Nine

1.9K 106 4
                                    

"Jaemin kita ngapain kesini.."

"Udah kamu ikut aku aja" Jaemin masih menggenggam jemari renjun dan membawa langkah keduanya memasuki mansion mewah.

Tak berselang lama setelah Jaemin memencet bel, pintu mansion pun terbuka menampilkan sesosok perempuan berbadan tinggi dengan kulit putih mulus serta wajah yang berparas cantik.

"Hana ternyata"

"Masuk" perintah hana dengan lembut.

Jaemin memasuki dalam mansion diikuti renjun.

Mereka sekarang sudah berada di ruang tamu. Jaemin duduk bersebelahan dengan renjun dengan Hana yang duduk di kursi seberang. Suasana diantara ketiganya hening sebelum jaemin memulai berbicara.

"Hana tolong jelasin ke renjun" pinta jaemin datar.

Hana mengangguk. Tatapan hana kini mengarah kepada renjun.

"Hai Kenalin nama aku Jung Hana tapi gak dikasih tau juga kamu pasti udah tau kan sama aku ren?" Sindir hana dengan dengan satu alis naik serta senyum manisnya.

"Jung Hana selingkuhan jaemin kan?" Balas renjun dengan wajah datarnya.

Hana tertawa kencang. Tanpa sadar ia kini sudah memukul bantal yang ada di kursi.

"Aduh pliss hahaha" hana masih tertawa terbahak mendengar balasan dari renjun. Ternyata sepercaya itu renjun dengan dirinya yang dikira selingkuhan jaemin.

"Hana anjir, gwe suruh lo jelasin ke renjun bukan malah lo ngetawain renjun anjir!" tegur jaemin dengan wajahnya yang telah memerah.

Hana menghapus air mata yang tak sengaja keluar.

"Maaf tadi aku masih ngakak renjun"

Hana mengambil nafas dalam lalu menghembuskan dengan pelan. Tubuhnya sudah rileks hana sekarang menatap fokus ke arah Renjun.

"Park Renjun istri Na Jaemin~"

"Na Renjun hana!" Koreksi jaemin dengan cepat.

Hana menatap sinis jaemin "ck lo gak diajak bodoh!"

"Ya lo salah manggil nama istri gwe!"

"Udah anjir jaem lo jangan ikut-ikutan gwe mau jelasin ke istri lo!" Kesal hana. Na Jaemin ini bagaimana tadi menyuruh hana untuk menjelaskan tapi ketika hana ingin menjelaskan malah di sela terus.

Jaemin menatap tajam hana dan itu langsung membuat hana menciut.

"Iya iya gwe serius" cebik hana. Setelahnya hana kembali menatap Renjun dengan wajahnya yang kembali serius.

"Na Renjun~ sebenernya aku ini bukan selingkuhan Jaemin. Aku sepupu jaemin ren" ucap hana dengan seriusnya.

Renjun melongo. Dia masih terkejut sekaligus tak paham.

"Maksudnya?"

"Aku ini masih sepupuan sama jaemin. Ayah aku itu kaka kandung ayah jaemin. Kamu mungkin gak kenal sama aku karena jaemin gak pernah cerita tentang aku kan?"

Renjun mengangguk dengan wajah yang masih fokus bersiap mendengarkan kelanjutan dari ucapan hana.

"Emang Na Jaemin itu sengaja ren gak ngasih tau aku ke kamu supaya dia bisa manfaatin aku buat jadi selingkuhan pura-pura dia" hana menunjukkan tepat di wajah jaemin.

"Hah maksudnya?"

"Jaemin cinta sama kamu tapi dia gengsi bilang cinta jadi dia suruh aku buat jadi selingkuhan pura-pura dia biar kamu cemburu terus kamu posesifin dia" ucap hana dengan cepat dan beruntun.

"Hana lo bener-bener ya!" protes Jaemin.

"Kenapa malu lo aibnya gwe bongkar!?"

Jaemin semakin menatap hana tajam.

Sedangkan Renjun? Dia hanya terkekeh Melihat interaksi antara Jaemin dan Hana.

Renjun kemudian melirik ke Jaemin dengan wajah yang tampak meledek.

"Padahal tinggal bilang" sindir renjun dengan wajah yang sudah bersemu merah.

"Aku juga cinta kamu ko jaemin" lanjutnya.

Mendengar itu jantung jaemin menjadi berdetak kencang. Jaemin menolehkan wajahnya menatap renjun dengan wajah sulit diartikan. Tatapan mereka bertemu hingga saling memandang satu sama lain.

Renjun tersipu malu. Dia tak kuasa menahan senyum bahagia.

Jaemin juga sama, dia tersenyum bahagia. Hingga saking bahagianya kini wajah jaemin malah semakin lama semakin mendekat pada renjun.

Hana yang melihat itu langsung melotot. Bibirnya terbuka lebar hampir membentuk huruf O.

"Anjir woyy!!!"

Jaemin reflek menjauhkan wajahnya karena terkejut dengan teriakan hana.

"Hana Ganggu lo!"

"Ya lo kalo mau mesum jangan di depan gwe dong anjir!"

"Ya lo kan bisa pergi dari sini jangan merusak suasana!"

"Ini rumah gwe kalo lo lupa!"

Jaemin memutar bola matanya malas.

"Belagu lo!"

Jaemin berdiri dari kursi lalu menarik tangan renjun pelan.

"Kita pergi dari sini sayang" ajak Jaemin membawa renjun pergi dari mansion hana.

"Gak tau terimakasih anjir!" Cebik hana dengan mata yang masih menatap punggung kedua pasangan suami-istri itu.

.

.

.

Do You Really Love Me? [Jaemren]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang