2.1

1K 95 30
                                    

Pada pukul 05:18 Christy mulai terusik dari tidurnya akibat alarm dari handphone miliknya yang terus menerus berbunyi

Eunghhh..

"Eh? bentar"
"Bukannya gw semalem pergi sama Zean ya?ko?"gumam Christy
"Deekk?"panggil Chika
"Udah bangun kah?bangun dulu shalat subuh,mami masuk ya?"ucap Chika dari balik pintu,Chika pun memasuki kamar Christy memperlihatkan anak bungsunya tersebut yang sedang mengumpulkan nyawa

"Dedek?ayo mandi dulu,habis itu shalat subuh terus siap siap ke sekolah,mami tunggu di bawah ya dek?"ujar Chika sambil mengelus rambut Christy perlahan
"Ehmm,iya kak,bentar ya?dedek ngumpulin nyawa dulu"jawab Christy
"Yaudah tapi jangan lama lama dek, ditunggu mami papi dibawah"lanjut Chika
"Oiya,kak?"
"Kenapa dek?"tanya Chika
"Eumm,tadi malem kan adek keluar sama Zean?ko adek bisa disini?"
"Tadi malem kamu tidur,terus Zean anter kamu pulang dalam kondisi tidur,yaa kakak suruh dia naik gendong kamu ke kamar"tutur Chika
"Ohh" ucap Christy sambil membulatkan mulutnya
"Udah buruan mandiii!"titah Chika
"Iyaa kakakku yang cantiiik,sabarrr ini aku mau mandi ko"ucap Christy mengecup pipi kanan Chika dan langsung berlari menuju kamar mandi
"Emang bocill"gumam Chika sambil memegangi pipinya
.
.
.
.
.
.
.
.
.
*Kediaman Sean

"Mami dibawah masak kali ya?"
"Ah turun ah, kurang kerjaan banget gw ngangongangong sendiri, mending cari kerjaan kebawah"ujar Zean setelah melakukan shalat subuh lalu turun keatas🗿canda kebawah

/Dapur

Zean mencari keberadaan Gracia akhirnya ia menemukan Gracia didapur sedang memasak

Zean pun berjalan kearah Gracia lalu memeluknya dari belakang

"ihh, siapa sih ini,ganggu aja"ujar Gracia yang terusik
"ZEAN!LEPAS NGGA!"ucap Gracia
"Iya iya aelah gaasik mami mah"ujar Zean
"Lagian kamu udah tau mami motong motong pake dipeluk dari belakang kalo mami kena pisaunya gimana?hah?"omel Gracia

'aelah Masi pagi juga,dah basah aja kesemprot' batin Zean

"Abisnya Zee gabut mi,sini biar Zee aja yang motong"ucap Zean sambil mengambil alih pisau dari tangan Gracia

"Udah Zee?"tanya Gracia
"Udah mi"
"Yaudah kamu bangunin adik kamu aja gih"ujar Gracia
"Sekalian deh papi kamu"lanjutnya
"Ok"ucap Zean

Cup

Ia mengecup pipi kanan Gracia lalu melenggang pergi

"Zean!"kaget Gracia

/Kamar Freya/

"Dek?adek belum bangun kah?"panggil Zean dari balik pintu kamar Freya
"Udah, tinggal siap siap nih"saut Freya sedikit berteriak dari dalam kamar
"Yaudah,abang tunggu di bawah ya?"ujar Zean
"Iya bang"

/Kamar Gracia-Sean/

"papiiiiiii!,bangoonn!"ucap Zean sedikit berteriak
"piiii!aih papi,papi bangon!"teriak Zean lagi
"Ck"decak Sean kesal sambil perlahan membuka matanya
"Mami kamu mana?"tanyanya
"Ada dibawah,lagi masak mami,makanya aku yang bangunin"ujar Zean
"Tumben udah bangun?"tanya Sean
"Yaelah,biasanya juga aku udah bangun jam segini,cuma Masi hpan dulu di kamar"jawab Zean
"Yaudah,kamu kebawah duluan gih,papi mau mandi dulu"ucap Sean

/Meja makan

"Pagiii miii!!"teriak Freya dari tangga
"Heyy, gausah teriak teriak sayang" tutur Gracia
"Iya mii,pagi mamii"ucap Freya
"Mami doang niehh yang di sapa?"sindir Zean yang berada disamping mereka,Freya pun menatap Zean sambil tersenyum
"Iyaa iyaaa,pagi juga abangku, sayangku,cintaku..."ucap Freya sambil mencium pipi kiri Zean
"Ada ada aja kalian ini"ucap Sean yang baru datang
"Pagi pii/sayang"ucap mereka
"Pagii sayang sayangnya papi"jawab Sean sambil mengecup pucuk kepala Zean dan Freya hingga berlalu menuju Gracia
"Pagi sayang"ucap Sean sambil memeluk pinggang Gracia
"Pagi juga"ucap Gracia yang sedang mengelus pipinya

arzean dan dunia miliknya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang