PASAR

203 25 3
                                    


TANDAI TYPO

selamat membaca:)

Pagi pagi sekali Saka terbangun ia membasuh wajahnya agar lebih terlihat segar.
ia melihat bu maria yang sudah siap pergi ke pasar untuk jualan.

"Ibu kepasar ya"

"loh udah bangun, Iya nak ibu mau kepasar"

"Saka ikut ya bu bantu bantu"

"udah gak usah dirumah aja jaga rumah"

"Plisss ibu saka gak akan ganggu kok"

ia sedikit memaksa, dirinya bukan tamu tapi hanya numpang, jika ia berleha leha dirumah sedangkan tuan rumah sendiri bekerja keras mencari uang
ia tak mau dicap tak tau diri.

"yaudah ayo bantu ibu angkat sayurannya disana"

"Siap ibu boss"

Maria yang  melihat itu terkekeh kecil

********

Alam terbangun tidak ada siapapun dirumah  bahkan Saka pun ikut menghilang ia lantas membuka roomchat menanyakan dimana dia.
setelah tau jika dia ikut ibunya kepasar Alam lanjut pergi kekamar mandi untuk bersiap sekolah

di pasar

"Ayo bu di beli sayur nya"
"masih seger seger, silahkan di pilih pilih"

"bu ada tomat"
"ada ini dipilih aja yang seger silahkan"

Saka yang melihat aksi jual beli pun entah kenapa ia rasa senang. bukan gimana dari kecil ia tak pernah melihat dunia bekerja
ia hanya fokus, baik, lebih baik, dan terbaik, semata mata hanya untuk orangtuanya melihatnya.

"Loh Maria yang disamping kamu ini siapa"

"oh ini bu, anak saya" ucap Maria sambil menepuk punggung Saka seakan akan menunjukan kesemua orang bahwa dirinya anaknya

Saka yang mendengar itu tersipu kenapa baik sekali ibu maria ini. dirinya hanya anak yang kebetulan numpang dirumahya.

"loh kemarin beda, bukan yang ini bu anaknya"

"nah yang ini anak kedua" jawap Maria santai disertai kekehan

"oalah ganteng ya bu kaya oppa oppa korea"

Saka yang mendengar itu lagi-lagi tersipu jarang sekali ada yang memujinya.

"bentar bentar mas saya mau minta poto dulu"

"saya juga mau poto"

"saya juga dong"

dan banyak ibu ibu yang berebutan untuk foto bersama.

"STOP STOP APA APAAN INI ANAK SAYA KOK DIBUAT REBUTAN"

"aduh maria udah gapapa"

"bu maria anaknya saya jadiin mantu ya"

"gak bisa bu. anak saya lebih cantik masnya buat mantu saya saja"

"eh enak saja anak saya lebih cantik pendidikan nya bagus. udah bu maria mas saka nya saya jadiin mantu saja"

Saka yang mendengar itu bingung sendiri tapi ide cemerlang tiba tiba datang di otak nya

"IBU IBU TOLONG TERTIP YA. KALIAN BOLEH POTO SAMA SAYA TAPI SEBELUM ITU BISA MEMBELI SAYUR DI IBU SAYA DULU GIMANA?"

Maria mencolek kecil dan dibelas cengiran seakan akan mengatakan udah bu ini bisnis

"Ya udah lah gapapa nteng bisa poto sama mas mas ganteng" jawap salah satu ibu ibu.

"niatnya gak ada beli sayur tapi gapapalah demi bisa poto sama mas ganteng"

"kalo saya juga gak mau kalah demi poto sama mas ganteng"

Saka yang mendengar itu semua tersenyum senang, cuan cuan cuan

******

Pulang pulang dari pasar saka masih mempertahan kan senyumannya ia senang dagangan ibunya laris manis bahkan kata maria sangat jarang sekali pulang awal karna dagangan yang ludes

Alam yang baru pulang sekolah pun bingung tumben sekali ibunya pulang lebih awal dan terlihat sumringah diraut mukanya

"kok tumben pulang lebih awal"

"iya dagangan ibu laris manis ini semua karna Saka loh mas" jawap maria tersenyum bangga

"Mas Alam tau nggak tadi ibu ibu rebutan photo sama aku akhirnya aku kasih syarat kalau mau photo harus beli dagangan ibu dulu, keren kan mas" ujar saka semangat

Alam yang mendengar itu terkekeh, ajaib sekali bocah ini

"Keren kamu dek yaudah habis ini, ikut mas yok"

Saka yang mendengar kata adek dari bibir Alam entah mengapa hatinya sangat berbunga bunga biasanya hanya adiknya yang dipanggil adik tapi sekarang dirinya. ntah lah ini membuat hatinya senang tanpa alasan.

********

Mata saka terpana melihat pemandangan padang rumput langit sore dengan angin sepoy yang membuat rumput seakan melambai lambai

"Biasa aja kali dek keluar tuh mata"

"wallpaper yang sering aku lihat ternyata nyata mas"

"lebay kamu dek cuma padang rumput"

-
-
-
-
-
-

Alam mengejar Saka mereka seperti anak kecil yang bermain kejar kejaran jika ada yang tertangkap berarti gantian jaga

tapi saat Alam mengejar ada yang aneh dengan Saka ia seperti terlalu ngos ngosan akhirnya ia memutuskan untuk ngalah saja dari pada dilanjutkan permainanya nanti malah kenapa kenapa

"CAPEKKK" ucap saka ngos ngosan

"yaudah deh kasian juga liat nya ngos ngosan gini" jawap Alam sambil mengelus  punggung saka agar lebih tenang

Setelah Alam melihat saka lebih tenang ia ganti mengajak saka mencari ikan saja
di sungai dan diangguki semangat

"letsgoooo"




vote:)

segini dulu ya. aku seneng komenan komenan kalian bikin aku semangat nulis :)

twins boyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang