Jam 10 pagi Jungkook sudah berada dirumah sakit. Beberapa kali ia menghela nafas sambil menunggu pintu lift terbuka. Dalam benak nya, ia memikirkan bagaimana reaksi Seohyun saat bertemu dengan nya. Apakah wanita itu masih membencinya?
Pertanyaan apa itu? Sorot tajam saat wanita itu menatap nya beberapa bulan lalu sudah menunjukkan bagaimana benci nya Seohyun terhadap dirinya bukan?
Pintu lift pun terbuka ia segera menuju ruangan yg kemarin ia temui. Lagi-lagi Jungkook menghela nafas berat didepan pintu ruangan itu. Matanya terpejam mengingat kejadian itu. Teriakan, umpatan dan tatapan kebencian Seohyun teringat jelas di ingatan nya membuat Jungkook sedikit ragu. Namun ia segera menepis semua itu. Ini kesempatan ia menemui Seohyun untuk meminta maaf dan memastikan semua nya. Sekarang atau tidak sama sekali. Dengan segenap keberanian nya ia pun memegang gagang pintu dan membuka nya.
"Eomma sudah kembali? Kenapa cepat sekali?" Tanya Seohyun yg mengira suara pintu terbuka itu ibu nya yg sudah kembali membuat langkah Jungkook terhenti. Ia mengatur nafasnya sebelum maju beberapa langkah dan berucap.
"H-hyun"
Seohyun yg sedang memasukan baju-baju nya kedalam tas pun menghentikan pergerakannya. Suara yg tak asing ditelinga nya walaupun sudah lama tak terdengar membuat ia menelan Saliva nya menoleh perlahan begitupun Yoona yg sedang membantu nya.
Sudah pasti Seohyun terkejut dengan kehadiran orang yg paling dibenci nya. Ia sempat berfikir dari mana pria ini tahu kalau dia ada disini? Tapi Seohyun langsung menepis semua itu dan memilih untuk tidak peduli. Seohyun menata tajam pria di depan nya bahkan tatapan itu lebih tajam dari waktu itu. Itu yg Jungkook lihat.
"Untuk apa kau kesini?"
Pertanyaan ketus yg keluar dari mulut Seohyun membuat Jungkook menelan Saliva. Rangkaian kata yg ia sudah disiapkan di kepala nya mendadak buyar. Praktek memang tak semudah teori. Semua nya tidak mudah bagi Jungkook. Hanya dengan tatapan tajam wanita itu saja membuat lidah Jungkook kelu untuk mengeluarkan kata apalagi untuk menjelaskan tujuan nya kemari.
"Aku kesini untuk meminta maaf kepada mu dan_.."
"Dan mau merusak kehidupan ku lagi?"
"Tolong dengarkan aku untuk kali ini saja Hyun!"
Seohyun terpaksa diam nafas nya memburu menahan emosi. Jungkook sedikit menyesal karena membentak Seohyun. Tapi ia terpaksa melakukan nya untuk menanyakan kebenaran tentang kehamilan nya.
"Kemarin aku kesini dan bertemu sepupu mu. Dia memberi tahu ku kalau kau hamil. Apa benar kau hamil anak ku?"
Seohyun membulatkan matanya mendengar pertanyaan terakhir Jungkook. Pertanyaan itu seperti tuduhan kalau dia bukan wanita baik-baik. Seohyun mengusap sudut mata nya yg berair.
"Jadi maksud mu aku wanita yg suka tidur dengan laki-laki berbeda?" Jungkook menggeleng cepat. Seohyun sudah salah mengartikan pertanyaan nya.
"Kalau kau kesini hanya untuk menghancurkan hidupku lagi lebih baik kau pergi"
"Bukan itu maksud aku Hyun" Jungkook berusaha menghentikan Seohyun yg mendorong nya keluar dari kamar.
"Asssshhhh" Seohyun merintih saat tangan Jungkook tak sengaja menggenggam luka nya.
"Mianhe"
"Kau tidak apa-apa?" Tanya Jungkook. Seohyun menarik tangan nya malas menjawab pertanyaan Jungkook. Ia menatap tajam ke arah pria itu dengan mata yg kembali berkaca.
"Jadi benar kau mengandung anak ku?" Tanya Jungkook lagi dengan nada yg lebih lembut. Seohyun terdiam mengusap air mata nya yg jatuh sebelum membalikkan tubuh menjauhi nya. Tapi hal itu sudah menjadi jawaban bagi Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stuck With You
FanfictionKisah seorang Pria dan Wanita yg tidak sengaja bertemu, menjalin hubungan yg rumit. Kesalahan sang Pria perbuat membuat permasalahan diantara mereka. Rasa Kecewa dan Marah sang Wanita membuat ia benci dengan Sang Pria. akankah hubungan kedua nya mem...