03.

394 59 17
                                    

━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━ㅤ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━



. . . HARI INI adalah hari ujian dimulai, kamu sedang duduk di bangkumu, belajar untuk ujian pelajaran pertama.

Suara geseran pintu terdengar, ternyata Young Bin. dia menghampiri Bum Seok berbicara bahwa ia dipanggil oleh wali kelas. Kamu tidak terlalu mempedulikan dan kembali fokus pada bukumu.

Omong-omong kamu dipindah duduk di sebelah meja Soo Hoo.

Guru pengawas mulai membagikan kertas. Kamu mengambil kertas ujian dari perempuan yang ada didepanmu.

"Kalian tahu ujian Bahasa Korea bisa memakan waktu cukup lama, bukan?" Ucap gurumu.

"Ya, Bu."

"Aturlah waktumu dengan baik. Dan tidak ada kecurangan."

Kamu membuka kertas ujian itu dan mulai membaca soal pertama, menumpu kepala pada tanganmu, membaca soal dan menjawabnya.

"Yak, kau sedang apa?" Tiba-tiba guru pengawas menegur, kamu menoleh ke arahnya lalu melihat ke belakang. Ah dia menegur mereka. Si Eun dan Bum Seok. "Berbalik."

Kamu berbalik ke arah depan dan kembali mengerjakan soal. Suara kursi terdengar, kamu menoleh ke belakang, itu Si Eun. Dengan terburu-buru dia berjalan keluar kelas. Kamu melihatnya khawatir, ada apa dengannya?

"Hei. kemana kamu pergi?" Guru mu memanggilnya, tetapi ia tidak mempedulikan dan keluar dari kelas. Kamu melihat Young Bin yang tersenyum sendiri dan melirik ke arah Bum Seok, tanganmu yang memegang pulpen mengepal. Sialan..apa kali ini yang dia lakukan?

Selama ujian kamu sekali-kali melirik ke arah Si Eun, berharap dia baik-baik saja. Saat kamu meliriknya dia tampak seperti hanya diam dengan pandangan kosong, kamu menghela nafas pelan dan kembali fokus pada soalmu.

Saat kamu akan menulis jawaban pada kertas ujianmu, tiba-tiba suara tamparan keras terdengar. Kamu dengan cepat menoleh ke asal suara. Si Eun? Dia menampar wajahnya sendiri?? Kamu melihatnya dengan mata melebar. "Apa yang kamu lakukan? Kau Kenapa?" Ucap gurumu menegurnya.

Dia terus menerus menampar wajahnya sendiri, bahkan kamu melihat perlahan pipinya mulai memerah. Kamu menatapnya dengan tatapan benar-benar khawatir, sial dia kenapa, sih?

"Kau kenapa?" Gurumu bertanya sekali lagi, akhirnya dia berhenti dan menatap ke depan. "Tidak ada apa-apa." Ujarnya.

Dia menoleh ke arahmu kalian melakukan kontrak mata, kamu menatapnya dengan tatapan seperti bertanya 'kamu kenapa?' dia hanya menggelengkan kepala pelan lalu kembali mengerjakan kertas ujiannya.


━━━━ 🖇


"Dua. Lima. Tiga."

"Lima. Selanjutnya, studi sosial"

Kali ini sesi mengkoreksi jawaban ujian, kamu hampir tidak bisa mengikuti jawaban yang diucapkan karena terlalu cepat, dan sekarang beralih ke studi sosial.

𝐒𝐀𝐍𝐂𝐓𝐔𝐀𝐑𝐘. 𝗪𝗛𝗖 𝟭Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang