Kini afan oh bukannn tapi ini ifan sedang berada di kamarnya
Ting
Suara kiriman video CCTV yap ifan meretas CCTV hotel dan club
"Hahah kita lihat kehancuran mu saja " ucap ifan sambil menyeringai iblis
"Setelah bukti bukti ku kumpul kan kita mulai" lanjutnya
Ifan memikir bentar "bukannya afran masuk rumah sakit dan tubuh nya di ganti oleh arfan itu gimana kejadian sebenarya aku harus tannya ke arfan"
"Fan ini pas lu masukin tubuh afran gimana kejadian nya dia bisa meninggal gitu"
"Aku juga gk tau if"
"Coba lu tanya afran"
"Memangnya bisa gimana caranya"
"Dengan mimpi sepertinya bisa"
"Hehm oke nanti aku tanya kamu dah selesai belm aku kangen oma"
"Hm udah"
Brak
Seketika tubuh nya ambruk
Beberapa menit kemudian afan terbangun"Aduh ifan bukan kembaliin di kasur malah di lantai" ucapnya sambil berdiri
"Sorry ya" ucap ifan di dalam pikiran afan
"Hem yaudah sekarang jam berapa 04.26 masi sore apa aku jalan jalan sebentar ya ke taman"
Kalau kalian nanya kenapa afan gk sekolah karena
Flashback
Kemarin
Setelah bell berbunyi alex bangun dia memandang pemuda yg tapak seperti dewi
"Lagi tidur aja imut" kata alex
Lagi enak enaknya memandang wajah temannya tiba tiba
Brak
Afan yg masi tidur pun terlonjak dan matanya berkaca kaca
"Huaaa"
"Aduh heh bang tanggung jawab lu nangis nih jadinya"
"Hm baby kmu gkpp" tanya Nio
"Hiks abang"
Nio menggendong afan membawa afan kembali ke mansion
Flashback of
Setelah meminta izin afan sedang berjalan jalan di dekat taman di gang yg sepi dia mendengar suara orang kesakitan dia mengintip dan
Bugh
Bugh
Bugh
Oh shit men dia melihat lian yg sedang di tonjokin 3 orang
"Bantuin gk ya tapi gimana caranya" ucap pelan afan
"Apa pake sirine aja ya mari kita cari di y****b"
Wiuwww
Wiuwww
Wiuuwww
"Weh ada polisi kabur tar di tangkep kita" ujar satu orang di sana
"Ck lolos lu kali ini" ucap orang 2
"Ayo bos " ucap orang 1
"Hm" dehem bosnya
Saat ke tiga orang itu pergi afan menyamperi lian yg sudah lemas
"Bang abang masi bisa denger afan gk"tanya afan
" t-tolong gw" setelah berucap gitu lian pingsan
"Aduh gimana ini"paniknya
"Telfon oma ajah lah"
"Halo oma tolongin afan dong"
"Afan kenapaa di mana"
"Cepet oma kirim supir ke deket taman yg afan datangi nanti baru afan jelasin"
"Oke sebentar"
Tut
Selang beberapa menit ada mobil di depan gang sepi itu
"Den gk apa apa" tanya si sopir
"Gk pak cepet bawa bang lian ke rumah sakit"
Setelah itu supir langsung menopang tubuh lian dan di bawa ke dalam mobil
Setelah sampai di rumah sakit lian langsung di tangani oleh dokter afan juga menghubungi oma nya agar ke rumah sakit
"Afan kamu gk apa apa" tanya sangat oma ternyata oma nya tidak sendiri disana ada Nio dan lion
"Gk oma"
"Terus kamu kenapa" tanya lion datar pasalnya dia lagi mau tidur tapi malah di paksa sama oma nya agar ikut
"Itu di dalam ada abang lian lagi di tangani dokter"
"Kok bisa" tanya lion dengan cemas
baru kau cemas lion lion"Tadi abang di pukulin sama 3 orang bang"
Lion menggertak an giginya
Waduh yg berhubungan sama lian bakal di hajar nih sama singa rrroarrr
Dokter pun keluar dari ruang IGD
"Gimana keadaan cucu saya" ujar sang oma
"Tidak ada luka serius cuma lebam mungkin satu minggu sudah sembuh"
"Apa bisa masuk" tanya nio
" silah kan tuan "
Setela itu dokter pun pergi dan merka masuk ke ruangan lian bisa di lihat lian yg masi menutup matanya dengan muka yg babak belur menambah jelek tapi memang sudah jelek mukanya heee berjanda
Setelah 7 menit lian pun membuka matanya
"H-haus " satu kata dari lian
"Nih minum abang" ujar afan yg berada di dekat meja dan membantu abangnya minum
"Makasih" ucap lian cepat
Setelah itu afan kembali ke mansion karena sudah malam sesampai nya di mansion dia membersih kan diri nya dan bobok
αkմ ოíղԵα ოααբ kαlօ cҽɾíԵαղվα թҽղժҽk թҽղժҽk sօαlղվα ճíղցմղց αlմɾ
ɢɪᴍᴀɴᴀ ᴋᴀʟᴏ ᴋɪᴛᴀ ʙᴜᴀᴛ ʟɪᴀɴ ʟᴜᴍᴘᴜʜ 🙊🐽
ᴛʏᴘᴏ ᴛᴀɴᴅᴀɪɴ
KAMU SEDANG MEMBACA
{transmigrasi} arfan to afran
Teen FictionAda seorang pemuda yg sedang membaca novel dikamarnya nama pemuda itu adalah ARFAN NIO MIRGA dia terus menggerutu kesal karena sang protagonis cewe selalu merebut yg bukan punya dia dan ksenggol dikit nanges "Ihh protagonis nya cengeng tapi kok bany...