PENDAM:08

799 80 2
                                    


Setelah christy mengobati luka adel, ia membiarkan adel untuk sendiri terlebih dahulu

"Yah, ayah kenapa gitu sih sama adel? Adel salah apa sih yah? Kalo emang adel punya salah, kan bisa dibicarakan dengan baik'. Gak harus dengan cara kasar juga" tegas christy namun masih terdengar lembut
"Diam kamu christy. Kamu tak perlu tau alasan kenapa ayah benci dengan adel" ketus Vino
"Udahlah cris. Ngapain juga kamu peduliin adel" ucap Gita dengan santai
"Gila lo kak" ucap christy



"Hiks... Ayah kenapa jahat banget sama aku?" ucap adel dengan lirih
"Aku ada salah apa sama ayah?"
"Kenapa hanya kak Gita dan kak christy yang dibanggakan?"
"Kenapa aku seperti orang asing bagi mereka bertiga?"
Dan, banyak lagi pertanyaan' yang dilontarkan dari mulut adel.
Sejak kecil, ia tidak pernah merasakan kasih sayang dari orang tua kandungnya..
Tapi, walaupun begitu. Adel masih bersyukur, karna orang tua nya mau membiayai sekolah nya.

Pagi hari...

"Del, bangun. Udah pagi.. Kamu sekolah kan?" ucap christy
"Hoaam.. Iya kak" jawab adel
"Yaudah kamu siap' sekarang ya? Ayah sama ibunya udah berangkat sekolah. Kak Gita, karna masih diskors. Dia pergi ke bandung" jelas christy yang diangguki oleh adel
"Yaudah kak. Aku siap' dulu ya kak"





"Del.. Maafin kakak ya, karna gak ngebela kamu kemarin" pandangan adel yang awalnya fokus ke makanan nya, sekarang fokus menatap Christy dengan tatapan tulus disertai senyuman manis yang selalu adel tunjukkan
"Gapapa kak.. Lagian aku udah biasa kok. Gak usah dibela. Nanti kakak juga yang kena" ucap adel
"Tapi del, gimanapun juga kamu adek kakak. Kakak bertanggung jawab atas kamu" ucap Christy
"Udah kak, gapapa. Aku bisa jaga diri aku kok"
"Yaudah, abisin gih makanannya. Kita berangkat sekolah bareng" ucap Christy









"Del" panggil Melody walas nya adel
"Iya bu? Ada apa ya?" tanya-nya
"Boleh ikut ke ruang guru sebentar? Ada yang ingin saya beri tau ke kamu" ucap melody dan pergi meninggalkan adel. Adel yang bingung hanya bisa mengikuti melody



"Jadi gini del. Nilai matematika kamu dan juga IPA kamu sangat lah bagus. Dan kamu juga selalu mendapatkan ranking 1. Maka dari itu, karna menurut saya beserta guru lain nilai kamu sangat bagus. Jadi, saya ingin kamu mewakili sekolah kita Olimpiade. Gimana? Kamu mau gak?" ucap melody. Adel ternganga saat mendengar ucapan dari melody

"Del? Kamu Terima gak?" tanya melody sekali lagi
"E-eh, saya Terima bu. Tapi, gak mungkin kan saya doang yang ikut ngewakilin sekolah?" tanya adel
"Iya. Kamu dan Kathrina yang bakal mewakili sekolah kita. Belajar baik' ya? Ini kesempatan kamu" ucap melody

























Mikir ide berminggu-minggu, hasilnya cuma sampe 412 kata. Nyuaks




Janlup vote⭐

PendamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang