••HAPPY READING••
Setelah selesai berbincang dengan temanya di cafe mengenai Toko bunganya Azela pun pergi ke toko es krim untuk membeli pesanan adiknya itu.Tapi saat ingin memasuki toko ada seorang anak kecil keluar dari toko es krim tersebut lalu memeluk kakinya.
"Mommy awan angen" ujar anak tersebut yang ternyata adalah Awan.
Azela kaget ketika tiba-tiba kakinya dipeluk oleh anak kecil di depannya dan memanggilnya Mommy, tapi Azela menahan rasa kagetnya itu.
Azela kini menyamakan tingginya kepada Awan "Hei boy kamu salah orang, Aunty bukan mommy kamu" Beritahu Azela dengan lembut dan mencolek Dagu anak didepanya dengan gemas.
"No, ini mommy Awan" Ucap Awan lalu mengalungkan tangannya di leher Azela.
Azela pun menggendong Awan dan melihat keseliling toko, tapi ternyata disana sedang sepii. "Ini Aunty boy, Mommy kamu kamana" Tanya Azela lalu menampilkan senyuman nya.
"Ini mommy awan" Ucap Awan menunjuk dirinya membuat Azela bingung.
"Nama kamu Awan ya" Dan awan pun mengangguk.
"Awan sama siapa kesini"Tanya Azela lagi.
Dan yang ditanyai pun langsung melihat kedalam toko es krim "Ama Oma" Jawabnya. Azela yang mengerti bahwa Omanya Awan di dalam pun langsung masuk kedalam toko es krim tersebut.
"Mommy itu Omaaa" tunjuk Awan kearah wanita tua sedang bertanya kepada pegawai disana, sepertinya Oma Awan telah kehilangan Cucunya karena Aze melihat nya seperti sedang khawatir.
Azela pun langsung menghampiri Oma Awan. Liana yang melihat itu pun langsung kaget, melihat cucunya di gendongan wanita asing.
"Astagaaa Cucu ku, kamu habis dari mana, omaa khawatir" Ucap Liana histeris.
"Sini Oma gendong" Ucap Liana tetapi Awan malahengeratkan pelukannya di leher Azela.
"Nda auuu, awan auuu nya Ama Mommy" celetuk Awan dan Liana pun langsung melihat kearah Azela.
"Maaf Tante tadi saya menemukan awan di depan Toko, dia selalu memanggil saya Mommy tapi saya sudah menolak nya" Beritahu Azela yang merasa tak enak kepada Oma Awan.
Liana menatap Azela dari bawah samapi atas dan kemudian tersenyum. "Nama kamu siapa nak" Ucap Liana lembut.
Azela Pun membalas senyuman dari Liana membuat Liana terpana dengan kecantikan wanita didepannya.
"Azela Arazettha Tan" Ucap Azedengan Ramah.
"Perkenalkan Saya Liana panggil aja Mama ya, senag berkenalan dengan mu Anak Manis" Ucap Liana yang senag bertemu dengan Azela.
Azela hanya mengangguk dan menampilkan senyumannya. Azela memang orangnya sangat ramah dan baik kepada semua orang. Itulah mengapa Azela dihormati.
"Oma es klim Awan ana"
"Sini sama Oma" ajak Liana tetapi Awan menggelengkan kepalanya.
"Awan nda au, Awan aunya Ama Mommy" Ucap Awan.
Azela pun menatap Awan dengan lembut "Awan ikut Oma ya, Aunty mau beli es krim" Bujuk Azela.
"No Aunty, Mommy" Ucap Awan yang kini matanya sudah berkaca-kaca ingin menangis.
Aze yang tak mau membuat keributan di toko es krim pun menuruti kata Awan.
"Iya deh Mommy" Ucap Aze terpaksa dan Liana pun tersenyum.
Cup
Awan pun langsung mrnyium pipi Aze membuat Aze kaget. "Awan ayang Mommy" Ucap Awan mampu membuat Aze tersenyum dan mencium pipi gembul Awan.
"Awan ayok ikut sama Oma, Mommy mau beli es krim kita tunggu di depan ya" Beritahu Liana dan Awan pun menurut.
"Mommy jangan kabul" Ucap Awan gemas.
Azela yang gemas pun menyubit pelan pipi Awan. "Iyaa boy"
°°°
Di sisi lain yaitu di pemakaman terlihat Liam sedang mengusap batu nisan milik mendiang istrinya.
"Hai Lisa, aku memberikan mu bunga mawar hitam kesukaan kamu"
"Kamu tau sebenarnya bunga ini tidak dijual oleh penjual nya"
"Tapi wanita itu malah mengasikan bunga ini kepadaku secara gratis"
"Lisa? Aku jadi teringat pertemuan pertama kita dulu. Kamu memberikan aku bunga secara gratis di toko bunga Ibu mu"
"Dulu aku mencari bunga Lavender buat mama, tapi tidak ada. Lalu kamu memberi bunga simpanan kamu"
"tanpa aku sadari sejak itu ternyata aku jatuh cinta kepada mu pada pandangan pertama Lisa"
"Dan Sejak itu aku mulai mendekati mu, dengan cara aku setiap hari datang ke toko ibu mu dengan alasan membeli bunga hahaha" Liam tertawa.
"Lisa aku sangat merindukanmu" Ucapnya kini yang menjadi sendu.
"Andai dulu kamu tak melahirkan Awan, sekarang kamu pasti masih bersama ku" Ucap Liam lalu meneteskan air matanya.
Yaa mendiang istri Liam meninggal karena melahirkan Awan. Lisa kehabisan darah saat melahirkan Awan dan tak terselamatkan.
Liam menghapus air matanya dan melihat jam tangannya yang sudah menunjukan pukul 10.23 "sayang aku pergi dulu ya, sebentar lagi aku ada meeting. Tentang aja pasti aku bakal Dateng lagi kok" Ucap Liam lalu mencium batu nisan tersebut sedikit lama. Lalu pergi meninggalkan area pemakaman.
••NEXT>THANK YOU••
•17-04-2024•
KAMU SEDANG MEMBACA
MEREKA LIAM & AZELA
Random"Ketidakhadiranmu telah melewatiku seperti benang menembus jarum. Semua yang kulakukan dijahit dengan warnanya" ••LIAM MAHENDRA•• "Walaupun aku mempunyai kesempatan untuk bersinar dengan para bintang, tetapi aku lebih memilih untuk duduk dibawah huj...