Prolog.

1.3K 61 0
                                    

.
.
.

𝘒𝘳𝘪𝘯𝘨𝘨
𝘒𝘳𝘪𝘯𝘨𝘨

Terdengar suara alarm yang berbunyi dari kamar seorang gadis yang berusia 15 tahun..

𝘛𝘰𝘬
𝘛𝘰𝘬
𝘛𝘰𝘬

"Non, bangun. Nanti telat berangkat loh" ucap bibi Sinta
"Eumm, iya bi" kata gadis itu
"Yaudah, non. Bibi tinggal ya" ucap bibi sebelum benar-benar meninggalkan kamar gadis itu.

𝘛𝘰𝘬
𝘛𝘰𝘬
𝘛𝘰𝘬

"Masuk aja" kata gadis itu
"Del, dah bangun?" tanya seorang gadis yang bisa dibilang lebih tua dari adel
"Udah kak Christy" kata adel kepada Cchristy
"Yaudah, kakak tinggal ya? Cepetan siap-siap nya. Nanti telat" ucap Christy
"Iya kakak kuu" kata adel
"Yaudh bye"
"Eh kak tunggu deh" cegah adel sebelum Christy benar-benar menutup pintu nya
"Napa lagi?" tanya-nya
"Eumm, kak Gita udah makan?" tanya adel
"𝘒𝘢𝘬𝘢𝘬 𝘨𝘢𝘬 𝘯𝘺𝘢𝘯𝘨𝘬𝘢 𝘬𝘢𝘭𝘢𝘶 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘮𝘢𝘴𝘪𝘩 𝘱𝘦𝘥𝘶𝘭𝘪 𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘥𝘪𝘢 𝘥𝘦𝘭" batin Christy
"Kak? Kak!"
"Eh iya del?"
"Kok bengong sih. Jawab napa" kata adel
"E-ee, kak Gita belum makan del. Keknya baru bangun juga" ucap Christy
"Oohh, yaudah jangan lupa ingetin ya kak chris" kata adel. Christy yang mendengar itu hanya bisa menganggukkan kepalanya..

"Kakak heran sama kamu del. Kenapa kamu malah peduli-in dia, disaat dia udah gak peduli lagi sama kamu" tanya Christy

"Walaupun kak Gita memang udah gak peduli sama aku. Namun, hal itu tidak menghalangi ku untuk peduli ke dia kak. Karna, kesempatan untuk hidup di dunia cuma satu kali. Dan di kesempatan inilah, aku gunakan untuk memperdulikan orang-orang yang aku sayangi. Gak peduli mereka sayang ke aku atau enggak. Aku masih yakin kok, mama, papa, sama kak Gita sebenernya sayang sama aku. Cuma mereka kesel aja, karna gegara kelahiran ku saat itu, membuat hidup mereka berubah. Dari yang penuh kegembiraan, malah jadi penderitaan bagi mereka" ucap adel
"Tapi, aku maklumin kok. Karna, semua manusia atau makhluk hidup, pasti mempunyai kesalahan. Jadi, mungkin tugas ku dilahirkan disini untuk menyadarkan mereka"

kata kata adel itu mampu membuat dada Christy terasa sangat sesak. Matanya sudah berkaca kaca. Mungkin, klo saat itu ia berkedip, air matanya pasti akan lolos begitu saja...

TBC.

oke guys, ini adalah cerita baru aku. Cerita ini aku buat sebagai tanda maaf karna cerita sebelum nya keapuss..

Kalo ada kemiripan dengan cerita lain, tolong jangan ngira aku niru cerita orang yah. Karna ini murni dari otak ku sendirii!!!

Btww, maksud adel ngomong kek gitu apa ya?? Apakah dia disiksa oleh kedua orang tuanya? Namun, apa masalah nya? Gegara kelahiran adel? Sepertinya tidak. Penasaran? Kalo penasaran lanjut ke bab selanjutnya!!

Janlup vote ygy⭐

PendamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang