3 pemeriksaan

128 16 1
                                    

.
.
.
.
"Nda masa pagi pagi udah ada yang bikin sea kesel"
"Siapa sayang yang bikin kamu kesel?" Ucap bunda sambil merapihkan bekas makan mereka

"Gatau, tapi kayanya dia dokter disini, mukanya tengil banget ndaa sea ga suka, kalo sea sakit gabakal mau di rawat sama dia huhhhh" kesalnya ngedumel

"Masa sih ada dokter kaya gitu? Setau bunda dokter disini baik baik" ujar sang bunda
"Dan satu lagi dokter disini ganteng ganteng" bisik bunda Nita di samping telinga sea

Sea melotot dengar ucapan bundanya detik berikutnya...

"BUNDAAAAAA SEA BILANGIN PAPI NIH" teriak seaa seperti anak kecil sedang merajuk

Bunda Nita hanya tertawa melihat anaknya itu

.
.
.
.
Malam pun tiba

Waktunya Jimmy kembali bertugas Sesampainya di RS dan Jimmy sudah berada diruangannya, dia bergegas memakai atribut dokter lalu beranjak pergi untuk memeriksa pasien nya

Kamar 231

"Permisi" sapa Jimmy kepada Bu Nita

"Eh dokter, mau periksa ya" ucap Bu Nita
"Iya Bu, anak ibu belum siuman?" Tanya Jimmy memastikan keadaan pasien

"Belum dok, saya sangat khawatir anak saya belum bangun juga" ujar sang ibu tampak khawatir

Jimmy pun memeriksa keadaan sky

"Ibu gausah khawatir sebentar lagi juga pasien akan siuman, ini hanya pengaruh obat bius saja, jika pasien bangun ibu segera panggil saya ya agar saya periksa lebih lanjut" menenangkan ibu tersebut

Setelah memeriksa sky Jimmy pun pamit pergi ke ruangannya

Diperjalanan menuju ruangan ada seseorang yang menghalangi jalan Jimmy (Jimmy ke kanan dia ke kanan, Jimmy ke kiri dia ke kiri)

"Ck, anda bisa minggir ga saya mau pergi" memberhentikan gerakannya

"Lah dokter yang harus nya minggir bukan saya, emmm saya tau nih dokter ngikutin saya kan?" Sea menampilkan tampang mengintimidasi

"Kurang kerjaan banget" Jimmy memutar bola matanya malas "mau lu apa si ngeganggu gua Mulu" lanjutnya kesal

"Lah ko jadi sea yang salah jelas jelas dokter yang tadi ngikutin sea, sea ke kiri dokter ikutan ke kiri, sea ke kanan dokter ikutan ke kanan huuuffttt" kesal sea kepada dokter dihadapannya ini

Tiba tiba ada perawat yang menghampiri mereka berdua

"Dokter Jimmy dokter" panik perawat itu dengan nafas yang tersengal-sengal

"Khap sus?" Saut dokter Jimmy dengan senyum ramahnya

"Pasien kamar nomer 231 detak jantung nya tiba tiba melemah"

Jimmy yang mendengar itu langsung berlari berbalik arah

Sedangkan sea malah melongo melihat dokter itu pergi

"Dasar dokter aneh ke orang lain ramah banget giliran ke sea muka nya tengil banget kaya kulkas 7 pintu" umpatnya melihat dokter itu pergi

"Bentar deh tadi perawat bilang kamar 231? HAH B-BUKANNYA ITU KAMAR SKY?!" Sea baru menyadari ternyata kamar yang dimaksud perawat itu kamar adiknya yang tengah dirawat dirumah sakit ini

Ia pun berlari terburu buru pergi ke ruangan adiknya dengan perasaan panik dan gelisah

Di depan kamar sky ia melihat ibu nya sedang manangis memeluk seorang lelaki disana,

"Bunda, papi, gimana keadaan sky?" Tanya sea dengan kekhawatiran nya, Yap lelaki itu papinya sea dan sky

Bunda nya mendongak melihat sea dengan mata sembab nya langsung memeluk anak sulungnya

"S-sky, sea sky hiks sky" tangis bunda Nita semakin pecah dipelukan sea
Sea yang dipeluk bunda nya mengelus punggung bundanya agar bunda nya sedikit tenang

"Sky pasti kuat nda sky pasti bisa lewatin masa kritis nya, sea yakin sky pasti bisa sembuh" sea menenangkan bunda nya

Setelah menunggu dengan lama

Cklek pintu ruangan terbuka

Dokter Jimmy dan para perawat pun keluar dari ruangan sky

Keluarga sky menghampiri dokter Jimmy, termasuk sea

"Bagaimana keadaan anak saya dok?" Tanya papi sky

"Jantung pasien sudah stabil, semoga sky bisa cepat siuman ya, kalian berdoa saja semoga keadaan sky makin membaik besok" ucap dokter Jimmy menjelaskan dan menenangkan keluarga pasien

"Terimakasih dokter terimakasih" ucap kedua orang tua pasien

"Baik kalau gitu saya permisi" ucapnya sambil tersenyum manis

Setelah mendapat anggukan dari bunda dan papi sky, Jimmy melirik sekilas sea yang mematung lalu berjalan pergi

"Sial manis banget senyum nya" umpat sea mematung melihat senyum manis Jimmy barusan

"Sea kamu gamau masuk? Ngapain kamu bengong sambil mangap gitu nyamuk masuk nanti loh hahaha" papi dan bunda sea meninggal sea sendiri depan pintu

"Heh apaan si ko gua jadi mikirin dokter kulkas itu idih amit amit" sea menggelengkan kepalanya menyadarkan pikiran dia
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Author: maaf banget ya kalo tulisannya berantakan pliiisss ini soalnya pertama kali bikin cerita:( ini aslinya beneran cuma gabut doang
Tapi tenang aja ceritanya bakal sampai tamat ko kegabutan aku akan menamati cerita random ini wkwkwkkw

Happy reading semuaaaa kalo suka jangan lupa vote yankkkk😗😂

Too DIFFICULT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang