Seraya merapihkan sebuah mantel yang di bawa nya,Jennie berjalan mendekati Jisoo yang terlihat tengah duduk di sofa menonton sebuah acara televisi,ia kemudian mengecup pipi istrinya itu, seketika itu pula Jisoo terkejut dan menoleh.
"Kau mau kemana?". Tanya Jisoo menatap heran Jennie yang sudah bersetelan rapih.
Jennie beralih duduk di samping Jisoo. "Mian,aku harus ke kantor dulu ada jadwal mendadak".
Mendengar hal itu raut wajah Jisoo tampak memancarkan kekecewaan. "Bukan kah hari ini kau akan menemani ku di rumah".
Sebelumnya,Jennie sudah berjanji pada Jisoo untuk tidak masuk ke kantor nya dan menghabiskan waktu nya bersama Jisoo di rumah,tidak biasanya Jisoo meminta nya untuk menemaninya di rumah. Namun ternyata kali ini Jennie harus meninggalkan Jisoo sendiri di rumah karena ada hal yang harus dirinya urus di perusahaan nya.
"Mainhae Chu,ada perusahaan besar yang ingin berkerja sama dengan ku,dan ini kesempatan ku untuk lebih mengembangkan perusahaan". Jelas Jennie.
Jisoo menghelas napas panjang,ia berusaha untuk mengerti keadaan Jennie,ia tidak ingin egois untuk Jennie,bagai mana pun apa yang tengah Jennie lakukan adalah untuk masa depan keluarga kecil nya.
"Araseo,pergilah,aku akan menyuruh Chaeyoung untuk menemaniku".
Sesaat Jennie terdiam,ia tau Jisoo merasakan kecewa padanya namun wanita yang bersetatus istrinya itu berusaha mengerti tentang dirinya.
"Mianhae ne,aku akan capet pulang". Ujar Jennie.
Jisoo mengangguk kecil seraya tersenyum. Jennie bangkit dari duduk nya,ia mengecup kening dan bibir Jisoo lalu beralih pada perut Jisoo yang semakin membesar.
"Mianhae ne,mommy harus pergi ke kantor,anak mommy jaga eomma di rumah ne,jangan membuat nya repot. Araseo?!. Saranghae".
Jisoo tersenyum geli melihat tingkah Jennie yang tengah mengajak bayi dalam perutnya berbicara. Jennie mengecup perut Jisoo lalu setelah itu ia bangkit berdiri.
"Kalau ada apa-apa cepat hubungi aku".
Jisoo mengangguk paham. "Arra".
Jennie kembali mengecup kening Jisoo lalu melangkah pergi keluar dari dalam rumah nya dan kini hanya menyisakan Jisoo dengan acara televisi nya.
"Sekarang hanya ada eomma dan kamu". Monolog Jisoo seraya mengelus perutnya nya.
Jisoo hendak mengambil ponselnya namun seketika ia di buat bingung oleh suara bel rumah nya yang terdengar,sesaat ia berpikir salah atau sahabat nya mengunjungi nya. Jisoo perlahan bangkit dari sofa, kondisi perutnya kan semakin membesar membaut ia sedikit kesusahan hanya untuk berdiri dari sofa. Perlahan Jisoo berjalan menuju pintu utama untuk melihat siapa yang mengunjungi nya.
Dari arah layar monitor ia melihat sebuah mobil hitam terparkir di depan rumah nya dan seorang pria berdiri di samping mobil tersebut. Jisoo dengan segala kebingungan nya mempertanyakan siapa pria tersebut dengan segara membuka pintu nya.
Peria yang berjas hitam itu seketika membungkuk hormat kala melihat sosok Jisoo.
"Nuguseo?". Tanya Jisoo heran.
"Saya di minta nyonya Kim Hae Sok untuk membawa anda menemui nya". Ujar pria tersebut.
"Ne?"
Jisoo seketika itu pula di buat terkejut mendengar satu nama yang tidak asing di telinga nya. Pria yang di hadapannya itu adalah orang suruhan ibu dari Jennie untuk membawa nya menemui nya. Wanita yang sangat membencinya itu ingin menemuinya nya saat ini.