-adiknya.

Tapi sekarang, (Name) sudah tidak tinggal bersama mereka. Pria yang mereka sebut-sebut sebagai ayah pun pasti tidak akan segan-segan main tangan.

Memang ada beberapa pelayan yang bekerja di kediaman Rosequartz. Tapi apalah daya pelayan-pelayan itu. Satu kesalahan saja dapat membuat mereka kehilangan pekerjaan mereka. Karena itulah mereka selalu memilih untuk melihat saja tanpa berani membantu.

(Name) hanya dapat berharap bahwa adik-adiknya tidak akan kenapa-napa.

(Name) tahu kalau Lovie dan Levis itu kuat. Tapi mau bagaimanapun, mereka berdua tetaplah masih kecil.

Saat ini, acara resepsinya sudah selesai. (Name) terlihat sedang berbincang dengan kedua adiknya.

"Kalau ada apa-apa, langsung kirim surat ya."

Gadis tersebut benar-benar khawatir meninggalkan kedua adiknya di kediaman Rosequartz.

"Tidak perlu khawatir, aneki. Kami akan baik-baik saja. Aneki juga jaga diri baik-baik ya." ucap Lovie mencoba menenangkan perasaan gelisah kakaknya itu.

"Kalau aneki diapa-apain cowok itu juga langsung kirim surat aja, ntar aku gebuk." Levis menatap tajam Orter yang sedang berbincang dengan Ryoh dan Kaldo tak jauh dari mereka.

"Iya, iya. Kayak bisa gebukin seorang Divine Visionary saja kamu ini."

"Kalau untuk aneki apa sih yang ga bisa. Teori bumi datar aja bisa kubuat jadi kenyataan untuk aneki."

Mendengar perkataan Levis, (Name) pun terkekeh. Ada-ada saja adiknya yang satu ini.

Saat ia harus meninggalkan kedua adiknya...

Marriage Of Convenience || Orter MádlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang