"Namu hyung, apa sudah ada kabar tentang kookie?",
"Belum tae, sekolah juga mengatakan kalau kookie terakhir k sekolah adalah saat kelulusan, 3 bulan lalu", namu
"Sabar ya dek....", ucap jin sambil memeluk sang adik.
"Hikss hiksa aku harus gimana hyung, hikss aku ibu yang bodoh hikss hiks tidak becuh hiks hiksss aku aku hiks hiks membuat anakku pergi hikss hiksss", pecah sudah tangis tae.
Jimin yang mendengar suara tangis tae, langsung mask k ruangan tae yang ada di butik,
"Tae kau kenapa sayang",
"Kookie kookiee hiks hiks jimmm",
"Sabar ya... mmm tae sebenarnya ada sesuatu yang kau tak tau", ucap jimin
"Apa jim apa.... hikss", tanya tae
"Tunggu sebentar, biar suga yang menjelaskan.. sebentar lagi dia datang, sebaiknya kita minta orang tua dan mertuamu datang"
"Baiklah.. hiiks... jinie hyung tolong telfon mereka, hiks.. aku akan menelfon bogum hyung"
Jin mengangguk dan menelfon mereka
"Tae jangan telfon bogum, dia tidak boleh tau ini, ah maksudku jangan.. sebaiknya jangan..", ucap jimin gugup
"Tak ap jim, tae butuh suaminya", ucap namu
Akhirnya jimin hanya bisa diam.
Dua jam berselang semua sudah berkumpul di ruang meeting butik tae.
"Kenapa kau memanggilku kemari?", tanya suga bingung
"Jimin bilang kau tae sesuatu", tuan kim
"Tau apa?" Tanya suga bingung dan melirik k arah jimin yang ada disampingnya
"Hyungie, beritahu mereka semua sebelum semua terlambat dan salah mengambil keputusan...", ucap jimin lembut sambil menggenggam tangan suaminya
"Baiklah....
Waktu pesta perayaan ulang tahun kookie yang ke 15, dia bertanya padaku tentang jatuh cinta... dan aku menjelaskan padanya
Lalu kookie bilang sepertinya dia jatuh cinta, dia terlihat sangat bahagia menceritakan orang yang dia cintai, dia bilang akan melindungi cintanya, dia akan cepat lulus walau dia sudah muak dengan sekolah akselerasi yang melelahkan itu, namun dia akan tetap menjalaninya agar dia cepat lulus dan bisa dipandang sebagai seorang pria oleh orang yang dia cintai"
Kemudian suga diam sejenak, menatap tae dan melanjutkan ceritanya.. tae sendiri termenung, dia ingat kalau kookie pernah bilang tak mau alselerasi lagi saat SMA, namun tiba2 dia tetap masuk akselerasi.
"Kookie selalu bercerita tentang cintanya yang terlalu sibuk bekerja, kadang kookie sampai menitikan air matanya, namun dia belum mampu menafkahi karena itu, opsi yang dia punya hanya belajar semaksimal mungkin, dan lulus dengan nilai terbaik agar kelak dia bisa punya...
"Jadi orang yang disukai kookie sudah bekerja, dia suka yang lebih tua?" Tanya tuan jeon
"Iya paman jeon, dia suka pria yang lebig tua darinya..
Kookie benar benar hancur saat mengetahui orang yang dia cinta memiliki kekasih, kookie pernah sedang pergi membeli bahan untuk sekolah dan mendapati orang yang dia cintai sedanng bercumbu dimobil dengan pria lain...
Dan saat kookie sedang ujian, dia harus menerima pil pahit kalau orang yang dia cintai benar benar mwnjalin hubungan serius dengan seseorang, bahkan kookie memohon agar orang itu tetap bersamanya, tapi orang tersebut tk merespon dengan baik
Bahkan kookie tak punya kesempatan untuk memberi tahu acara kelulusannya karena cintanya telalu sibuk menghabiskan waktu dwngan kekasihnya
Saat kelulusan, kookie menyerah.. dia tau dia tak akan pernah terlihat dan cintanya juga tak mungkin bersambut. Akhirnya kookie merelakan cintanya.. diapun memilih pergi untuk menenangkan hatinya
Jangan tanya aku dia dimana, akupun tak berani bertanya..( ya suga tak bertanya, tapi kookie memberitahunya), aku hanya mendoakannya keselamatan dimanapun dia berada.."
"Omo siapaa orang yang melukai cucuku sedalam ini, tak taukah dia cucuku begitu memnginginkannya", bunda kim
"Siapa dia suga?? Siapa yang dicintai kookie?", jin
"Sudahlah.. yang penting kalian tau alasan kookie pergi, hatinya terluka dan dia ingin menenangkan dirinya. Dia memulai hidup baru disuatu tempat sana, bukahkah kita juga harus melakukan hal yang sama.. memulai hidup bahagia", suga
Tae hanya melamun, dia merasa dialah objek yang sedang disebutkan oleh suga, namun dia bimbang
"Tidak bisa begitu, siapa bajingan yang membuat cucuku hancur dimasa mudanya, siapa dia... akan kuhancurkan hidupnya seperti dia menghancurkan hidup cucuku", ucap tuan jeon, kakek kookie murka
"Ah akan menarik sekali, jadi anda yakin akan melakukan itu tuan jeon?", suga
"Tentu... kalau perlu kuhancurkan kehidupan pernikahannya, dia menghancurkan masa depan cucuku juga..maka merekapun harus menikmati kehancurannya", tuan jeon
"Aku setuju, aku pun akan menghancurkan bajinagn itu dan keluarganya, kalau perlu semua keluarganya", sambung tuan kim, kakek kookie
"Nama orang yang dicintai kookie adalah....."
Suga menjeda ucapannya dan melihat semua orang yang sudah sangat marah
"Namanya kim. Tae.hyung... kim taehyung dan suaminya adalah park bogum
Dia adalah anak keluarga kim, dan menantu mu keluarga jeon
Kookie mencintai ibunya layaknya seorang pria dewasa.
Aku tau ini salah, tapi aku tak mampu menghancurkan hari keponakanku... jadi aku tetap mendukungnya..
Kalian semua adalah orang yang memghancurkan keponakan ku dan menghancurkan masadepannya
Dia masih twrlalu muda untuk menaghadapi ini semua,menahannya tinggal dan melihat tae, cintanya, bercumbu mesra dengan suaminya tiap hari hanya akan menambah luka kepo akan ku....
Jadi aku mengizinkannya pergi, kalian ingin tae bahagiakan?? Kookiepun merelakan cintanya demi kebahagaain tae yang sesuai versi kalian walau dia harus hancur...
Ah sudahlah, hanya itu yang aku tau... jujur aku sangat benci kalian.... aku pamit dulu", ucap suga sambil menarik lembut tangan jimin
Mereka keluar dari butik tae, semenatar yang tersisa disana hanya termwnung merasa tertampar dengan kenyataan... air mata keluarga kim dan jeon jatuh, mereka tak menyanggkan akan seperri ini