chapter 20 (cinta terbalaskan)

399 23 30
                                    

Ewa menarik hidung noon dia kesal karena noon hanya diam saja atau melamun sambil menatapnya

" aw kenapa kamu menarik hidungku? " tanya noon merasakan sakit di hidungnya

" rasain.. siapa suruh melamun? Ayo katakan " ketusnya

" haiss kenapa aku malah menghayal " batin noon masih tidak lepas menatap ewa

Ewa menghela nafas " oke kalo gitu aku pulang " ewa beranjak pergi namun dengan cepat noon menarik tangannya lagi hingga ewa duduk kembali disampingnya

"  oke phi minta maaf sudah membohongimu.. sebenarnya saat itu phi ingin berkata jujur padamu, tapi phi takut...

Phi takut kamu bilang pada ayah jika phi meninggalkanmu untuk menemui pacar phi disana, phi takut ayah marah " ucap noon dengan suara bergetar seperti akan menangis

" kenapa ayah harus marah?  " tanya ewa dia memanggil phi lagi

"  saat dulu ayah menyuruh phi untuk tidak memiliki hubungan dengan seseorang jika usia phi belum mencapai 26 tahun, saat itu phi setuju dan phi berjanji didepan aybun jika phi tidak akan berpacaran samapai usia phi 26 tahun, tapi phi melarangar janji phi sendiri

Phi diam-diam berpacaran tanpa sepengetahuan ayah,bunda termasuk kamu phi minta maaf..." tutur noon dengan air mata yang sudah membasahi pipinya

" minta maaflah dengan ayah... bukan dengan ku " ucap ewa dia tidak bicara ketus lagi seperti tadi

" phi sudah minta maaf sama ayah... tapi phi juga harus minta maaf sama kamu," lirih noon mengemgam kedua tangan ewa

" apa ayah memaafkan mu? "

" ayah memaafkan phi.. tapi tetap phi mendapatkan hukuman "

" hukuman apa? "

" ayah ingin phi menuruti permintaannya jika phi menolak atau tidak mau menuruti permintaan ayah, ayah akan mengirim phi ke swiss. Menggantikan ayah disana "

" jadi apa permintaan ayah? Apa phi menolaknya " ewa tidak mau noon meninggalkan nya

" ayah ingin aku menikahimu...

Ewa menggelengkan kepalanya " itu tidak mungkin " ewa seperti tidak percaya

" kalo kamu tidak percaya, tanyakan saja pada ayah.. asal kamu tau ewa phi memilih menikah denganmu dari pada pergi ke swiss

" kenapa? "

" ewa.. tidak mungkin phi meninggalkan mu, phi tidak bisa jauh dari mu.. karena phi sangat menyangi mu"

" dan sebenarnya phi juga memiliki perasaan yang sama dengan mu, phi juga mencintai mu ewa.. Maaf phi baru berani mengatakan ini pada mu " ungkap noon dia semakin mengeratkan gemgamannya  pada tangan ewa

Ewa melihat mata noon ada keseriusan

" kamu bisa merasakan ini " noon menyimpan tangan ewa didadanya

" jangtung phi selalu berdebar jika dekat dengan mu dan awal phi meraskan getaran aneh saat phi tidak sengaja mencium mu waktu di vila waktu itu, dan setelah kejadian itu phi ingin selalu dekat dengan mu, aku mencintai mu ewa.. phi serius "

" gimana dengan pacar mu? " ewa kesal mengingat noon memiliki pacar

" phi sangat kecewa dengan dia! Saat malam itu juga phi memutuskannya "

" apa phi serius "

" Realy.. phi lebih takut kehilanganmu dari pada dia, phi benar-benar mencintaimu ewa " ucap noon dia berharap ewa percaya

love sister ( noonpraewa) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang