hallo apa kabar?
siap bertemu dengan letta?jangan lupa tinggalkan jejak setelah selesai membaca⭐
tandain kalau ada typo ya-!
•
•
•
•
•happy reading🌚
•
•
•
•
•satu bulan pun berlalu
malem ini letta sedang bersiap siap untuk tidur entah kenapa perasaannya tidak enak
"yuk bobo sayang." ajak sharga
"heem bub."
setelah itu sharga pun mengelus rambut letta
tak lama terdengar suara dengkuran halus
"sayangnya ayah, cepat lha lahir nak, kami selalu menunggumu lahir, sehat sehat anak ayah." bisik sharga pada perut letta
setelah mengecup perut letta sharga pun lantas tertidur memeluk letta
jam menunjukkan pukul 3 pagi
letta pun tidur dengan gelisah perutnya terasa sakit sekali
"bub, bangun." ujar letta membangunkan sharga
"eum?masih malem sayang tidur lagi ya." gumam sharga sambil membalikkan badannya
"bub bangun perut aku sakit auwsh." rintih letta
sharga lantas membuka matanya
jantungnya pun berdetak lebih cepat
"sayang kamu mau lahiran?."
"iya buruan ih sakit bub." ujar letta kesakitan
sharga lantas menggendong letta ala bridal style
"bun yah, letta mau melahirkan." teriak sharga membuat satu mansion heboh
"yaampun sayang, ayo buruan bawa letta kerumah sakit." panik qiana
"arya ambil perlengkapan letta dikamarnya ditas warna biru." titah qiana
arya lantas berlari menuju kamar letta dan mengambil tas yang berisi perlengkapan letta melahirkan
mereka lantas bergegas menuju rumah sakit
"bub sakit." rintih letta
"iya sayang sabar ya? sebentar lagi kita sampai." ucap sharga menenangkan letta
"lebih cepat ar." desak sharga
"ini udah cepet, sabar." ujar arya sedikit kesal
tak membutuhkan waktu lama mereka pun sampai dirumah sakit
"suster dokter tolong istri saya mau melahirkan." teriak sharga
"taroh disini pak." ujar suster
letta pun lantas dibawa masuk kedalam ruang bersalin
"sebentar ya pak ditunggu dokter untuk periksa dulu, bapaknya bisa daftar dulu bagian pendaftaran." ujar suster
"biar ayah yang mengurus." ujar gio langsung pergi
tak lama dokter pun keluar dari ruangan
"bu letta masih pembukaan 9 pak kita tunggu dulu ya sampai siap melahirkan." ujar dokter itu
"makasih dok."
sharga dan yang lain pun lantas masuk kedalam ruangan
sharga langsung mengelus ngelus punggung letta
KAMU SEDANG MEMBACA
Sharletta Story' END
Ficção AdolescenteBagi semua orang mempunyai keluarga Cemara adalah suatu impian Kisah ini tentang gadis dari keluarga Bhaskara Yang diratukan dan sangat dimanja walaupun ia sudah beranjak dewasa Karna ia adalah putri satu-satunya dari keluarga Bhaskara Hingga akhir...