~TRANSMIGRASI ARUNA~ 1

18 5 3
                                        







Terlihat seorang gadis yang sedang tertidur dengan nyenyak nya tampa terganggu dengan kicauan burung yang amat sangat berisik.

Kringgg...... Kringgg.... Kringgg

Suara alaram yang berbunyi begitu nyaring membangun gadis kebo tersebut.

"Aaaaaa.... Tolonggg kebakaran kebakarannn selamatkannn diriiii" gadis tersebut berlali dengan kesadaran yang belum sepenuh terkumpul. Berlari mengelilingi tempat tedur seolah olah sedang menyelamatkan diri.

Seakan tersadar sesuatu gadis tersebut pun berhenti sejenak "Tunggu dulu... Bukan gue udah mati? kok bisa hidup lagi? "Pikirnya dengan bingung

"Dimana ini anjirr?"

Gadis tersebut memperhatikan sekeliling nya yang terlihat sangat asing " lah ini teh kamar siapa? Kok keren luas lagi. Anjirr jiwa norak gue meronta ronta" Gadis tersebut tak berhentinya terkagum kagum meliah kamar yang begitu besar dan mewah.

Saat akan berbalik arah gadis tersebut begitu terkejut melihat pantulan yang berdiri di cermin yang sangat besar tersebut.

"S-siapa ya?" tunjuknya pada bayangan di cermin itu.

'lah kok bayangan nya ngikut gue sih'pikirnya heran

Saat akan mendekati bayangan yang berada di cermin tersebut, ia merasakan kepalanya yang tiba tiba sangat sakit. Rasanya seperti kepalanya akan pecah. Ingatan ingatan asing menerobos masuk ke dalam kepala nya.

Tes

Darah segar menetes dari hidung nya dan mengenai baju tidur yang iya kenakan.

"G-gue Transpormasi? Eh apa sih edukasi, ah apa sih namanya ber ber apa ya? ber-bertransmigrasi nah iya itu tapi gak mungkin, bisa jadi mungkin. Apa apa pun itu gue senengggggg yeeee"

"Terima kasih Tuhan karena sudah memberikan ku kesempatan kedua untuk hidup dan makasih buat lu Aruna karena lu sudah mau memberikan tubuh lu ke gue. Gue janji akan selalu menjaga keluarga lu dan lu tenang aja gue akan membalas orang orang yang menindas lu, Semoga lu tenang di sana dan semoga lu bahagia" Gadis tersebut begitu bersyukur karena di beri kesempatan kedua untuk hidup, tapi disisi lain iya begitu kasihan pada pemilik tubuh ini.

Aruna Queennya Savandra adalah gadis yang sangat cantik tapi iya menutup kecantikannya dengan berpenampilan cupu. Entah apa alasan gadis cantik tersebut berpenampilan seperti itu,tapi yang pasti itu ada kaitannya dengan seorang cowok  yang iya Sukai.

Penampilannya yang sangat cupu itu menyebabkan iya selalu di bully di sekolahan nya. Ketiga saudaranya yang mengetahui adik dan kakak mereka sering di perlakukan seperti itu pun marah, tapi apalah daya mereka yang tidak berani dengan Aruna. Kenapa seperti itu? Karena jika mereka membela Aruna maka Aruna akan membenci mereka dan juga itu akan menyebabkan Aruna semakin di Bully. Kerena mereka yang cukup populer di sekolah.

Warga sekolah tidak pernah tau kalo Aruna adalah saudara dari keempat Most Wanted di sekolah itu, itu Karena Aruna yang tidak pernah menyebutkan marga nya.

Puncak dari kekerasan yang di alami Aruna adalah dimana pada saat itu iya sedang berada di toilet. Aruna saat itu sedan mencuci mukanya karena baru selesai pikie, tapi entah datang dari mana beberapa siswa datang dan membully nya.

Padahal setau aruna saat itu sedang sepi karena sudah jam pulang. Mereka semua tidak segan segan memukul, menendang, menjambak Aruna. Aruna hanya bisa pasrah dan ketakutan saat itu, hingga ada seorang murid laki-laki yang hampir saja ingin memperkosa nya yang membuat Aruna semakin stres.

Sejak kejadian itu Aruna mengalami depresi yang menyebapkan Aruna sering meminum obat obat penenang yang membuat nya meninggal dan digantikan oleh jiwa asing.

"Huft..  Baiklah mulai sekarang nama gue adalah Aruna, tidak akan ada lagi Aruna yang cupu dan mudah di tindas" Ucap gadis tersebut menyeringai.

(mulai sekarang kita panggil gadis tersebut Aruna)

"Gue harus minta maaf sama keluarga Aruna" Gumamnya

Lamunannya buyar saat suara ketukan pintu mulai terdengar. Aruna melihat jam yang menunjukan pukul 07.25 dan berjalan untuk membuka pintu.

Saat pintu mulai terbuka bisa Aruna lihat seorang wanita paruh baya yang masih sangat cantik berdiri di depannya. Bisa iya tebak bahwa Wanita di depannya ini adalah ibu Aruna.

"Nak ayo turun sarapan" ucap wanita itu dengan nada yang sangat lembut. Wanita tersebut bernama Shirena Kalista Savandra.

"Nak kamu gak papa kan" Ucap bunda Shiren dengan khawatir.

"Ah Aku gak papa"

Wanita paruh baya tersebut pun sedikit kaget dengan anak nya itu, biasanya anaknya itu tidak akan merespon jika di tanya. Tapi tak urung iya sedikit senang

"Ayo Kita sarapan" Aruna hanya mengguk sebagai jawaban bahwa iya setuju, lagian toh iya juga sudah lapar.

Mereka pun turun kebawah dengan Aruna yang mengekori dari belakang.

Saat sampai di ruang makan terlihat empat manusia dengan berbeda umur sedang duduk untuk sarapan.

"isss..... Bunda sama kak Una kok lama sih Aska kan laperr" gerut pemuda itu dengan kesal. Askara Kenen Savandra adalah nama pemuda itu iya adalah anak bungsu di keluarga Savandra. Aska dan Aruna cuma berselisih satu tahun.

"iya maaf ya dek, kalok bunda lama" ucap bunda Iren sembari menyuruh Runa untuk duduk di sebelah nya.

"Perasaan kamu laper muluk deh"komentar sang Kakak ke dua. Areza Keano Savandra

Anak pertama pun hanya diam sembari menatap makanan yang berjejer rapi di atas meja, dia adalah Arenza King Savandra.

"aelah gue laper anying" batinya kesel, dengan muka yang masih tetap datar

"Sudah sudah mari kita sarapan" Kata sang kepala keluarga, dia adalah Arsean Dirgan Savandra seoran CEO ternama dan memiliki Bisnis di mana mana.

























TBC.







































Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 05, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

~TRANSMIGRASI ARUNA~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang