Selama satu bulan, Ciel dan Alois membantu sang Ratu menyiapkan pertunangan mereka. Mereka berdua memaksa walau sang Ratu sudah melarang mereka. Begitu juga dengan Claude dan Sebastian. Sang Ratu berencana untuk melakukan pertunangan antara mereka berempat di hari yang sama dan Ciel serta Alois menyetujuinya. Mereka tak mengatakan pada Claude dan Sebastian.
Saat hari pertunangan, Grell dan Undertaker menyeret Claude serta Sebastian ke ruang rias untuk dirias. Claude dan Sebastian memberontak awalnya. Namun Ciel dan Alois menggunakan kontrak mereka untuk memerintahkan mereka berdua untuk mengikuti Grell dan Undertaker. Claude dan Sebastian hanya pasrah.
Setelah selesai, Claude dan Alois sudah menunggu di aula. Sedangkan Ciel dan Sebastian turun dari lantai dua ke aula. Beberapa tamu undangan termasuk sang Ratu terpana oleh keindahan dari Ciel dan Sebastian. Bahkan Claude dan Alois pun terpesona.
Setelah mereka berdua sampai di bawah, sang Ratu langsung berdiri di tengah-tengah kedua pasangan itu. Ciel dan Sebastian di sebelah kiri sang Ratu. Sedangkan Alois dan Claude di sisi satunya.
"Terimakasih sudah hadir di sini. Saya, Victoria, sebagai Ratu ingin menyatukan kedua kepala keluarga kesayanganku. Alois Trancy dan Ciel Phantomhive. Begitu pun dengan pelayan mereka, Sebastian Michaelis dan Claude Faustus."
Earl Grey dan Earl Phipps datang dengan masing-masing dari mereka membawa satu kotak cincin. Sang Ratu mengambil kotak cincin dari Earl Grey dan menyerahkannya kepada Alois. Setelahnya sang Ratu mengambil kontak cincin dari Earl Phipps untuk diserahkan ke Claude.
"Silahkan pasangkan cincin kepada pasangan kalian."
Mendengar perkataan sang Ratu, Alois dan Claude langsung mengambil cincin yang paling kecil untuk dipasangkan di jari manis Ciel serta Sebastian. Ciel dan Sebastian menerima itu dengan rona merah di pipi mereka. Setelah selesai, Alois masih sempat mencium punggung tangan Ciel.
"Alois, banyak orang!"
Alois hanya terkekeh mendengar itu. Setelahnya mereka berdua menyerahkan kotak cincin itu ke Ciel dan Sebastian. Mereka berdua saling berpandangan sebelum mengambil cincin yang tersisa untuk dipasangkan di jari manis Alois dan Claude.
Semua tamu bertepuk tangan melihat itu. Sang Ratu tersenyum sambil menepuk kepala mereka berempat.
"Silahkan dinikmati hidangan yang ada."
Sang Ratu dan kedua pasangan tersenyum ke arah para tamu undangan. Ciel, Alois, Sebastian dan Claude mengucapkan terimakasih setiap ada yang mengucapkan selamat kepada mereka.
"CIEELLLL!!"
Bruk!!
Ciel sedikit oleng saat seseorang menubruk dirinya. Dirinya melihat ke depan dan mendapati keluarga Midford menghampiri mereka. Ciel terkekeh pelan menyadari siapa yang memeluknya.
"Lizzy, lepaskan Ciel."
Mendengar ucapan sang mama, Elizabeth langsung melepaskan pelukannya dari Ciel. Dirinya tersenyum ke arah Ciel dan Alois.
"Ano ne, gomen Alois-san. Ohh dan selamat untuk pertunangan kalian. Aku harap kalian berempat selalu bahagia."
Ciel, Alois, Claude dan Sebastian tersenyum ke arah Elizabeth.
"Arigatou, Elizabeth. Kau juga semoga selalu bahagia."
Mendengar panggilan dari Ciel, Elizabeth mengerucutkan bibirnya.
"Mouuu Ciel. Berapa kali aku bilang panggil aku Lizzy."
Ciel hanya tersenyum mendengar itu.
"Ha'i ha'i."
Setelah berbincang sebentar, keluarga Midford pergi untuk menghampiri sang Ratu.
.
.
.Acara pertunangan mereka akhirnya selesai. Sang Ratu sudah beristirahat di kamar yang sudah disediakan. Begitu pun dengan kedua pasangan yang baru bertunangan.
Ciel dan Alois berada di kamar yang sama. Sedangkan Claude dan Sebastian bersikeras tidak membutuhkan kamar. Namun apa daya sang Ratu memaksa dan mereka berdua terpaksa mengiyakan saja. Ciel dan Alois hanya bisa tertawa melihat kedua pelayan mereka kesusahan menolak keinginan sang Ratu.
"Ciel, bagaimana perasaanmu?"
Ciel menoleh ke arah Alois yang sudah berbaring di ranjang mereka. Ciel memilih untuk melepaskan cincin miliknya dan menaruhnya di meja nakas sebelah ranjang. Dirinya membaringkan tubuhnya dan menghadap ke Alois.
"Senang dan lelah. Bagaimana denganmu?"
Alois tersenyum. Dirinya mengusap poni Ciel untuk melihat tanda kontrak di mata kanan Ciel.
"Senang tentunya. Sedikit lelah, tapi aku akan selalu mengingat hari ini."
Ciel mengernyitkan keningnya mendengar itu. Dirinya menatap Alois yang tersenyum ke arahnya.
"Kenapa hanya sedikit lelah?"
Alois terkekeh melihat raut wajah Ciel.
"Karena aku lebih senang. Lelahku hilang saat mengingat bahwa beberapa tahun lagi kita akan menikah."
Ciel merona mendengar itu. Dirinya memilih untuk berbaring memunggungi Alois. Sedangkan Alois hanya terkekeh sambil memeluk Ciel dari belakang.
"Saa, tidurlah."
Mendengar bisikan Alois, entah kenapa Ciel jadi mengantuk. Dirinya langsung terlelap tak lama setelah itu. Alois yang menyadari bahwa Ciel sudah tertidur hanya tersenyum dan memilih untuk menyusul Ciel ke alam mimpi.
Di sisi lain, Sebastian sedang berada di atap untuk mengawasi sekitar. Dirinya terlalu fokus sampai tak sadar ada Claude yang menghela napasnya karena dirinya diabaikan. Claude memutuskan untuk mendekati Sebastian dan memeluk Sebastian dari belakang. Sedangkan Sebastian tersentak mendapati pelukan itu.
"Claude, lepas."
Claude bukannya melepas malah mengeratkan pelukannya. Sebastian hanya bisa pasrah.
"Sudah ada banyak prajurit milik kerajaan di sini. Ayo kembali ke kamar."
Sebastian terdiam mendengar itu. Apa yang dikatakan Claude ada benarnya. Namun dirinya memiliki firasat yang buruk tentang malam ini.
"Claude, aku mempunyai firasat buruk."
Claude melepaskan pelukannya. Dirinya menatap Sebastian yang sedikit gelisah.
"Itukah kenapa kau bersikeras untuk memantau dari atap?"
Sebastian hanya mengangguk. Claude menghela napasnya.
"Baiklah. Aku akan menemanimu."
Sebastian menoleh ke arah Claude mendengar itu.
"Kenapa?"
Claude menyentil kening Sebastian mendengar itu.
"Tentu karena aku mengkhawatirkanmu dan yang lainnya."
Sebastian mengerjapkan matanya mendengar itu. Setelahnya mereka memutuskan untuk tidak membicarakan apapun selama mengawasi sekitar. Mereka berdua mendudukkan dirinya di atap untuk mengawasi.
TBC
Jangan lupa buat vote dan komennya yaaa
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] The Trancy and their Brides
Fanficmengisahkan tentang sang Ratu yang tiba-tiba menjodohkan kedua tuan dan pelayan iblis mereka. Bagaimana Alois dan Claude menghadapi kesarkasan calon istri mereka? top : Claude faustus & Alois Trancy bottom : Ciel Phantomhive & Sebastian Michaelis ja...