Pov Surawisesa, gagak ngampar, ratna wulan
" ada seseorang yang melemparkan belati kepada penopeng sehingga membuat penopeng tersebut mati
Surawisesa: bedebah keluar kalian
Gagak ngampar: keluar kalian dasar pengecut
Ratna wulan : raka awas
"Gagak ngampar pun menghindar dari panah yang akan melukainya
Ratna wulan : raka kau baik baik saja kan
Gagak ngampar : iya rayi raka baik baik saja kau jangan khawatir
Surawisesa : bedebah kalian hei jangan lari kalian
Ratna wulan : rayi jangan kau kejar mereka takutnya itu adalah sebuah jebakan lebih baik kita lanjutkan perjalanan kita
Surawisesa : baiklah Yunda
" mereka pun melanjutkan perjalanan mereka
Pov kian santang, abikaraa
Kian santang : entah kenapa aku merasa ada sesuatu yang ayahanda dan ibunda sembunyikan dari kami batin kian santang
Abikaraa : assalamu'alaikum rayi
Kian santang : waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh raka ada apa raka
Abikaraa : rayi entah kenapa aku merasa ayahanda menyembunyikan sesuatu dari kita
Kian santang : aku juga merasakan hal yang sama raka dan entah kenapa firasat ku sangat buruk aku takut terjadi sesuatu dengan Yunda rara santang,
Abikaraa: tenang lah rayi tidak akan terjadi apa " pada Yunda Rara santang karena kita akan menjaga nya
Kian santang : benar raka tidak akan ku biarkan satu orang pun melukai Yunda Rara santang
Abikaraa : kau dan juga Yunda Rara santang adalah orang yang sangat penting bagiku rayi, aku pun merasakan apa yang kau rasakan entah kenapa aku menjadi sangat takut jika salah satu dari kalian akan meninggalkan ku sungguh aku takut sekali batin abikara, aku tau kau begitu sangat menyayangi Yunda Rara santang bahkan kau rela jika harus menukarkan nyawamu demi Yunda Rara santang tapi aku tidak akan membiarkan kalian celaka aku akan melindungi kalian batin abikara
Kian santang : Yaallah ku mohon padamu lindungi lah Yunda ku Rara santang, Yunda aku sangat menyayangimu melebihi nyawaku sendiri tidak akan kubiarkan satu orang pun sampai melukaimu itu janjiku padamu Yunda batin kian santang
Abikara : rayi sekarang lebih baik kita beristirahat saja besok kita harus melindungi Yunda Rara santang dari marah bahaya yang akan datang kepadanya
Kian santang : benar raka
Pov Rara santang
Rara santang : akhh astagfirullahalazim kenapa tubuh ku sakit sekali yaallah apa yang terjadi padaku
Siliwangi : putriku Rara santang
Rara santang : ayahanda seluruh tubuh ku sakit semua ayahanda aku tidak kuat akhh hikss....
Siliwangi : bertahan lah putri ku ayahanda akan menyalurkan hawa murni ayahanda
Rara santang : iya ayahanda
" siliwangi pun menyalurkan hawa murni nya kepada Rara santang
Rara santang: terimakasih ayahanda apakah aku boleh kembali ke wisma ku ayahandaSiliwangi : silahkan putriku tapi ingatlah jangan pernah keluar istana setelah malam tiba kau harus ke tempat semedi ayahanda apa kau mengerti
Rara santang : mengerti ayahanda kalau begitu aku pamit ayahanda sampurasun
Siliwangi : rampes
Pov kian santang
Kemana Yunda Rara santang kenapa dia tidak ada di wisma nyaRara santang : rayi
Kiansantang : Yunda kau Baik-baik saja kan
Rara santang : iya rayi Yunda baik " saja
Kian santang : syukurlah tapi kau dari mana Yunda kenapa kau tidak ada di wisma mu
Rara santang : semalam aku tidur di wisma ayahanda rayi ada apa kenapa kau mencari ku
Kiansantang :tidak papa Yunda aku hanya takut kau kenapa napa kau tau bukan malam ini adalah malam bulan purnama/ gerhana bulanRara santang: aku tau rayi maka dari itu semalam aku tidur di wisma ayahanda, rayi entah kenapa aku takut sekali, bagaimana kalau Yunda
Kian santang: stttt Yunda tenang lah ada aku disini yang akan selalu menjagamu tidak akan ku biarkan siapapun melukaimu yunda
Rara santang : hikss... Terimakasih rayi Yunda sangat menyayangimu
Kiansantang : jangan menangis Yunda ( sambil menghapus air mata Yunda nya) aku juga menyayangimu bahkan rasa sayang ku padamu melebihi rasa sayang ku pada diriku sendiri,
(Yunda kau adalah kakak perempuan ku satu satu nya aku tidak mau sampai harus kehilanganmu Yunda aku rela melakukan apapun demi kebahagiaan mu bahkan aku juga rela mengorbankan nyawa ku demi kau Yunda, kau dan juga ibunda mempunyai tempat yang begitu spesial dihati ku batin Kiansantang )
Tenang lah Yunda jangan kau fikirkan masalah itu emm baiklah begini saja yunda mau ikut dengan kuRara santang : kemana rayi
Kiansantang : ayo ikutlah dengan kuPov taman istana padjajaran
Ya kian santang membawa Rara santang ke taman yang ia buat khusus untuk Yunda nya Rara santangKiansantang : tunggu sebentar Yunda
" Kiansantang pun mengambil bunga melati putih lalu ia letakan di rambut Rara santang
Kian santang : cantik kau cantik sekali YundaRara santang : terimakasih rayi
Kian santang : ku harap kau akan terus bahagia dan juga sehat Yunda aku ingin kau dan juga ibunda melihat ku saat aku sudah mencapai segala keinginan ku, kau selalu menemani ku disaat aku suka maupun duka semoga kau bisa mendapatkan seorang pendamping yang keimanannya melebihi aku dan juga rasa sayang nya melebihi rasa sayang ku padamu dan pada saat itu lah aku akan dengan bangga bisa melepaskan mu Yunda batin Kiansantang
' sama-sama Yunda.
.
.
.
.
.Autor : uwu sekali sih kakak beradik ini mereka saling menyayangi satu sama lain yang seperti ini lah yang patut kita contoh benar bukan
Jangan lupa komen dan vote ya
KAMU SEDANG MEMBACA
yunda Rara santang
Narrativa Storicahalo semuanya cerita ini hanya hayalan ku saja dan aku tambahin abikara dalam cerita ini nyimas Rara santang adalah putri kesayangan prabu Siliwangi dan gusti ratu subang larang serta para saudara/i yang lain apalagi kian santang dan juga abikara...