birthday girl

18 0 0
                                    

hallo apa kabar?
siap bertemu dengan letta?

jangan lupa tinggalkan jejak setelah selesai membaca⭐

tandain kalau ada typo ya-!









happy reading🌚






tengah malam ini kediaman bhaskara sangat ramai sekali karna mereka ingin merayakan dimana putri satu satunya dari keluarga bhaskara genap memasuki umur 17 tahun

"arya kamu jangan ngeribetin deh!." ujar sang oma

sang oma dan opa rela terbang dari paris hanya untuk hadir dalam pesta sederhana sang cucu kesayangan

"apaan sih oma! arya cuman mau bantuin juga." cibir arya kesal

kenapa ia sangat serba salah sekali

sharga yang melihat itu hanya memutar bola matanya malas

"mending lo ini aja." suruh sharga

"ck." sebal arya dan tetap menjalankan perintah sharga

dikta yang melihat mereka pun hanya terkekeh lucu

"gimana kabar kamu son? sudah lama tak melihatmu." ujar gio kepada dikta

"dikta baik kok ayah,,cuman emang lagi sibuk aja." balas dikta senyum

"sesibuk apapun kamu,,jaga lah kesehatanmu." ujar gio

"siap yah." senyum dikta

fyi dikta udah dianggap anak sama gio dan qiana ya jadi manggilnya ayah dan bunda

back to topik

"ayo buruan udah mau jam 12  ini." heboh qiana

mereka pun segera mempercepatkan agar bisa selesai tepat waktu

"makanan sudah selasai semua." lapor naura kepada qiana

"terimakasih ya nau sudah membantu." senyum qiana

"tidak usah seperti itu, letta juga putriku." balas naura dengan senyuman

"semuanya sudah selesai bun." ujar arya mewakili semuanya

qiana yang mendengar itu pun melihat sekitar pun hanya mengancungkan kedua jempolnya

"ayo ke kamar adek." ujar gio dan dianggukin semuanya

ceklek

pintu kamar letta terbuka perlahan memperlihat hampir semua orang yang ia sayangi hadir disini

disana terlihat letta yang masih terlelap puas tanpa merasa terganggu sedikit pun

"nyalakan lilinnya." bisik naura

dan dipatuhi oleh qiana lilin pun sudah menyala

gio pun mendekat untuk duduk dipinggir kasur sang putri

mengelus rambutnya pelan

putrinya sudah sangat besar rupanya

padahal sepertinya baru kemarin ia masih menggendong letta kecil

rasanya sedikit tidak rela melihatnya sudah semakin tumbuh besar

gio hanya takut kehilangan putrinya

tanpa disadari gio pun berkaca kaca

qiana yang paham melihat gio dari belakang pun hanya mengusap punggung gio untuk menyalurkan kekuatan untuknya

Sharletta Story' ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang