~ chapter 16 ~

652 45 41
                                    

~ Enjoy ~


" ah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" ah... Uhm.. " dyrroth bingung harus berbuat apa dia tidak mau ada perperangan antara kedua keluarga yang dia sayanging

" ayah!... Jangan tanya kan hal - hal seperti itu di meja makan " ucap. Silvanna

" Silvanna benar sayang.., lebih baik kita makan dulu, kasian dia sudah lapar " ucap sang ibunda

" huh... Baik lah silakan makan " ucap sang ayah

" ayo silakan dimakan dek " ucap Silvanna

" uhm " dyrroth melihat hidangan di depanya

" uhm " dyrroth melihat hidangan di depanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Dyrroth tidak tau cara makanya bagaimana...

Dyrroth melihat cara makan Silvanna, lalu melihat cara makan sang ibu, dan yang terakhir sang ayah

" hm.. " dyrroth mulai mengambil pisau dan garpu lalu menusuknya babar... Dengan potongan. Besar ia jijit dan membuat beberapa saus mengnai baju putihnya dan kelihatan berantakan seperti bayu yang baru belajar makan

Semuanya melihat dyrroth kaget

" ya ampun nak " kaget sang ibu

" hm? " dyrroth bingung apa caranya salah?

" hahahah... Bukan gituh adek sini kakak bantu " ucap Silvanna

Akhirnya acara makan pun berlalu cukup cepat

" adek.. Karena adek udah kembali kesini kita bakal bikin acara penobatan pangeran untuk penerus ayah jadi adek mau kan? " tanya Silvanna sambil mengelap mulut dyrroth yang berantakan oleh saus makanan tadi

" hm?, aku bakal jadi raja? " tanya dyrroth sambil mengambil mengambil kain dari tangan sang kakak dan mengelapnya sendiri

" iya... Jadi? " tanyanya lagi

" hm.. Tapi kak... Aku kan.. " dyrroth diam sejenak

" kenapa?, karena kamu omega?, itu ga akan mengubah takdir kamu dek.. Kamu udaj terpilih jadi raja! " ucap sang kakak menyemangatkan sangat adik

Takdir? (Gusion X Dyrroth) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang