*******
jam pertama dimulai aska memasuki kelas, tidak ada yang menatap heran karna semua sudah mengetahui bahwa dirinya osis, teman2 nya juga tau dia sering ijin keluar mapel karna urusan osis jadi sudah biasa.
Aska menyalimi guru dan menjelaskan alasan telat ke kelas, setelah itu ia kembali ke bangkunya.
Aska sedang fokus fokusnya mendengarkan penjelasan guru tapi buyar karna sebuah suara milik Saka.
"cepet banget kumpulan nya"
"diundur, nanti setelah istirahat mulai" jawap saka
" berarti kertas yang aku ambil bolak-balik dari rumah kesekolah itu sia sia !!" ucap Saka sebal
"iya, sebenernya gk perlu capek capek sih lu, gue bisa print lagi ternyata, pdfnya ada di handphone gua" ucap aska enteng
"ihh tega banget aku lari-larian cari barang barang kamu" ucap Saka sedih dari nada bicaranya ketara banget sedihnya.
"Ohh jadi gak iklass"
"ikhlas kokk " jawap Saka lesu
"nanti pulang sekolah aku nebeng lagi ya" ujar Saka
"hmm"
*******
Bell pulang terdengar semua orang satu persatu meninggalkan sekolah.
Saka celingukan ia mencari keberadaan kembarannya, ia sudah bolak-balik dari ruang osis, dilapangan basket atau tempat yang biasa adiknya ini singgahi
tapi tetap tak menemukannya."apa ditinggal gue?"
"anjir mana hp mati lagi"*******
Sedangakan ditempat lain Aska dan teman teman nya sedang menggelar surprise salah satu teman anggota osis.
semua berjalan sesuai rencana bahkan yang ulang tahun tak henti-hentinya berterimakasih terharu.
Setelah acara selesai satu persatu mereka pergi kerumah masing-masing.
Dijalan Aska merasa ada yang mengganjal tapi ia tak tau apa penyebabnya.
ketika sedang fokus diperjalanan ia melihat dua anak laki-laki berlari dipinggir jalan.
jalan yang dilewati aska bukan jalan raya, karna jalan itu sudah memasuki kawasan perumahan jadi tak heran kadang banyak anak kecil.
sayup2 terdengar suara kedua bocah itu ditelinga aska.
"Cepat dekk kita harus lari, nanti mama marah kalau kita pulang basah kuyup hujan-hujanan"
Aska yang mendengar itu tersenyum ia merasa dejavu dengan bocah itu.
deg
seketika ia baru ingat bukankah ia sudah berjanji mengiyakan bahwa saka kembarannya akan pulang bareng dengannya.
*******
Saka menghela nafas ia duduk sendiri dihalte bis dengan pandangan kosong.
Lama sekali dirinya menunggu
Langit semakin petang ditambah awan mendung menjadikan perasaan saka campur aduk, sulit kalau dijelaskan."nunggu bis dek"
Saka menatap paruhbaya disebelahnya ia agak mendongak karna posisinya Saka duduk sedangkan parubaya itu berdiri.
"iya saya menunggu bis tujuan A" saka tersenyum mejawap ia menggeser tubuhnya mempersilahkan paruh baya itu jika ingin duduk.
"oh tidak terimakasih , saya hanya sebentar disini , lagian kamu sia2 menunggu bis tujuan itu, bis itu sudah lewat 1 jam yang lalu"
KAMU SEDANG MEMBACA
twins boy
Chick-LitMereka kembar tapi kata mama yang lahir duluan Saka jadi yang menjadi adek adalah aska kata aska sih abangnya dingin pendiem intinya susah banget dideketin kalau sama orang asing kalau kata saka tu adek nya aktif pinter multitalent intinya hebatt...