Walangsungsang abikara dan kian santang pun menemui ayahanda nya di ruangan semedi ayahanda nya
Walangsungsang : ada apa ini sebenarnya tidak biasanya ayahanda ingin membicarakan sesuatu yang penting tapi hanya dengan anak" dari ibunda subang larangan
Abikara : benar raka aku pun dari tadi memikirkan hal ini apakah salah satu diantara kita melakukan kesalahan
Kiansantang : kita tunggu saja raka apa yang akan disampaikan oleh ayahanda
Siliwangi dan subang larang : sampurasun, assalamu'alaikum putra ku
Walangsungsang, abikara, Kiansantang : waalaikumsalam bunda rampes ayahanda
Kiansantang : mohon maaf ayahanda ada apakah sehingga ayahanda memanggil kami bertiga seperti ini apakah ada masalah ayahanda
Abikara : benar ayahanda apakah ada masalah yang sangat serius ataukah kami telah membuat kesalahan ayahanda
Walangsungsang : katakanlah ayahanda ada apa ibunda ada apa
Subang larang : putra putra ku nak kurasa sudah saat nya kalian mengetahui semua ini
Siliwangi : benar dinda sudah saat mereka mengetahui nya
Kiansantang : mengetahui apa ayahanda
Siliwangi : putra ku kian santang, abikara dan Walangsungsang besok adalah gerhana bulan
Walangsungsang : astagfirullahaladzim gerhana bulan
Kiansantang & abikara : astagfirullahaladzim gerhana bulan Yunda Rara santang
Siliwangi : benar putra ku dulu kau selalu berkata kenapa setiap gerhana bulan Yundamu Rara santang pasti akan melemah tubuh nya seperti seseorang yang tidak mempunyai ilmu kanuragan hari ini akan ayahanda jawab pertanyaan kalian itu, putri ku Rara adalah ardianaraswari kalian pasti sudah tau bukan apa itu ardianaraswari, kenapa ayahanda memanggil kalian disini karena besok adalah gerhana bulan tersebut terjadi dan di saat itu juga kekuatan Rara santang akan hilang tetapi akan kembali lgi keesokan hari nya dan akan banyak sekali para golongan hitam yang akan mengincar putriku Rara santang
Subang larang : benar nak ibunda mohon lindungi lah Yunda dan rayi kalian lindungi lah putri ku
Kiansantang : jadi ini yang membuat Yunda selalu lemah di saat gerhana bulan dan juga disaat hari lahirnya
Batin kian santang
Tenang lah ibunda kami akan menjaga Yunda Rara santang meski nyawa kami yang menjadi taruhan hanyaAbikara : benar apa yang dikatakan oleh rayi kian santang ayahanda kita bersama-sama akan melindungi Yunda Rara santang
Walangsungsang : aku seperti pernah mendengar nya ayahanda
Siliwangi : tentu saja putra ku Walangsungsang kau sebenarnya tau semuanya tetapi ayahanda sengaja menghilangkan ingatan mu supaya tidak memikirkan semua itu (batin Siliwangi) kau tau putra ku Walangsungsang namun kau lupa
Walangsungsang : iya ayahanda dulu ayahanda menceritakan ini di saat aku masih kecil
Siliwangi : baiklah kalian boleh kembali ke wisma kalian masing masing
WAabki : sendika ayahandaPov Rara santang
Aku harus segera ke wisma ayahanda.
Rara santang sudah sampai depan wisma ayahanda nya
Sampurasun ayahanda PrabuSiliwangi : rampes kemarilah putriku Rara santang duduk lah di samping ayahanda
Rara santang : iya ayahanda ada apa ayahanda kenapa ayahanda memanggil ku
Siliwangi : putri ku Rara santang besok adalah gerhana bulan kau tau bukan apa yang akan terjadi padamu
Rara santang : gerhana bulan ayahanda '( Rara santang pun memeluk ayahanda nya )
Bagaimana ini ayahanda aku takut sekali ayahandaSiliwangi : kau jangan khawatir putriku ayahanda akan selalu menjagamu ayahanda tidak akan membiarkan satu orang pun bisa melukaimu karena itu sama saja melukai ayahanda tenang lah sekarang raka & rayi mu juga akan menjagamu
Rara santang : jadi ayahanda sudah memberitahukan semuanya kepada raka dan rayi
Siliwangi : tidak semuanya ayahanda ceritakan kepada mereka nak nanti jika sudah tepat waktunya pasti akan ayahanda ceritakan kepada mereka jadi kau jangan jauh" dari ayahanda
Rara santang pun memeluk ayahanda nya
Siliwangi :maafkan ayahanda yang terlalu pengecut ini putri ku, ayah mana yang rela jika putri nya akan pergi meninggalkan nya dan ayahanda berjanji ayahanda tidak akan membiarkanmu pergi dari kami ayahanda berjanji putriku batin Siliwangi
Rara santang : ayahanda aku sangat mengantuk sekali
Siliwangi : kemarilah tidur lah dipangkuan ayahanda
Rara santang : benarkah
Siliwangi : kemarilah
" Rara santang pun terlelap dipangkuan ayahanda nyaSiliwangi : selamat tidur putriku mimpi yang indah jangan takut nak kita hadapi semuanya bersama-sama raka serta rayi mu tidak akan membiarkan mu terluka sedikit pun
Subang larang : kakanda
Siliwangi : tunggu sebentar dinda
Subang larang : putri kita sudah tidur
Siliwangi : ya dinda
Subang larang : kakanda aku takut sekali hikss.... Aku tidak ingin kehilangan putri ku Rara santang kanda sungguh aku tidak ingin
Siliwangi : aku tau dinda semua itu pasti akan terjadi tapi kanda tidak akan membiarkan semua itu bisa terjadiSubang larang : aku percaya padamu kanda
Siliwangi : terimakasih dinda
Pov hutan sugara (Surawisesa, Gagak ngampar, dan ratna wulan
Ratna wulan : tunggu rayi raka aku seperti mendengar ada orang yang sedang bertarung
Gagak ngampar : kau benar rayi mari kita lihat siapa yang sedang bertarung
Surawisesa : mari raka Yunda
" ada beberapa penduduk yang sedang ditindas oleh orang bertopengSurawisesa : jadi kau orang yang ingin menghancurkan padjajaran
Penopeng : ya itu aku
Mereka pun bertarung dan pertarungan pu dimenangkan oleh SurawisesaSurawisesa ; siapa kau dan siapa yang menyuruh mh
Penopeng : yang menyuruh ku adalah akhhh
Surawisesa :bedebah keluar kalianSpoiler : ada rahasia apakah yang disembunyikan oleh Prabu Siliwangi subang larang dan Rara santang?
Mengapa Rara santang terlihat sangat ketakutan?
Dan apakah Surawisesa, Gagak ngampar dan Ratna wulan bisa menemukan pelaku yang merusak dan mengganggu penduduk padjajaranHuaa maaf kan autor ygy banyak sekali tulisan yang salah tapi tenang sudah diperbarui kok jangan lupa komen ya gayss
KAMU SEDANG MEMBACA
yunda Rara santang
Historical Fictionhalo semuanya cerita ini hanya hayalan ku saja dan aku tambahin abikara dalam cerita ini nyimas Rara santang adalah putri kesayangan prabu Siliwangi dan gusti ratu subang larang serta para saudara/i yang lain apalagi kian santang dan juga abikara...