05. MDP : Kenyataan

0 0 0
                                    

"Belajar lah kuat dari rasa sakit, dan belajarlah ikhlas dari rasa kehilangan."

Ana🌻.

... 📖 ...

Ana yang pertama kali melihat mata hitam pekat Namjoon langsung terpaku seakan tenggelam di dalam mata lelaki itu. Matanya tajam layaknya foxy eye yang membuat wajahnya bertambah tegas, belum lagi dengan alisnya yang rapih membuat kak Namjoon bertambah tampan saja. Dan jangan lupakan bibir tebal dan hidung mancung yang menambah proporsional wajah Namire Jonatan.

"Kak Ana? Apa kakak baik-baik saja?" Rehan yang melihat Ana hanya diam memandangi kakaknya mencoba menyadarkan gadis itu dengan mengguncang tangannya pelan.

Ana dilain sisi seakan tersadar langsung mencoba mengalihkan tatapannya. "H-hah? Kenapa?" Tanya Ana gagu.

"Mengapa kakak diam? Apa ada yang salah dengan kakak ku?" Rehan bertanya membuat Ana terkejut.

"Ohh, astaga tidak, tidak, aku hanya kaget menyadari kalau dia.. kakakmu." ucapnya sambil memandang Namjoon takut.

Sementara Namjoon memasang wajah curiga, gadis ini aneh. Pikirnya dalam hati. Malah membuat suasana mendadak akword. Jadi Ana memilih untuk bergegas pergi sebelum mengganggu reuni kelurga ini. "P-permisi ya kak. Saya mau pergi.."

"Tunggu," putus Namjoon. Lelaki itu mengangkat tangan berniat berkenalan. "Namaku Namire Jonatan. Kau bisa memanggilku Namjoon."

Ana yang tadinya bingung dengan sekuat tenaga menahan sorak-sorakan hatinya yang gembira diajak berkenalan dengan Namjoon. Jangan tanya bagaimana perasaannya saat ini, saat dimana dia mengangkat tangan dan menjabat tangan pangeran impiannya untuk pertama kali. "Saya.. Ana kak."

Ingin rasanya Ana menjelaskan perasaannya saat ini. Namun satu yang sudah pasti, dia sangat gembira!

Lelaki ity menatap Rehan sebelum akhirnya berkata. "Kita masuk?"

Rehan mengangguk sebelum melambai pada Ana, mereka berjalan masuk sebelum Namjoon berbalik menatap Ana yang sedang melambai kecil pada Rehan. Begitu gadis itu melihat tatapan Namjoon padanya, dia langsung cepat tersenyum kikuk dengan kacamata yang menggantung di hidung. Namjoon memalingkan pandangannya, bertanya-tanya siapa gadis itu sebelum menggeleng tak peduli.

... 📖 ...

Kini seisi sekolah tengah di hebohkan dengan berita kembalinya Violet, anak kepala sekolah yang baru kembali dari Paris karena urusan keluarga besar.

Semua siswa angkatan pertama seperti Ana banyak yang berlari keluar sekolah untuk melihat bagaimana wujud gadis yang pernah menjadi pacar Namjoon itu.

Ana sebenarnya tak ingin ikut, namun Sindy menariknya karena penasaran. Dan keputusannya sebenarnya benar, saat melihat gadis tinggi yang memiliki rambut sehalus benang dan wajah mulus itu, hati Ana semakin menciut dan ada percikan api cemburu mulai membakar hatinya.

Violet sangat cantik! Kini gadis berseragam lengkap itu tengah berdiri membawa buket bunga mawar di tangannya. Sepertinya dia menunggu seseorang, namun untuk apa Ana peduli? Bukan urusannya juga.

Yang paling membuat hatinya hancur adalah saat Kak Namjoon keluar dari gedung sekolah dan langsung di peluk oleh Violet.

"Namjoon!! Astaga.. aku sangat rindu padamu!" Girang gadis itu tanpa henti.

Semua gadis menutup mulut tak percaya sambil sesekali ada yang berbisik menceritakan kejadian di depan mereka saat ini.

"Ayo kita cari tempat minum!" Ajak Violet.

My Dream Pince Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang