Chapter 3 - The 25th Bam

79 26 0
                                    

Tower of God © SIU
.

.

.

A fanfiction written by LeefaTyn

***

This story contain major spoilers from manhwa and anime

"Gadis itu menemukan secercah harapan untuk mengisi kembali cangkangnya yang kosong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gadis itu menemukan secercah harapan untuk mengisi kembali cangkangnya yang kosong."

.

.

.

Ketika babak selanjutnya dimulai, ada empat tim yang menekan tombol. Salah satu timnya adalah tim Aristella dan kawan-kawan.

"Crown Game, dimulai!"

Ketika penanda permainan dimulai terdengar, semua tim berniat untuk langsung menyerang si pemegang mahkota. Namun pria berambut putih kebiruan itu dengan sombongnya melempar mahkota ke tanah.

"Kenapa? Jika kalian mau menang ambil mahkota itu dan kalahkan aku setelahnya." Pria itu tersenyum mengejek kearah tim lain.

Senyuman itu terasa seperti sebuah provokasi murahan. Tentu saja tidak akan ada seorangpun yang akan menanggapinya.

Setidaknya, itulah yang Arsenio pikirkan.

Hellbert yang memang bersumbu pendek terlihat kesal dengan provokasi pria itu. Dengan tombak ditangannya, Hellbert berusaha untuk menyerangnya namun seekor buaya raksasa menghalau serangannya.

"Dasar! Apa dia tidak tahu yang namanya sabar?!"

Arsenio yang biasanya terlihat santai ikut merasa kesal karena tindakan Hellbert yang tergesa-gesa. Dia mengeluarkan tongkatnya dan menyerang pria berambut putih kebiruan dengan kekuatan aneh yang tak Aristella ketahui.

"Khun!!" Rekan setim pria berbuat putih kebiruan berteriak ketika melihat sebuah cahaya mengarah padanya.

Itu adalah cahaya yang sama ketika makhluk yang Arsenio serang mati diujian eliminasi.

Arsenio menatap Khun dengan sorot mata yang cukup serius. Sepertinya dia benar-benar ingin memenangkan permainan kali ini.

"Jadi kau putra Khun? Pantas saja kau membawa item yang bagus."

Arsenio terus menyerang Khun dengan senjatanya, hal ini membuat Khun mau tidak mau harus menangkisnya dengan tas aneh yang dia bawa.

"Tas itu pasti item dengan level tinggi."

"Tongkatmu juga sama."

Ketika Arsenio dan Hellbert disibukkan dengan lawannya masing-masing, tiba-tiba tim lain ikut bergabung dalam penyerangan. Hal ini membuat tim Khun sedikit kewalahan.

𝐌𝐄𝐌𝐎𝐑𝐈𝐄𝐒 || Tower of GodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang