3. Undangan

12 1 0
                                    

Hari ketiga Doongie dirawat di klinik Aira.

AIRA POVs.

Aku melirik kalender yang berada di ruang kerja, "sudah 3 hari rupanya, Doongie akan segera pulang ke rumahnya, emm aku tak boleh sedih aku harus senang karena Doongie sudah sembuh dan sehat,"

Aku keluar dari ruang kerja ku, aku mengeluarkan Doongie dari kandangnya. Aku bermain sebentar dengan Doongie sebelum bel masuk klinik berbunyi, Tringgg!

Aku menoleh ke arah pintu masuk, ku lihat Lee Know dan Hyunjin masuk bersama dengan kandang yang siap membawa Doongie pulang. Mereka berjalan ke arah ku dan Doongie yang kini mulai menggerakan ekornya.

Lee Know langsung memeluk dan mencium Doongie, "kau sudah sehat Doongie? apa bu dokter merawat mu dengan baik?? euuum???" 

"Aku senang Doongie bisa sembuh dengan cepat, sebenarnya kemarin Doongie sudah bisa dibawa pulang namun aku tidak tau harus menghubungi siapa jadi ku biarkan Doongie menginap sehari lagi di klinik ini," ujarku bercerita agak panjang.

Lee Know mengangguk, "tidak apa, aku juga yang lupa memberikan nomor telepon kepada mu bu dokter, terimakasih ya bu dokter sudah merawat Doongie-ku dengan baik,"

Aku mengangguk malu, pasalnya Lee Know selalu menyertakan kata bu dokter, "panggil saja aku Aira," pintaku malu.

"GOTCHAAAA!!!" Hyunjin bersuara cukup keras. Aku dan Lee Know mengalihkan perhatian kami pada Hyunjin.

"Aku menemukannya hyung," ujar Hyunjin pada Minho alias Lee Know.

Minho menaikkan sebelah alisnya, ia bingung.

"Aira? kamu pernah datang ke fansign kami di Jepang, bukan?"

Aku terkejut sebentar lalu mengangguk, "aku datang saat itu, aku tidak akan pernah lupa kejadian itu, begitu banyak hal yang terjadi di hari aku pergi ke fansign untuk pertama kalinya," ucapku.

Hyunjin tersenyum lembut pada ku begitu pula Minho, "nanti malam apakah kamu bisa ikut ke acara kami? kebetulan manajer mengajak seluruh member straykids untuk makan malam bersama, kamu bisa bergabung dengan kami, apakah kau bisa?"

Aku menggaruk kepala ku yang tidak gatal sama sekali, ini terlalu tiba-tiba emm maksudku kenapa belum ada 1 pekan ini aku banyak berurusan dengan member straykids? batin ku.

"Iya betul kata Hyunjin, ikutlah makan malam bersama kami dokter, sepertinya manajer juga tidak akan keberatan. Oh iya sebelum bu dokter salah paham jadi begini, saat manajer mengajak makan malam sepeti ini, kami boleh mengundang orang terdekat kami atau orang yang kami kenal, setidaknya untuk berbagi kebahagiaan hasil jerih payah kami," jelas Minho.

Aku menjadi lebih paham setelah mendengar ucapan Minho, "baiklah, saya usahakan untuk bisa ikut ke makan malam nanti, dimana tempatnya dan pukul berapa sebaiknya saya datang?"

"Aku akan mengirim SMS pada mu, sekarang tolong berikan nomor mu di HP ku," pinta Hyunjin dengan memberikan HP nya dengan cuma-cuma pada ku.

Aku masih menatap HP milik Hyunjin cukup lama, "kenapa hanya dilihat saja? tangan ku sudah pegal," ujar Hyunjin.

"ah... emmm baiklah," aku mengambil HP Hyunjin perlahan lalu mulai mengetik nomor HP milikku dan memberikannya kembali pada Hyunjin.

"Terimakasih, kami pamit dulu ya Aira," ucap Hyunjin sukses membuat ku tersenyum lebar.

"Baiklah, hati-hati Lee Know dan Hyunjin oppa," ucap ku sembari melambaikan tangan pada Minho dan Hyunjin yang perlahan mulai keluar dari klinik.

Aku mengecek apakah mereka sudah benar-benar pergi atau belum, setelah dirasa mereka sudah cukup jauh dari klinik aku melopat kegirangan dan berteriak, "AAAAA YA ALLAH, INI BUKAN MIMPI, INI NYATAAA. YA ALLAH.........."

An Idol and A STAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang