Hal pertama yang Aristella lihat setelah membuka matanya adalah sebuah pintu raksasa. Dari celah pintu yang terbuka, terpancar cahaya menyilaukan yang mampu menyita seluruh perhatiannya.
Dan ketika dia tersadar akan apa yang baru saja terjadi, gadis...
This story contain major spoilers from manhwa and anime
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kekuatan untuk mengendalikan makhluk hidup bukanlah sesuatu yang bisa dipelajari, melainkan bakat alami seseorang sejak lahir."
.
.
.
Dengan begitu, ujian berakhir. Peserta ujian yang tersisa dinyatakan lulus karena perjanjian yang Bam buat dengan pengawas ujian.
Jika dia mati, teman-temannya harus diluluskan dan janji itu benar-benar ditepati.
Mereka semua lulus tanpa Bam dan Aristella yang entah menghilang kemana.
"Apa maksudmu?!"
"Seperti yang kukatakan barusan, Bam tewas dan keberadaan Aristella tidak diketahui."
Hellbert dan Arsenio yang mendengar ucapan Lero Ro terlihat tak percaya.
Di sisi lain, Rachel yang mendengar kabar tersebut pingsan karena syok berat. Semua peserta yang tersisa masih belum percaya dengan apa yang sedang terjadi.
Rak yang pertama kali menemukan Rachel pun masih tak percaya bahwa kura-kura hitam tewas dan kura-kura cokelat menghilang.
"Maaf... Karena melindungiku, Bam dan Rise..."
Namun seberapa keras pun mereka mencoba untuk menyangkal, hasilnya tak akan berubah.
"Apa menurutmu ini hal yang wajar?"
"Apa?"
"Rise menghilang begitu saja."
"Yah, memang tidak wajar. Jika mereka berkata bahwa Rise tewas karena dimakan banteng hingga jasadnya tidak bisa dikembalikan, mungkin aku akan percaya. Namun mereka mengatakan Rise menghilang dan statusnya tidak diketahui, tentu saja aku merasa aneh."
"Aku juga memiliki pemikiran yang sama." Sambil membersihkan tombaknya, Hellbert menatap lurus ke arah Arsenio.
"Apa kau tahu, Menara tidak akan membuka pintu gerbangnya untuk sembarangan orang. Menara hanya akan membuka pintu gerbangnya jika sesuatu tersebut dibutuhkan oleh Menara."
Arsenio tidak membalas, dia menunggu Hellbert menyelesaikan ucapannya.
"Bam dan Rise berasal dari tempat yang sama. Jelas, bahwa keduanya adalah seorang Irregular. Namun Menara membuka pintu gerbangnya diwaktu berdekatan, untuk dua orang yang saling mengenal... Menurutmu, apa yang Menara butuhkan dari mereka? Apa yang dibutuhkan dari Rise?"
