"Kalian semua cari pemberontak sampai dapat" Ucap seorang laki laki
"Baik Pak" Ucap 3 orang lainnya serempak, mungkin bawahan dari laki laki itu.
"Jangan berisik nanti kita bisa ketahuan" Ucap salah satu dari 5 orang yang pasti jendral dari 4 orang itu yang bersembunyi di samping rumah dan di balas anggukan dari 4 orang lainnya.
"Cari di seluruh tempat jangan sampai ada yang terlewat" Ucap laki laki itu
"Pak mereka disana bersembunyi" Ucap salah satu bawahan laki laki itu.
"Bunuh mereka" Ucap laki laki itu.
"Semuanya cepat kabur ke sana di sana terdapat balon udara" Ucap jendral dari 4 orang itu.
Mereka berlima berlari secepat mungkin menuju ke balon udara itu sambil menghindari peluru yang di tembakkan pada mereka.
"Cepat semuanya naik" Ucap jendral mereka.
Mereka semua kini sudah berada didalam balon udara, tetapi saat mereka melihat kebawah ternyata salah satu dari orang yang mengejar mereka bergelantungan pada tali balon udara yang mereka naiki.
"Jendral ada seseorang yang mencoba untuk naik" Ucap bawahan kapten.
"Adel putuskan saja talinya" Ucap seorang lainnya pada adel dimana posisi balon udara mereka sudah sangat tinggi.
Adel mengambil pisau kecil dari dalam kantong celananya, adel perlahan mulai mengiris tali itu, saat adel memotong tali itu tiba tiba pemimpin mereka menghentikannya.
"Jangan lakukan itu adel" Ucap jendral.
"Kenapa jendral dia penjahat" Ucap salah seorang lainnya.
"Zee diam,adel tarik dia ini perintah"ucap jendral mereka, zee yang mendengar jendralnya berbicara dengan nada yang tak bersahabat segera diam menutup mulutnya.
Adel segera menarik orang yang bergantung di tali itu naik, saat orang itu sudah naik dia menodongkan pistol kemereka semua.
"Terimakasih sudah menarik saya, tapi saya tetap akan membunuh kalian, saya memiliki 5 peluru yang pas untuk kalian semua" Ucap orang itu.
"Sebelum anda menembakkan dua peluru anda sudah lebih dulu mati" Ucap jendral.
"Tak apa setidaknya saya membunuh salah satu dari kalian" Ucap orang itu sambil menodongkan pistolnya kearah jendral.
Saat orang itu hendak menarik pelatuknya adel dengan sigap memegang kepala orang itu zee dan lainnya mencoba merebut pistol itu hingga tak sengaja ada yang menarik pelatuknya hingga mengenai zee tepat pada bagian perutnya dan pistol itu berhasil direbut lalu di serahkan ke pada jendral.
"ZEE" Teriak mereka saat zee terjatuh kebawa setela terkena tembakan.
"Olla dorong dia kebawah" Ucap adel pada olla.
Saat olla ingin mendorong orang itu jendral kembali menghentikannya.
"Olla jangan lakukan itu" Ucap jendral.
"Tapi dia sudah membunuh salah satu prajurit kita" Ucap olla.
"Iya saya tau" Ucap jendral.
"Kenapa saya tidak boleh membuangnya? " Ucap olla
"Bagaimanapun dia juga salah satu orang Indonesia" Ucap salah seorang lainnya.
"Benar sekali Gita" Ucap jendral.
"Terimakasih anda tidak membuang saya, anda baik sekali" Ucap orang itu.
"Ada dua hal yang harus kamu ketahui"
"Pertama anda jangan pernah berbuat gegabah atau kami bunuh"
"Kedua saya tidak sebaik itu" Ucap jendral menampar orang itu.
"Perkenalkan saya raka" Ucap orang itu.
"Saya olla"
"Saya adel"
"Saya Gita"
"Saya jendral ara dan prajurit kami yang jatuh tadi zee" Ucap jendral ara.
Saat mereka sudah sangat tinggi diatas, mereka melihat awan hitam dengan banyaknya petir disana.
"Semuanya pegangan kita akan masuk kedalam awan hitam itu" Ucap jendral ara.
Mereka berpegang erat pada balon udara, saat mereka sudah memasuki daerah awan hitam mereka melihat ada sebuah lingkaran yang aneh.
"Jendral apa itu? " Ucap adel
"Mungkin sebuah portal, kalian semua pegangan yang erat" Ucap jendral ara lalu perlahan mereka masuk kedalam portal itu.
Sorry yah kemarin malam lupa up nya.
Nah gimana nih bab pertamanya mau lanjut gak? Kalo lanjut yah vote banyak banyak.
Sekian dulu
Bye👋
KAMU SEDANG MEMBACA
pulau misterius ✔️✔️
Fiksi Penggemarmenceritakan tentang orang orang yang terjebak oleh waktu dan mencoba bertahan hidup di sebuah pulau misterius yang diman pulau itu di huni oleh makhluk yang aneh pemakan daging manusia,akankah mereka dapat bertahan dan keluar dari pulau misterius...