••Happy Reading••
"Ada lubang di hatiku tetapi belum ada satupun seseorang yang mampu menyempurnakannya kembali" Ucap seorang Laki-laki Dewasa yang sedang duduk di taman bersama Wanita Paruh baya.
Tatapan laki-laki itu kini berubah menjadi sendu menatap wanita paruh baya disampingnya.
"Mama Tau perasaan mu nak, kamu begitu mencintainya, Tapi apa kamu tidak kasihan dengan anak mu itu, dia butuh sosok seorang ibu" Jelasnya sambil mengusap rambut hitam milik laki-laki itu.
"Buka lah hatimu kembali, Pikirkan itu baik-baik Liam" lanjutnya lalu pergi meninggalkan anaknya sendirian untuk memikirkan ucapannya tadi.
Liam Mahendra nama laki-laki yang sedang merenungkan kata dari Mama nya Liana Mahendra.
Liam adalah seorang duda anak satu, ia ditinggalkan oleh istrinya ketika istrinya melahirkan anaknya denganya. Ia sangat mencintai istrinya itu walaupun sudah berbeda dunia.
Semenjak itu Liam menjadi orang yang tak tersentuh dan dingin kepada semua orang kecuali mamanya.
"Lisa aku Rindu padamu" ucapnya lalu pergi dari taman.
°°°
"Oma-oma abis Ali ana" ucap Balita berumur 2 tahun melihat Omanya kembali ke mobil.
"Awan dah bangun" tanyanya mengambil alih cucunya itu dari gendongan sopirnya.
Balita itu terlihat cemberut sambil menatap Omanya. "Oma nda liat ta, Awan dah angun"
Liana tersenyum melihat tingkah cucunya yang sangat pintar. "Iya Oma liat Awan dah bangun" Ucap Liana lalu mencubit pelan hidung cucunya.
"Oma abis Ali ana, awan anya napa nda di awab" Tanya Awan Mahendra anak dari Liam Mahendra.
"Oma habis ketemu Daddy sayang" muka Awan langsung ditekuk ketika Omanya habis bertemu dengan Daddy tanpa dirinya.
Liana melihat perubahan wajah cucunya itu dan langsung bertanya "Awan Kenapa" Tanya Liana melihat cucunya yang ingin menangis.
"Huaaaaa Oma etemu daddy, enapa Awan nda ikut, awan Lindu Daddy huaaa" Tangis Awan pecah dan langsung Liana memeluk cucunya itu.
Liana sangat kasihan kepada Cucunya karena kurang kasih sayang dari Daddy nya.
Awan jarang bertemu dengan Liam. Liam hanya sibuk kerja, pulang kerumah hanya seminggu sekali untuk menemui anaknya.
Liana mengusap air mata awan dan tersenyum "Awan mau es krim engga" tanya Liana mampu membuat awan berhenti menagisnya.
"Mau Oma awan mau es klim" Jawab awan dengan semangat,. melupakan kejadian menagisnya.
"Kita beli es krim ketempat biasa ya" Tanya Liana dan Awa pun mengangguk.
"ayok pak Harto kita ketempat es krim yang biasanya awan beli" Ucap Liana kepada sopirnya yang bernama Harto.
"baik nyonya"
°°°
Disisi lain terlihat gadis cantik sedang menata bunga mawar di tamanya.
Azela Arazettha
Nama gadis cantik itu berumur 24 tahun. Gadis yang bernama Aze itu mempunyai mata berwarna coklat, kulit putih, hidung mancung, rambut bermodel Curly dan senyum yang manis menampilkan lesung pipi nya.
"Kau Indah sekali seperti seseorang yang pernah aku lihat dua tahun lalu" Ucap Aze mengusap bunga mawar putih.
"KAK SINI" Teriak seseorang dari dalam toko bunganya membuat Aze berlari kecil.
Azela Flower, Nama toko bunga nya.
"Jangan teriak teriak Ale" Peringat Aze lembut kepada adiknya, Alea Arazettha. Ale berumur 19 tahun, ia suka membantu kakaknya ketika Jam kuliah nya kosong.
"Maaf kakak" Ucap Ale menyesali perbuatannya.
"Iya jangan diulangi lagi ya, ada apa Ale manggil kakak" Ucap Aze dengan senyum manisnya membuat siapapun yang memandang Azela merasa tenang.
"Itu kak di depan ada yang nyari bunga Mawar hitam, tapi aku dah bilang stok bunga mawar hitam nya habis. Tapi dia lihat bunga mawar hitam kesayangan kakak di meja tadi, dia berniat membeli bunganya kak, mending kakak temui deh" Ucap Ale panjang lebar dan Aze pun langsung pergi ke orang yang dimaksud Ale.
Deg Deg.
"Dia..."
"Saya ingin beli ini, apa anda menjualnya" Ucap Liam menunjuk bunga mawar hitam yang berada di meja kasir.
Aze hanya diam sambil menatap wajah tampan milik Liam, ya yang mengunjungi tokonya adalah Liam. Seseorang yang ia temui dua tahun lalu di bandara. Aze jantuh cinta kepada lelaki di depannya itu pada pandangan pertama.
"Ekhem" Dehem Liam karena ucapan dihiraukan.
Aze kaget dan tersadar lalu menjawab pertanyaan dari laki-laki didepanya "Maaf mas sebenarnya bunga ini tidak dijual" Ucap Aze lembut.
"Tidak ya, Yasudah" Ucap Liam dan melangkahkan kakinya untuk pergi dari toko Aze. Tapi ketika Liam baru tiga langkah Aze sudah memanggilnya.
"Mas Saya siapkan dulu" Ucap Aze lalu menyiapkan bunga yang akan dibeli Liam. Liam pun membalikan badanya melihat Wanita didepannya yang sedang menata bunga yang akan ia beli.
Tanpa Sadar Liam tersenyum sebentar, senyuman itu sudah lama sekali tak terlihat dan untuk pertama kalinya ia tersenyum kepada wanita asing setelah lama senyuman itu menghilang. Sayangnya Aze tak menyadari senyuman Manis dari Liam.
"Ini mas" Ucap Aze lembut .
"Berapa" Tanya Liam kembali dingin.
"Tidak usah mas, saya ikhlas" Ucap Aze membuat Liam menatap tak suka kepada Aze.
"Berapa" Tanya Liam lagi dengan nada dinginnya yang menusuk.
"B-bunga ini saya kasih ke masnya" Ucap Aze sedikit takut karena aura dingin yang dipancarkan oleh Liam.
Liam tersenyum tipis sangking tipisnya Aze tidak menyadari kalau Liam sedang tersenyum.
"Ini kartu nama saya, Terima kasih atas bunganya" Ucap Liam lembut lalu pergi.
Aze melihat kartu nama Yang diberi Liam lalu tersenyum sendiri.
"Liam Mahendra ternyata namanya" gumamnya.
Ale yang melihat kakak nya tersenyum sendiri pun menghampiri kakaknya itu"Kakak kenapa senyum-senyum sendiri" Ucap Ale yang menyadarkannya lalu tersenyum kepada Ale.
"Bunganya Indah Alea"
Mata Ale memincang melihat tingkah kakaknya yang berbeda "bunganya apa orang yang kakak kasih bunga kesayangan kakak tadi" Celetuk Ale membuat Aze malu.
" Apaan sih kamu Ale" Ucap Aze malu membuat Ale tertawa.
Aze yang malu pun beranjak mengbil tasnya.
"Kakak mau kemana" Tanya Ale yang melihat kaknya sudah membawa tas.
"Kakak mau pergi sebentar, kamu jaga toko dulu ya" Jawab Aze lembut tak lupa juga dengan senyumannya.
"Seperti biasa kak beliin es krim yang banyak, Ale mau stok es krim disini" Ucap Ale dengan lucu .
"Iya nanti kakak beliin, kakak pergi dulu ya" Aze pun melangkahkan kaki nya keluar dari Tokonya dan menaiki motor Scoopy nya.
"Jangan lupa kak pulang nya bawa calon suami" Teriak Ale menyindir kakaknya karena kelamaan menjomblo. Aze yang mendengar itu hanya menggeleng kan kepalanya lalu ia pun mulai mengendarai kendaraan nya.
••Next>Thank you••
•15-04-2024•
KAMU SEDANG MEMBACA
MEREKA LIAM & AZELA
Random"Ketidakhadiranmu telah melewatiku seperti benang menembus jarum. Semua yang kulakukan dijahit dengan warnanya" ••LIAM MAHENDRA•• "Walaupun aku mempunyai kesempatan untuk bersinar dengan para bintang, tetapi aku lebih memilih untuk duduk dibawah huj...