chap 17

6.9K 321 1
                                    

Kini afan oh bukannn tapi ini ifan sedang berada di kamarnya

Ting

Suara kiriman video CCTV yap ifan meretas CCTV hotel dan club

"Hahah kita lihat kehancuran mu saja " ucap ifan sambil menyeringai iblis

"Setelah bukti bukti ku kumpul kan kita mulai" lanjutnya

Ifan memikir bentar "bukannya afran masuk rumah sakit dan tubuh nya di ganti oleh arfan itu gimana kejadian sebenarya aku harus tannya ke arfan"

"Fan ini pas lu masukin tubuh afran gimana kejadian nya dia bisa meninggal gitu"

"Aku juga gk tau if"

"Coba lu tanya afran"

"Memangnya bisa gimana caranya"

"Dengan mimpi sepertinya bisa"

"Hehm oke nanti aku tanya kamu dah selesai belm aku kangen oma"

"Hm udah"

Brak

Seketika tubuh nya ambruk
Beberapa menit kemudian afan terbangun

"Aduh ifan bukan kembaliin di kasur malah di lantai" ucapnya sambil berdiri

"Sorry ya" ucap ifan di dalam pikiran afan

"Hem yaudah sekarang jam berapa 04.26 masi sore apa aku jalan jalan sebentar ya ke taman"

Kalau kalian nanya kenapa afan gk sekolah karena

Flashback

Kemarin

Setelah bell berbunyi alex bangun dia memandang pemuda yg tapak seperti dewi

"Lagi tidur aja imut" kata alex

Lagi enak enaknya memandang wajah temannya tiba tiba

Brak

Afan yg masi tidur pun terlonjak dan matanya berkaca kaca

"Huaaa"

"Aduh heh bang tanggung jawab lu nangis nih jadinya"

"Hm baby kmu gkpp" tanya Nio

"Hiks abang"

Nio menggendong afan membawa afan kembali ke mansion

Flashback of

Setelah meminta izin afan sedang berjalan jalan di dekat taman di gang yg sepi dia mendengar suara orang kesakitan dia mengintip dan

Bugh

Bugh

Bugh

Oh shit men dia melihat lian yg sedang di tonjokin 3 orang

"Bantuin gk ya tapi gimana caranya" ucap pelan afan

"Apa pake sirine aja ya mari kita cari di y****b"

Wiuwww

Wiuwww

Wiuuwww

"Weh ada polisi kabur tar di tangkep kita" ujar satu orang di sana

"Ck lolos lu kali ini" ucap orang 2

"Ayo bos " ucap orang 1

"Hm" dehem bosnya

Saat ke tiga orang itu pergi afan menyamperi lian yg sudah lemas

"Bang abang masi bisa denger afan gk"tanya afan

" t-tolong gw" setelah berucap gitu lian pingsan

"Aduh gimana ini"paniknya

"Telfon oma ajah lah"

"Halo oma tolongin afan dong"

"Afan kenapaa di mana"

"Cepet oma kirim supir ke deket taman yg afan datangi nanti baru afan jelasin"

"Oke sebentar"

Tut

Selang beberapa menit ada mobil di depan gang sepi itu

"Den gk apa apa" tanya si sopir

"Gk pak cepet bawa bang lian ke rumah sakit"

Setelah itu supir langsung menopang tubuh lian dan di bawa ke dalam mobil

Setelah sampai di rumah sakit lian langsung di tangani oleh dokter afan juga menghubungi oma nya agar ke rumah sakit

"Afan kamu gk apa apa" tanya sangat oma ternyata oma nya tidak sendiri disana ada Nio dan lion

"Gk oma"

"Terus kamu kenapa" tanya lion datar pasalnya dia lagi mau tidur tapi malah di paksa sama oma nya agar ikut

"Itu di dalam ada abang lian lagi di tangani dokter"

"Kok bisa" tanya lion dengan cemas
baru kau cemas lion lion

"Tadi abang di pukulin sama 3 orang bang"

Lion menggertak an giginya

Waduh yg berhubungan sama lian bakal di hajar nih sama singa rrroarrr

Dokter pun keluar dari ruang IGD

"Gimana keadaan cucu saya" ujar sang oma

"Tidak ada luka serius cuma lebam mungkin satu minggu sudah sembuh"

"Apa bisa masuk" tanya nio

" silah kan tuan "

Setela itu dokter pun pergi dan merka masuk ke ruangan lian bisa di lihat lian yg masi menutup matanya dengan muka yg babak belur menambah jelek tapi memang sudah jelek mukanya heee berjanda

Setelah 7 menit lian pun membuka matanya

"H-haus " satu kata dari lian

"Nih minum abang" ujar afan yg berada di dekat meja dan membantu abangnya minum

"Makasih" ucap lian cepat

Setelah itu afan kembali ke mansion karena sudah malam sesampai nya di mansion dia membersih kan diri nya dan bobok

αkմ ოíղԵα ოααբ kαlօ cҽɾíԵαղվα թҽղժҽk թҽղժҽk sօαlղվα ճíղցմղց αlմɾ
ɢɪᴍᴀɴᴀ ᴋᴀʟᴏ ᴋɪᴛᴀ ʙᴜᴀᴛ ʟɪᴀɴ ʟᴜᴍᴘᴜʜ 🙊🐽
ᴛʏᴘᴏ ᴛᴀɴᴅᴀɪɴ

{transmigrasi} arfan to afran Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang