"TAERAE! kelas musik sebentar lagi di mulai! lo kemana aja dari tadi!" kesal seseorang di ambang pintu, tengah melihat Taerae sedang bermain game sendirian.
"sabar dulu, sebentar lagi gua menang!" balas Taerae fokus kepada game, mereka berada di kelas sekarang.
Gadis itu memutarkan bola matanya malas, lalu berjalan mendekat pada Taerae, dan menarik telinga lelaki itu.
"A-ADUH I-IYA MIN IYA! INI GUA KE SANA SEKARANG!" teriak Taerae kesakitan, berusaha melepaskan tangan gadis itu dari telinganya.
Taerae menatap gadis itu tajam, lalu mencibir gadis itu sambil beranjak dari duduknya. "sehari aja lu gak nge jewer telinga gua! bisa gak?!" tanya Taerae, membalas jeweran dari gadis tersebut.
"TAERAE!" teriak gadis itu, langsung mencubit lengan Taerae.
"dasar! heh phanbin! liat pacar lo nih ngejewer gua mulu kerjaanya!" kesal tearae melihat sosok yang berada di ambang pintu sambil berusaha melepaskan tangan gadis itu darinya.
"Mina, kasian taerae," ujar Phanbin sambil mengeleng melihat tingkah laku pacar dan teman pacarnya, ia berjalan mendekati mereka, tangan lelaki itu menarik mina untuk menjauh dari taerae.
"KAN SI TAERAE YANG SALAH, AKU UDAH NUNGGUIN DARI TADI DI KELAS MUSIK, EH TERNYATA DIA SIBUK MAIN GAME DI KELAS, NTAR AKU YANG KENA MARAH SAMA KETUA MUSIK!" marah Mina, taerae bergumam kes, lalu membawa tas gitar, dan beranjak dari duduknya.
Mina menatap kesal taerae, saat melewati gadis itu. "gak perlu marah-marah sayang ... udah, sekarang kamu latihan, ntar habis latihan chat aku ya," ucap Phanbin.
Mina mengalihkan pandanganya pada Phanbin, lalu tersenyum pada lelaki itu. "ehehe iya, emm ... ngomong-ngomong kamu kenapa ke sini?" tanya Mina.
"tadi niatnya mau ngajakin kamu ngantin bareng, eh aku baru inget kalo hari ini kamu ada kelas musik," jawab Phanbin.
"Maaf bin lain kali aja ya," Phanbin menganguk lalu mengusak rambut Mina.
"CEPETAN! KEBURU TELAT!" teriak taerae berkacak pinggang di ambang pintu.
Mina mengabaikan ucapan taerae, ia menarik tangan pahnbin, untuk berjalan keluar kelas bersama.
Saat di depan taerae Mina menahan tangan phanbin. "iya ntar aku chat ya, aku latihan dulu."
"iya, aku ke kantin dulu ya sama lijong," ucap phanbin mengelus tangan mina, lalu berjalan duluan menuju kantin, tak lupa phanbin menepuk pundak taerae terlebih dahulu.
"Apalo!" ketus Mina, lalu menyengol bahu taerae untuk jalan terlebih dahulu.
Taerae mencibir malas, ia mengikuti langkah Mina dari belakang, sudah pasti taerae akan selalu melihat pemandangan seperti ini