"Jangan lepaskan hewan-hewan ternak dan anak-anak kalian ketika matahari terbenam sampai berlalunya awal Isya' karena para setan berkeliaran antara waktu terbenamnya matahari sampai berlalunya awal Isya."(HR. Muslim).
Magrib adalah waktu pergantian, di mana matahari akan mengakhiri tugasnya dan diganti oleh bulan. Akan tetpi, bukan hanya itu, banyak mitos yang berkaitan dengan waktu magrib. Mulai dari larangan untuk keluar atau bermain, tidur, menyapu, hingga memotong kuku di waktu magrib. Orang tua terdahulu sering menganjurkan untuk ibadah magrib, rumah ditutup rapat hingga waktu magrib usai
Zaman telah berubah, entah jin apa yang merasuki. Manusia zaman sekarang senang berkumpul di waktu magrib. Apalagi yang berkaitan dengan senja, dengan dalih ingin menikmati matahari terbenam. Mereka menyebutnya dengan kelompok anak senja.
Bagaimana dengan para murid di kelas F?
** Keesokan harinya**
Kelas F dimulai pukul 4 sore dan akan berakhir di pukul 10 malam.
Seperti hari sebelumnya, kelas F belajar secara mandiri. Namun tidak ada satupun yang protes. Bisa mendapatkan ijasah aja udah cukup bagi kelima murid kelas F tersebut.
Teng, Tong, Teng, Tong!! (Suara jam berbunyi di sudut depan kelas), waktu menunjukkan pukul 6 sore.
"Ah mengagetkan saja" Sahut Budi.
"Makanya jang ko melamun" jawab Hence.
"lagian tumben melamun, gak main Slot lagi Bud? Habis ya?" tanya Siska
Budi cuma murung melihat Siska meledeknya. Di sisi lain, Cyntia memperhatikan Drian yang memilih menyendiri di sudut kelas bagian belakang.
"Dorrrr" Siska mengagetkan Cyntia.
"Tampan ya? Kamu suka ya?" goda Siska.
"Apaan sih," jawab Cyntia tersipu.
Tiba-tiba Drian berdiri melihat ke arah pintu kelas. Mulutnya komat kamit tetapi tidak ada yang bisa mendengarnya.
"Kenapa Drian?" tanya Budi.
Drian hanya diam, tangannya menunjuk ke arah pintu.
Tidak ada yang menanggapi Drian dengan serius. Mereka menganggap Drian hanya cari perhatian, tetapi tidak dengan Cyntia. Ia mencoba melihat arah mata Drian tertuju, Sosok bayangan hitam berdiri di luar, tepat di depan pintu kelas.
"Dorrr" Siska kembali mengagetkan Cyntia hingga berpaling
"Lihat apaan sih" tanya Siska
Cyntia yang kembali melihat ke arah pintu, tetapi sudah tidak mendapati sosok hitam itu lagi.
"ehh, itu.. itu.., tadi ada orang di depan pintu." ucap Cyntia
Hence berdiri bergegas mengecek ke pintu kelas, tetapi tidak ada apa-apa di sana.
"Traada orang, lagian Ibu Mira su WhatsApp saya, Ibu dia tra ke sekolah, lagi sakit." ucap hence
"Karna su jam enam, kitorang boleh istirahat sejenak." lanjut Hence.
Kelas F, di waktu magrib adalah waktu istirahat. mereka akan lanjut belajar lagi di jam 7. Mereka berlima memanfaatkan waktu ini untuk makan. Tentu saja, mereka membawa bekal masing-masing karena kantin sekolah sudah tidak buka di jam tersebut.
Sekolah setelah jam 3 sore, tidak ada aktivitas lagi. Guru-guru, Murid reguler sudah meninggalkan sekolah. Jadi, ketika murid kelas F mulai bersekolah, sekolah hanya di huni mereka berlima saja. Anehnya, tidak ada satpam penjaga di sekolah itu. Bukan karena sekolah tidak ada anggaran untuk keamanan sekolah, melainkan karena tidak ada orang yang berani.
"permisi."
Drian menghampiri meja Cyntia.
"iya?" jawab Cyntia
"Kamu melihatnya" Tanya Drian
"Lihat apa?" jawab Cyntia
"Pokoknya, jangan menoleh lagi ke arah pintu di waktu magrib." Ucap Drian mengingatkan.
"Drian! kamu bisa ngomong ya, kirain bisu" Potong Siska
Cyntia yang merasa gak enak dengan ucapan Siska kemudian menarik tangan Siska. Cyntia dan Siska saling menatap, mereka berbicara dengan isyarat, seakan ada kode rahasia yang hanya dipahami keduanya. Tetapi, ketika mereka berpaling, Drian sudah di tempat duduknya, kembali diam dan merenung melihat ke arah jendela samping tempat duduknya.
"Cepat banget" gumam Siska.
YOU ARE READING
Kelas F
HorrorDi sebuah sekolah menengah terkenal dengan reputasi kelas F-nya yang dipenuhi dengan siswa bermasalah, hadir murid misterius bernama Drian, si hantu yang merasa dirinya masih hidup dan memiliki kemampuan melihat makhlus halus (indigo). Aura aneh yan...