RICE

327 20 0
                                    


"akhhhh sakit banget kepala gue anjir"
saka sedikit mengerang memegang kepala yg ntah mengapa akhir akhir ini rasanya seperti mau pecah

tok tok

"sakaaaa keluar bang mama mau ngomong sebentar"

saka beranjak membuka pintu dan mendapatkan mama nya dengan pakaian rapi tapi kelihatan nya agak repot karna tergesa gesa

"bang, ck aduh mama ga banyak waktu ada klien yang minta ketemu mendadak,
kamu nanti tolong masakin nasi ya bang, masalh lauk jangan khawatir udah mamah bikinin"

setelah itu dengan terburu buru saka melihat mamanya pergi dengan telfon di telinga mamanya satu tangan lagi memegang tas dan kertas kertas lain dengan grusah grusuh

"mana bisa woy lah, selama ini kan selalu di masakin bibi (art) nya, aduh bibi cuti nya jangan lama lama dong susah inii"monolog nya

untuk masalah pekerja di rumah hanya ada dua yaitu art dan supir sengaja kedua orang tua nya tidak mempekerjakaan banyak art agar semua bisa mandiri tidak ketergantungan

sekarang saka sedang mencari artikel artikel tentang berapa ml air untuk memasak nasi

"oh jadi 2 gelas air aja cukup, tunggu tunggu!! bisa di ukur dengan ruas jari? gini kah, oh iya udah pas, wih keren banget dah gua, hehe auto daftar masterchef ganih"

setelah itu saka menutup Rice cooker dan menekan tombol on

drttt drttt

saka mengangkat panggilan dari mamanya tumben mamanya nelphon ada apalagi ini

"iya mah"

" cuma ngasih tau saka nanti mama pulang agak malam,oh iya aska udah pulang belum?"

"belum mah katnya juga aska pulang nya agak terlambat, pertandingan basketnya udah dekat makanya lagi serius2 latian nya"

"oh gitu yaudah, oh ya kamu ngelakuin yg mama suruh kan tadi"

"udah mah ini baru selesai"

"Good, oke mama tutup dulu"

*****

saka yang merasa pening kepalanya yang masih terasa
ia merabahkan tubuhnya di sofa ruang keluarga sambil menyalakan tv
tapi bukanya ia yang menonton tapi tv nya yang menonton ia tidur

******

"bang bang bangun makan dulu yuk nanti tidur lagi gpp"

"saka mengerjap ia membuka matanya sedikit agak berat"

"udah pulang dek, mama? udah pulang juga?"

"udah bentar lagi turun, abang juga siap siap gih sebelum mama selesai"

Saka sudah selesai cuci muka di kamarnya tapi ia dikejut kan dengan suara teriakan dari bawah yang berasal dari mamanya

"ASTAGAAAAAA, SAKAAAAA"

"mah mah ada apa"

"KAMU ITU ANAK GAK GUNA, LIHAT"
saka ditarik lengannya dengan sangat kencang kepalnya di jenggung suruh menatap di rice cooker yang tadi ia sibuk menanak nasi dengan alat itu

"INI YANG NAMANYA NASI HAH"
"ASTAGA ASKAAA CAPEK SAYA PUNYA ANAK KAYA KAMU"
"PUNYA ANAK BODOH NYA GK KETOLONG"

saka meringis rice cooker itu sama sekali tidak menjadikan beras itu menjadi nasi apakah itu salah rice cooker nya tentu tidak itu kesalahan dirinya sendiri
ia melupakan satu hal yang penting dalam memasak nya
ia melupakan mencolokan alat itu ke listrik tentu saja berasnya tak matang matang

bego lo saka, bego bangettt~ batinya menjerit

"TERUSS ANAK SAYA ASKA MAU DI KASIH MAKAN APA HAH? KAMU TAU NGGAK SIH ADEK KAMU PASTI CAPEK HABIS LATIAN, DIA BUTIH ASUPAN"
"MALAH PUNYA ABANG KEMBARAN BODOH KAYA KAMU"

"maaf ma" cicit saka

"MAAF!! GAMPANG SEKALI NGOMONG NYA"
sangking kesalnya amara ia sampai menjejelkan beras dari rice cooker itu dengan kasar kedalam mulut saka

"NIH NIH RASAIN, MAKAN TUH NASI BUATAN KAMU BIKIN KESEL MAMA AJA BARU PULANG LAGI CAPE CAPENYA ADA AJA KELAKUAN BODOH KAMU YANG BIKIN MAMA TAMBAH CAPEK"

aska yang melihat itu tak bisa membantunya ia berpikir itu juga kesalahan abangnya bisa bisanya menanak nasi tapi lupa di colokin kabel nya hanya orang gila yang melakukan itu
pikir aska

"aska kita cari makan diluar aja yuk nak pasti laper banget kan"ucap mamany lembut

setelah itu amara menatap saka nyalang
"untuk kamu mama gk peduli kamu makan atau tidak, mau kamu makan beras itu juga saya tidak masalh, itu kesalahan kamu belajar tanggung jawab"

aska menunduk

"iya mah saka minta maaf banget atas kecerobohan yang saka lakuin, dan aska maafin abang ya"

saka mengangguk pelan sebelum tangan nya di tarik amara meninggalkan saka sendiri didapur








vote:)

twins boyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang