chap 13

8.1K 376 0
                                    

Afan terbangun di kamar Nio dan tidak ada orang di sana karena dia haus dia ingin kebawah is berjalan menuruni tangga saat tangga terakhir dia terjatuh

"Huaaa hiks sakit" tangisnya karena kakinya berdarah

Di sana ada lion yg melihat
Dia langsung menggendong afan

"Siapa yg menyuruh mu turun dengan tangga"dia ingin amarah tapi tidak bisa ntahlah

"Hiks ngga ada"

"Huh kau mau apa ke sini"ntah kenapa dia merasakan perasaan yg hangat saat berdekatan dengan afan

" afan hiks mau minum susu afan haus hiks ( ཀ͝ ∧ ཀ͝ )"

"Maid buatkan susu di dot"

Beberapa menit kemudian

"Ini tuan susu nya"

Setelah memberi susu itu maid pergi lagi kedapur

"Ayo kekamar ku nanti ku obati kaki mu" setelah itu dia membawa afan kekamar nya

Dia mengobati luka afan

"Shh sakit pelan pelan bang"

"Hm"

"Sudah sekarang kau tidur"

Setelah itu terdengar dengkuran kecil afan

"Wajahmu begitu mirip dengan mommy " dia melihat wajah afan bulu mata lentik, hidung mancung, bibir semerah ceri, dia teringat dulu saat dia dan mamahnya sebelum meninggal

"Lion nanti kalo adek sudah lahir jagain adek ya"

"Iya mamah lion bakal jagain adek"

"Janji? "

"Janji mah, adek nya cewe atau cowo"

"Adek nya cowo"

"Wow nanti aku ajak main sama lian kalau sudah besal lion akan jagain adek"

"Pintar"

Tanpa sadar dia meneteskan air matanya

"Mah maafin lion lion langgar janji tapi adek kuat mah aku akan menjaganya mulai sekarang"

"Adek maafin abang ya" cup dia menyium kening afan

Setelah puas dia menatap wajah afan kini dia memejam kan matanya dan ikut menyelam mimpi

sᴇɢɪɴɪ ᴅᴜʟᴜ ɢᴀᴇs
ᴛᴀʏᴘᴏ ᴛᴀɴᴅᴀɪɴ
ᴊᴀɴɢᴀɴ ʟᴜᴘᴀ ᴠᴏᴛᴇ


{transmigrasi} arfan to afran Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang