17

1.3K 173 14
                                    

Lanjut.......







Ayo apakah ada yang bisa nebak alurnya gimana???😗








.

.
.

"karna pin sudah mau buat rahasia sama Bec. Jadi bec juga mau buat rahasia sama pinnnnnnn"
Ucap Becky antusias

Setelah mengatakan itu, Becky segera membuka bajunya sendiri dihadapan Freen.








Deg....







Freen terdiam.......

.
.
.

.
,
.
.
.
,
.
.
.
,
.
,
.
.
.
.
.
.

.
.

.






POV FREEN


Aku terdiam ketika melihat apa yang ada didepan mataku, bukan... Bukan ini yang aku inginkan... Nafas ku sesak, ada gumpalan emosi yang tertahan dalam hatiku yang tidak bisa aku jelaskan.


Tidak..... Tidak seharusnya begini, Gambaran tubuh putih mulus yang sempat aku pikirkan kini sirna, tubuh itu terlalu rapuh untuk menerima semua yang terjadi. Pantas saja Richie bersikeras melarang ku dan Nam untuk tidak memandikan Becky. Ternyata dia tidak ingin aku merasakan apa yang dia rasakan, tapi semua sudah terlambat aku sudah jatuh kedalam lubang yang dalam.


Aku terdiam cukup lama, memperhatikan setiap garis lekuk tubuhnya yang penuh dengan bekas luka yang memenuhi seluruh badannya. Ada bekas luka gores, hingga sayatan yang cukup membuat aku merinding, bahkan yang membuat aku tidak habis pikir adalah di beberapa titik tubuhnya terdapat luka seperti bekas tembak atau tusukan benda tajam yang menembus dari depan dan belakang tubuh mungilnya.



Semua luka itu mengiasi tubuhnya dengan sangat baik, hingga aku hampir tidak melihat adanya tempat dimana tidak ada bekas luka disana. Bagaimana Becky bisa mendapatkan luka seperti ini... ? Tiba-tiba saja kepalaku berdengung pusing dengan ratusan pertanyaan yang mulai berdatangan didalam kepalaku.... Itu sangat menyiksa.

Ingin sekali aku meluapkan semua emosiku dan mencecarnya dengan ratusan pertanyaan yang ada di kepalaku... Apa yang terjadi..? Bagaimana bisa kau mendapatkan luka yang semengerikan ini Becky? Siapa yang sudah dengan berani menyakiti mu?
Tapi aku sadar, itu adalah hal yang tidak berguna mengingat kemampuannya yang jauh dibawah anak berusia 15 tahun, sangat tidak mungkin becky bisa menjawabnya.

Otaku terus berfikir dan mencerna semua yang terjadi, hingga semuanya seperti kepingan puzzle yang mulai tersusun. Apakah luka ini penyebab dari kegagalan Becky dalam bersikap dan memahami hal dasar ?. Membayangkannya saja membuat tubuhku gemetar, dimana hati nurani bajingan itu?? Tega sekali dia menyakiti seorang gadis yang bahkan tidak bisa mandi sendiri. .


Bola mataku memanas, air mataku siap tumpah membanjiri wajahku dengan deras, tapi sebaik mungkin kutahan, tidak ingin menjadi lemah didepannya. Lihatlah Freen.... gadis mungil mu masih bisa tersenyum tulus terlepas dari semua yang terjadi di masa lalunya, jangan sampai kau menjadi lemah.... Ayo kuatkan hatimu mu!!


Setelah berdiam cukup lama, mata kami akhirnya bertemu. Aku bisa merasakan kalau Becky bisa memahami apa yang aku rasakan. Dia tersenyum lirih, tatapannya sendu tidak ada air mata disana yang ada hanyalah tatapan kecewa dan sedih.

"Ummm...   jika pin merasa jijik tidak apa. Pin bisa tunggu diluar, tapi tolong panggil Richie ya......"
Ucapnya dengan senyuman yang paling tulus.. Dan itu melukai hatiku.

SUNSHINEEE (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang