11 petak umpet

122 16 4
                                        

Setelah melepaskan rindu mereka yang mungkin setengah jam mereka berpelukan tidak peduli dengan pandangan orang lain yang melihat kearah Mereka, Jimmy memutuskan untuk mengantar sea pulang karna dia pun harus kembali bekerja

Mereka berbincang-bincang saling menanyakan kabar

"Dady hia gimana kabarnya?" Tanya sea

Jimmy mendengar pertanyaan sea, namun dia hanya diam tidak menjawab

"Hia?" Panggil sea menoleh kearah Jimmy yang terus menatap lurus jalan

"Oh dia baik baik saja" ucap Jimmy tanpa melihat kearah sea, menurut sea ini sangat aneh kenapa saat sea menanyakan kabar ayahnya Jimmy dia terlihat sangat tidak suka namun dia menepis pikiran negatifnya

"Syukurlah" setelah mengatakan itu sea terdiam dia hanya melihat kearah jendela disampingnya

Mobil Jimmy tiba di depan rumah sea
Sea melepaskan seatbelt hendak keluar dari mobil
Namun tangan Jimmy menahan nya
Sea membalikan badan ke arah Jimmy
Jimmy hanya terdiam beberapa saat Jimmy memajukan badannya sea yang terkejut sontak memundurkan tubuhnya menubruk pintu mobil. Jarak mereka semakin dekat Jimmy memegang pipi mulus sea mengelusnya dengan lembut
Sea memejamkan matanya dia tidak berani menatap Jimmy, semakin dekat jarak mereka sampai sea bisa merasakan nafas hangat yang keluar dari hidung Jimmy

Cup

Jimmy mengecup bibir sea singkat, tangan nya masih mengelus lembut pipi sea, sea membuka matanya, mata mereka bertemu sea melihat manik indah milik Jimmy yang menatap dalam

Pipi sea memanas berubah menjadi merah

"Hia janji hia ga akan ninggalin sea lagi"  ucap Jimmy lalu tersenyum manis menatap sea dengan lekat

Sea masih mematung dengan perlakuan Jimmy kecupan yang sangat tiba tiba itu membuat jantung sea berdegup dengan kencang

Jimmy memundurkan tubuhnya menjauh dari sea dan duduk kembali di kursi kemudi

Sea yang salah tingkah langsung buru buru turun dari mobil Jimmy tak lupa untuk berterimakasih kepada Jimmy

"Hia makasih"

Sea berlari masuk ke rumahnya

Saat sudah sampai dalam rumah sea mengabaikan panggilan dari adiknya maupun bunda nya sea terus berlari ke kamarnya mengunci pintu kamar lalu membanting kan tubuhnya dikasur

Mengingat kejadian itu membuat pipi sea kembali memerah dia terus berguling-guling tidak jelas memukul mukul bantal serta menggigit bantalnya
Sea seperti orang gila sekarang
Pasalnya dia sangat amat senang hia nya sudah kembali ke hidupnya, sea berharap sea dan Jimmy akan terus bersama sama sampai waktu yang lama

***

Jimmy sudah sampai di ruangannya dia, senyum yang terus terukir diwajahnya tidak pernah luntur, suasana hatinya sangat bahagia adik tersayangnya sudah kembali kepadanya, pipinya memerah saat mengingat kejadian tadi di mobil.
Seketika bayangan mereka saat kecil terlintas di pikirannya

Flashback

Sea dan Jimmy bermain di rumah sea mereka bermain petak umpet sea yang jaga Jimmy yang mengumpat

"Hitung sampai 10 ya" ucap Jimmy mengarahkan sea untuk menumpuk tangannya pada tembok dan menaruh muka nya di atas tumpukan tangan itu untuk menutup matanya

Sea mulai menghitung

"Satu..... Dua..... Tiga.... Empat...."

Too DIFFICULT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang