PENDAM:05+WARNING

642 53 1
                                    


Malam pun tiba....
Hujan lebat membasahi seisi dunia..
Sudah 3 jam hujan itu tak kunjung berhenti...

Suasana dirumah flora. Sangatlah ramai, akibat pertengkaran kecil antara chika, adel, dan callie. Apakah kalian bisa menebak hal apa yang membuat mereka bertengkar? Hanya masalah kecil, yaitu berebutan mainan favorit mereka bertiga. Sungguh, itu hanya masalah kecil. Mengapa di pertengkarin? Lagi pula kan bisa tuker'an.
Shani, flora, dan Shania, yang melihat pertengkaran itu hanya bisa menggeleng' kan kepalanya. Mereka sangat heran, mengapa setiap callie, adel, dan chika dipersatukan. Akan terjadi pertengkaran?

"Chik, del, call. Udah sih, berantem nya" ucap shania
"Tau nih. Udah gede juga masih aja berantem" di sambung oleh shani
"Cuma masalah kecil doang di berantemin" ucap flora. Mereka bertiga yang mendengar itu bukannya berhenti malah makin menjadi'

"Udah'. Sekarang udah jam 9 malem, tidur sana. Shani, besok kamu ikut ibun ke pasar ya" ucap shania
"Oke bunn. Laksanakan" jawab shani sambil bergaya layak nya orang yang sedang berhormat
"Flora mau ikutt"
"Calliee punn"
"Adell juga tentunyaaaa"
"Chika jangan ditinggal bunn,cii"
Ucap mereka secara berurutan. Memang ya. kalau aja satu orang yang ikut, semua pun juga ikut. Biasanya,mereka paling gak mau ikut kepasar, apalagi flora. Tapi kalau mereka mau ikut,pasti mereka ada mau nya. Shania yang sudah mengetahui alasan mereka ikut, hanya bisa pasrah, dan mengiyakan permintaan mereka. Soalnya, kalo ditolak pasti mereka bakal pundung.

"Del" panggil flora
"Apaan floraa" ucap adel yang sedang bersiap untuk segera tidur
"Nonton anime yuk" ajak flora
"Nggak ah flo. Gua ngantuk banget" ucap adel sambil memejamkan matanya
"Yaudah dehhh" lirih flora. Padahal, ia berniat untuk begadang bareng sama adel. Tapi, karna adel sudah keburu ngantuk, ia urungkan niatnya..

Cahaya matahari, kini telah menyinari seisi dunia. Waktu yang tepat untuk memulai hari yang baru dengan penuh keceriaan. Hari minggu adalah hari yang ditunggu' semua orang bukan?
Walaupun, jam masih menunjukkan pukul 5.30, namun matahari sudah terbit...
Dijam itulah semua orang bangun dari tidurnya yang lelap, dan memulai aktifitas nya masing'

Tok
Tok
Tok

"Del, flo. Bangun" panggil shania dari arah pintu. Karna tidak ada jawaban, shania kembali mengetuk pintu kamar flora. Kini ketukannya dikeraskan, agar adel maupun flora dapat mendengar nya. 3 kali shania mengetuk pintu kamar flora, akhirnya. Adel terusik dari tidurnya, dan segera membangun kan flora.

"Woi flo. Bangunnnnnn" ucap adel
"Napa sih del. Masih pagi juga" mendengar teriakan adel, flora pun terusik dari tidur lelap nya
"Katanya mau ikut ibun lke pasar? Gimana sih. Jadi kagak? Ibun udah nunggu dibawah noh" ucapan adel itu mampu membuat flora bangkit dari tidur nya..

"Pagi semua" sapa adel
"Pagi del" ucap mereka serentak
"Flora mana del?" shani terheran, karna tidak ada flora disamping adel maupun dibelakangnya
"Masih mandi ci. Lama emang mandinya" ucap adel. Mereka hanya mengangguk paham. Karna memang, flora lah satu' nya anak yang mandi paling lama..

Setelah menunggu flora dengan sangat lama, akhirnya flora pun menghampiri mereka dan ikut sarapan bersama..
Bagi keluarga flora, sarapan bareng adalah rutinitas wajib di keluarga nya, namun. Tidak dengan adel.
Bagi keluarga adel, sarapan bareng adalah hal yang menghabiskan waktu, belum lagi berbincang' kecil yang cukup memakan banyak waktu. Terlebih lagi, orang tua adel serta Gita tidak menyukai adel. Jadi, kalau mereka bertiga kelamaan melihat wajah adel. Itu akan membuat mereka bertiga muak..

Sesampainya dipasar, mereka tidak melakukan perbincangan selain hal yang berkaitan dengan sayur'an..

Sesampainya dirumah...

"Bun. Adel ke atas duluan ya" ucap adel kepada shania
"Naik aja del. Makasih ya, udah bantuin buna bawaain barang" ucap shania yang dibalas senyuman manis dari adel

Setibanya dikamar, adel merasa kepalanya sangatlah pusing. Sangking pusing nya, ia menganggap kalo sedang ada gempa ataupun bumi sedang berputar.
Ia langsung merebahkan badannya, di kasur. Dan memejamkan matanya..
Setelah dirasa kalau pusing nya sudah mereda, ia berniat untuk merapihkan kamar flora. Karna, mereka belum merapihkan kamarnya usai bangun dari tidurnya..

Tetiba saja, adel mimisan. Darah segar mengalir dengan deras dari hidung adel. Ia bingung, kenapa hal ini terjadi? Padahal kemarin' ia tidak seperti ini..

Saat ia pengen pegi ke kamar mandi untuk membersihkan darahnya, secara tetiba. Flora masuk ke kamar..

"DEL?! LU KENAPA??!!" teriak flora dengan histeris. Teriakan itu mampu membuat seisi rumah flora dengar teriakan histeris flora
"Ada apa ini flo? Kenapa teriak'?" tanya shania kepada flora yang masih terdiam layaknya patung hidup. Flora yang tak sanggup mengeluarkan kata' nya, hanya bisa menggerakkan tangan nya menunjuk ke arah adel..

"YaAllah del? Kamu kenapa nak?" tanya shania
"Gatau bun. Tetiba aja mimisan" ucap adel
"Udah. Sekarang kita ke dokter ya? Takutnya kamu kenapa' " ucap shania
"Ga usah bun. Paling ini cuma kecapean doang" adel tak ingin merepotkan shania kalo ia harus pergi ke dokter
"Gak ada alasan lagi kamu del. Udah nurut aja ya?" ucap shania. Adel hanya mengangguk pasrah

"Shan! Shanii!"
"Iya bun kena-"
"Del!? Kamu kenapa?" tanya shani saat melihat adel terduduk lemas di sofa kamar
"Nanti ibun jelasin, sekarang kita bawa dulu adel ke rumah sakit" ucap shania
"Oke bun. Shani ambil dulu ya mobilnya"

Sesampainya dirumah sakit, adel langsung ditangani oleh dokter kepercayaan keluarga flora, yaitu. Dokter Zafran.

Disisi lain..

"Gimana dok? Kenapa adel mimisan secara mendadak? Terus kenapa tadi adel pusing banget?" tanya adel kepada dokter Zafran
"Dari hasil pemeriksaan, kamu... Divonis memiliki 2 penyakit. Yaitu, penyakit tumor otak dan tumor hidung stadium awal" ucap dokter Zafran
"H-hah? Beneran dok?" ucap adel tidak percaya
"Kamu bisa baca surat ini" ucap dokter Zafran dan mengasih surat hasil pemeriksaan. Dan benar saja, adel divonis mempunyai 2 penyakit yang parah
"Apa adel masih bisa hidup panjang dok?" tanya adel
Dokter Zafran tersenyum dan berkata "Karna ini masih stadium awal, masih ada kemungkinan untuk kamu hidup lebih lama lagi. Asalkan, kamu harus rutin meminum obat yang sudah saya resep kan. Dan, maka dari itu saya ingin berbicara dengan keluarga kamu mengenai penyakit yang kamu miliki ini" ucap dokter Zafran
"Boleh gak dok. Kalau adel gak ngasih tau ini ke keluarga adel?" tanya adel
"Loh. Kenapa del?"
"Kalaupun dokter ngasih tau ke mereka. Mereka pasti gak bakal peduli dok. Jadi lebih baik hanya adel dan dokter aja yang tau. Boleh ya dok?"
"Yasudah, jaga diri baik' ya del" ucap dokter Zafran. Adel hanya membalasnya dengan senyuman

"Gimana del. Hasilnya?" tanya flora
"Gimana nak?" tanya shania
"Kata dokter, aku cuma kurang istirahat aja kok bun, flo. Jangan kecapean dulu katanya. Terus harus minum obat yang udah diresepkan" ucap adel dengan berbohong. Ia tak mau membuat keluarga flora cemas akan penyakitnya
"Syukurlah. Yaudah, kamu ambil obat nya dulu ya? Sama flora. Ibun, ci shani mau ke mobil dulu" ucap shania














Haiiiiii....
Kaget gak nih tetiba adel punya 2 penyakit??
Apakah penyakit yang adel punya hanya itu??
Oh tentu tydakkk!!
Mau tau penyakit adel apa aja?
Next time ya. Di chapter selanjutnya..



‼️WARNING‼️

Cerita ini hanyalah cerita fiksi penggemar. Jangan dibawa ke dunia nyata, dan jangan dibawa serius.
Dan, sekali lagi saya terangkan, kalau saya adalah penulis yang masih pemula. Jadi, harap maklum kan jika ada salah kata dan kurang nyambung. Kalau ada yang aneh/krng nyambung, bisa komen aja!
Jika ada kesamaan, antara cerita saya dan cerita orang lain, jangan langsung mengkomen hal yang tak mengenakkan. Karna cerita ini, adalah cerita 'ASLI' dari saya sendiri

JANGAN LUPA UNTUK VOTE YA METEMENN

PendamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang