chapter 6 (tertawa lembutnya)

30 3 0
                                    


"Mari kita buat kesepakatan kyouya"

Kyouya menatap sang dokter dengan tatapan serius.

"Kesepakatan?"

"Yah kesepakatan"

Sang veteran menelan ludahnya sendiri penasaran dengan apa kesepakatan yang di ingin kan sang dokter.

"Kesepakatan apa? Apa yang kau ingin kan?"

Mata kyouya menyipit, dan sang dokter terkekeh sebelum berdiri dari bangkunya berjalan kearah kyouya,dia menyentuh pundak nya dan berbisik.

"Tubuhmu"

-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-


Hiro terbang melewati beberapa kota sambil bergumam kesal,dia masih memikirkan perkataan kyouya dirumah sakit tadi,Hiroo merasa dirinya benar,dia merasa kalau peperangan itu adalah genosida yang dilakukan manusia bodoh tak berakal,dan apa yang dilakukan kyouya tidak bisa dimaafkan.

"Ah sudahlah! kota ini juga masih dalam kontrolku toh"

Hiroo tersenyum bangga,dia terbang ke gunung berumput dan mendarat dirumput hijau,dia meregangkan badannya yang pegal, berbaring di rerumputan menatap langit malam yang indah,matanya perlahan tertutup tertidur dibawah langit malam yang sunyi.


*Gemerisik rumput*


Mata Hiroo terbuka dengan cepat menatap kearah rerumputan,dia mengubah posisinya menjadi duduk matanya masih fokus ke rerumputan lebat disampingnya.

*Hiks*

*Hiks*

*Hiks*

"Suara tangisan?"


Hiroo berdiri dan berjalan perlahan ke rerumputan tinggi dan terus berjalan sampai melihat pria yang menangis di ayunan sendirian,dari warna rambutnya Hiroo mengenalinya,itu Kyouya menangis di ayunan pohon ditutupi akar yang indah,kertas seperti dokumen berserakan rumput hijau.

"Ada apa dengannya?"

Hiroo awalnya enggan menghampirinya tapi entah kenapa hatinya luluh mendengarkan isakan kesedihan sang veteran,Hiroo sedikit ragu tapi dia akhirnya mengubah dirinya menjadi tupai terbang berbulu biru,mungkin dengan ini kyouya tidak akan mengenalinya,dia terbang kearah kyouya dan mendarat dirumput hijau tetap di depan kyouya.

*"Cit..cit..cit"*

Kyouya mengangkat kepalanya dari ayunan dan melihat kearah sumber suara,mata berairnya membelalak melihat tupai biru lucu yang menatapnya.

"Bajing? Tidak dia terlalu kecil...tupai terbang?"pikirnya.

Kyouya mengerakan jarinya layaknya memanggil kucing,dan sang tupai berjalan mendekat kearah tangan putihnya.

"Oh?"

Tangan kecil Sang tupai memegang jari hangat kyouya seperti mencoba menenangkannya, entah kenapa kesedihan sang veteran tiba tiba berubah menjadi kesenangan, kyouya mengangkat tupai itu dengan telapak tangannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 12 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

hero and the soldiers(HTF-omegaverse) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang