8. mall2

81 19 7
                                    

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Kerugian yang besar adalah engkau tidak bersholwat kepada Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam

Sedangkan engkau mengetahui dialah yg memberimu syafaat di hari kiamat nanti.
[Habib Umar Bin hafidz]

اللَّهُمَّ صَلَّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيْدِنَا مُحَمَّدٍ

"STOP PLAGIAT!"
Cerita ini murni di terbitkan langsung oleh pikiran dan imajinasi saya!
•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•

"Eh maaf Pak" Ucap Farid menyengir

"Ayah udah pilih nya?"

"Udah"

"Dikit banget ayah ga mau nambah?"

"Gak usah salwa, pakaian di sini cukup mahal uang nya kamu tabung saja ya"

Pakaian di toko itu memang terbilang sedikit mahal, karna kualitas bahan yang di pakai sangat lah tinggi, Farid ingin melihat salwa memilih pakaian untuk ayah nya lagi.

"Pak, bapak pilih baju lagi aja ya sama salwa, gausah liat harga nya, kalau kalian mau nanti di kasih gratis sama pemilik toko"

"Ih apaan sih om, di kira salwa gak punya duit" Kesal salwa memukul tangan Farid .

"Gausah nak Farid, segini saja udah cukup"

Merasa tak puas melihat pak Yahya hanya membawa 2 baju koko dan sebuah sarung, Farid memanggil salah satu pelayan di toko.

"Mbak sini"

"Iya, ada yang bisa di bantu pak?" Tanya sang pelayan.

"Tolong ambilkan beberapa baju koko lengkap dengan sarung juga kaos untuk bapak ini, dan beberapa abaya dengan khimar untuk gadis ini" Pelayan yang di perintahkan nya itu segera berkeliling untuk mencari beberapa pakaian yang cocok untuk pak Yahya dan juga Salwa.

"Gausah om, uang salwa gak cukup nanti kalau banyak banyak"

"Kalau uang kamu kurang kamu aja tinggal di sini" Ledek Farid kepada salwa yang sedang khawatir apa bila nanti sang pelayan membawakan nya baju begitu banyak.

"Om! Nanti om salwa jual ke tante tante ya!!"

"Mana bisa bocil, yang ada saya jual kamu mau?"

Akhhh!
Salwa yang kesal itu pun menginjak kaki Farid dengan sangat kencang sehingga Farid merasakan sakit.

"Ah, sudah kalian jangan berantem gini"

Farid hanya tersenyum berbeda dengan Salwa yang menatap sinis Farid, Salwa sangat kesal kepada Farid karna ia terus-terusan meledek nya, rasa nya ia ingin menghabisi Farid tetapi tak mungkin karna ada sang ayah.

Dari kejauhan pelayan yang di perintahkan Farid mulai kembali dengan membawa beberapa pakaian karna tak mampu membawa nya sendirian ia di bantu oleh salah satu pelayan lain nya.

"Tuh kan om, Salwa mana mampu bayar nya sebanyak ini"

"Semua gratis, khusus buat kamu dan juga ayah"

FARSALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang