part 19

47 6 4
                                    

Selesai pertemuan dengan klien nya, Jungkook berniat pergi ke sebuah cafe untuk menemui sahabatnya, Jimin.
Ya, sekarang dia sedang ada di Busan untuk urusan bisnis sekaligus menyempatkan diri bertemu Jimin karena bagaimana pun juga pria itu sudah bersusah payah membelikan kado ulang tahunnya dan Seojun kemarin.

"Jungkook-ah" panggil Jimin seraya mengangkat tangan nya memberi kode bahwa ia duduk disini.

Jungkook langsung menoleh dan menghampiri pria berjas hitam itu. Mereka saling bersalaman lalu berpelukan melepas rindu.

"Bagaimana kabarmu?" Tanya Jungkook melepas jas kerja nya sebelum duduk dihadapan pria itu.

"Seperti yg kau lihat, aku baik-baik saja. Kau dan Seojun bagaimana?"

"Aku dan Seojun baik-baik saja. Tapi Seojun masih sama selalu menanyakan ibunya. Dan sekarang dia aku titipkan dirumah Seohyun"

"Oh iya bicara mengenai Seohyun, aku bertemu dia beberapa waktu lalu. Tepat nya di hari ulang tahun mu dan Seojun. Kulihat dia juga membeli sesuatu"

Jungkook mengerutkan kening mendengar pertanyaan Jimin.

"Jadi dia disini? Tapi untuk apa dia kesini?"

"Aku juga tidak tau, dia buru-buru pergi saat aku bertanya seperti itu"

Jungkook terdiam memikirkan perkataan Jimin. Seohyun? Kesini? Untuk apa? Jadi ini alasan dia tidak menghadiri acara ulang tahun Seojun? Apa benar Seohyun kesini untuk urusan pekerjaan? Atau yg lain? Beribu pertanyaan memenuhi otak Jungkook saat ini.

"Kenapa diam saja?" Tanya Jimin menyadarkan lamunan Jungkook.

"Ah tidak apa-apa. Aku hanya tidak ingin membahas nya" Jimin hanya mengangguk mencoba mengerti kondisi Jungkook karena bagaimana pun dia yg tau awal permasalahan Jungkook dan Seohyun.

_

_

_

Siang ini, Seohyun pergi untuk menjemput Seojun dari sekolah nya. Setelah beberapa menit menunggu, anaknya itu pun keluar melambaikan tangan nya pada Seohyun.

"Eomma sudah lama menunggu?" Tanya Seojun yg sudah memeluk Seohyun seraya mencium kedua pipi ibunya itu.

"Tidak juga"

"Kalau begitu ayo kita pulang" ajak nya melepaskan pelukannya seraya menarik ibunya untuk masuk kedalam mobil.

"Seojun-ah, sebelum pulang ayo kita makan dulu. Kau tidak apa-apa kan?"

"Tentu saja. Asalkan bersama eomma aku tidak keberatan" Seohyun tersenyum dan melajukan mobilnya ke salah satu cafe terdekat.

Sampai disana, Seohyun segera menggandeng Seojun memasuki cafe itu. Duduk disalah satu meja, dan memesan beberapa makanan dan minuman kepada salah satu waitress cafe itu.

"Seojun-ah, kau tunggu disini dulu ya. Eomma ingin pergi ke toilet. Jangan pergi kemana-mana sampai eomma datang, arraseo?"

"Arraseo" ucap Seojun mengangguk mantap membuat Seohyun lega meninggalkan nya.

Setelah kepergian Seohyun, anak itu hanya memainkan action figure dino yg di bawa nya. Tapi detik berikutnya, mata anak itu menatap anak kucing berwarna putih melalui jendela kaca.

"Goyangi" gumam nya seraya turun dari tempat duduknya berjalan keluar menghampiri anak kucing itu. Di elus nya kucing itu beberapa kali, dan entah kenapa kucing itu berlari membuat Seojun mengejarnya.

"Eodiga?" Tanya anak kecil itu masih mengikuti kucing putih tadi. Tanpa Seojun sadari ada sebuah truk putih yg melintas membuat nya tertabrak.

Brakk...

Stuck With You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang