1.6

1.1K 80 9
                                    

Kini Zean dan Christy sudah sampai di sekolah,Zean pun segera memarkirkan motornya ke parkiran sekolah...

Saat berjalan bersama Christy di koridor sekolah tiba tiba ia dipanggil oleh melody

"Eh,Zean!"panggil Melody
Zean tidak mendengarnya.
"Zee lu dipanggil noh"ucap Christy
"Eh,Iya?,kenapa Bu?"tanya Zean
"Kamu ini, dipanggil ngga nyaut"ucap Melody
"Ini,ibu titip ini ya,tolong kamu kasih ke pak Ilham ya"ucap Melody
"Oh iya Bu,yaudah saya sama Christy pamit dulu mau ke kelas"pamit Zee dan dibalas anggukan oleh Melody

Mereka pun terus berjalan menuju kelas mereka,sesampainya mereka dikelas Zean pun meletakkan kertas titipan Melody diatas meja guru milik wali kelasnya

"Taro sini aja kali ya?"
"Udah taro sini aja Zee,biar pak Ilham nya langsung tau"ucap Christy
"Yaudah deh"

"Cie ilah,pasutri Dateng"ucap Orlan yang langsung dibalas toyoran pada kepalanya
"Pala lu kali,jadian aja kaga,Ngadi Ngadi emang lu"protes Zean
"Anjir emang lu,sakit anying"ucap Orlan
"Lagian elu"

Bel pun berbunyi,mereka pun bergegas duduk pada kursinya masing masing

"Pagi anak anak"ucap pak Ilham wali kelas mereka
"Pagi pak" seru mereka satu kelas
"Eh,ini apa ya?"ucap pak Ilham melihat beberapa lembar kertas di mejanya
"Itu titipan dari Bu Melody pak"ucap Zean
"Oh,makasih ya Zee"ucapannya
"Iya pak,sama sama"
"Jadi begini anak anak,kalian hari ini kedatangan murid baru eum,pindahan dari Swiss"jelas pak Ilham
"Baik,eum,masuk nak"ucap pak Ilham

Degh....

Tiba tiba Zean melongo melihat seorang siswi masuk ke kelasnya
Tiba tiba Sesak itu hal pertama yang dirasakan oleh Zean,ia tidak bisa berkata kata,mulutnya terkunci saat melihat wanita yang baru melangkahkan kakinya masuk ke dalam kelas tempat Zean belajar

"Kenapa Zee?"bisik  Christy yang melihatnya
"E-eh ng-nggak ,g-gw gapapa"jawab Zean
'Zean kenapa ya?ko kaya panik gitu??'batin Christy

"Baik Indira silahkan perkenalkan diri kamu"ucap pak Ilham

Indira terdiam saat ia menyadari bahwa dirinya berada di kelas yang sama dengan laki laki pertama yang pernah menjadi kekasihnya,bahkan belum ada kata putus diantara mereka,mereka berpisah karna ada kendala di orang tua Indira yang tiba tiba memindahkan Indira ke tempat kakek/neneknya

'Zean?'batin Indira

"Indira?"panggil pak Ilham
"Eh,iya pak"
"Kamu kenapa?"
"Hah?eh ,sa-saya gapapa kok"jawab Indira sedikit gugup
"Yasudah perkenalkan diri kamu"
"Baik pak,eum.. hai semuanya perkenalkan saya Indira Geovany Putri,kalian bisa panggil saya Indira"ucap Indira memperkenalkan dirinya
"Baik Indira kamu bisa duduk di samping Zean"ucap pak Ilham menyuruh Indira duduk di samping Zean

Sedangkan Indira dan Zean melongo mendengar hal itu

'What?!' ucap Indira membatin
'hah?anjing!' batin Zean

"Indira?kenapa diem?,oh iya Zean coba angkat tangan kamu"pinta pak Ilham pada Zean

'anjing anjing kenapa sebangku sih?!pak Ilham juga kek gada murid lain aja,arghh' kesal Zean

"ZEAN?!"
"Ah iya pak"ucap Zean sambil mengangkat tangannya

'kenapa Zean?' batin Christy

"Kenapa Lo?"tanya Christy
"Hah?,nggak gw ngga papa"jawab Zean

"Baik Indira silahkan duduk"
"Baik pak"

Indira pun berjalan menuju meja yang telah ditentukan oleh wali kelasnya tersebut,penuh rasa canggung,takut?,dan bahagia akhirnya ia bisa bertemu kembali dengan pujaan hati pertamanya tersebut

Sedangkan Zean?ia menatap Indira dengan tatapan kekecewaan?,sedih?,sakit hati? Entah apa yang dia rasakan saat ini

Kini Indira pun meletakkan tasnya pada bangku yang ia tuju, canggung?,ya itu yang ia rasakan sekarang

Zean hanya diam tidak merespon kehadiran Indira disampingnya ,hingga bel Istirahat berbunyi Zean dan Indira tidak sama sekali bertegur sapa satu sama lain hingga saat Zean hendak pergi ke kantin,Indira menahan tangannya

"Zayan tunggu!"Panggil Indira, Zean yang sadar akan hal itu menoleh pada Indira dengan muka datar
"Hm?"Zean hanya berdehem sebagai jawaban
"A-aku mau ngomong"ucap Indira gugup
"Ngomong apa?"tanya Zean
"Aku mau jelasin semuanya"ucap Indira
"Huhhh"satu hembusan nafas kasar dari Zean lalu berjalan dengan diikuti Indira dibelakangnya
.
.
.
.
.
Zean membawa Indira ke rooftop
Sesampainya mereka disana Zean mulai duduk dan diikuti Oleh Indira

"Buruan"ucap Zean datar
"Aku ngga nyangka kita bisa ketemu lagi"ucap Indira sambil tersenyum pada Zean dengan matanya yang berkaca kaca
"Langsung to the poin aja"
"Kita belum putus kan?belum ada kata putus diantara kita kan?"tanya Indira yang sudah mengeluarkan airmata,dari situ dapat ia lihat bahwa mata Zean mulai berkaca kaca
"Sorry, tapi gw udah terlanjur sakit"ucap Zean datar
"Zee kamu liat aku!"ucap Indira dan menangkup wajah Zean agar menatap dirinya sepenuhnya
"Maafin aku ya?kita mulai dari awal ya?aku pergi karna aku gamau di jodohin sama anak temen papa,aku pergi untuk ngehindari itu semua Zee,aku cintanya cuma sama kamu,aku ganti nomor,aku hilang kabar karna aku gamau papa tau aku ada dimana,maafin aku ya sayang?,maafin aku,mama yang ngirim aku ke Swiss tempat oma/opa biar aku bebas dari ini samua,karna mama tau aku gamau"jelas Indira yang sudah menangis sambil menggenggam tangan Zean

Zean yang tidak tega pun membawa Indira kedalam pelukannya

"Aku udah maafin kamu,tapi kalo untuk mulai dari awal,aku masih belum siap"ucap Zean sambil memeluk Indira

"Tapi Ze-"
"Udah mendingan kamu ikut aku ke kantin sekolah,kamu makan,kamu belum sarapan kan?"tanya Zean,Indira pun tersenyum
"Kenapa?"
"Gapapa kamu masih inget ternyata kalo aku gapernah sarapan"ucap Indira
"Emang iya?padahal tadi gw cuma ngawur aja"
"Jangan Lo gw,aku kamu aja"protes Indira
"Hmm"

'kalo dibilang sakit?pasti sakit banget,tapi gw gabisa liat dia nangis hati gw masih sakit liat dia nangis' Lirih Zean pada batinnya

Kini mereka berjalan menuju kantin, banyak pasang mata yang menatap mereka

"Itu anak baru ya?"
"Pacarnya Zean?"
"Cakep juga tu cewe"
"Keren sih,ceweknya cantik cowonya ganteng"
"Duh potek hati gwech..."

Kini mereka telah sampai dikantin,teman teman Zean menatap heran mereka berdua karna 'mengapa bisa mereka jalan berdua?apa memang benar mereka memiliki hubungan spesial?"

"Gabung disana aja"ucap Zean
"Iya"jawab Indira sambil mengangguk

























Dah lah

Malazzzzz.....

arzean dan dunia miliknya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang