Hari demi hari berlalu hingga tiba saatnya di hari yang sangat mendebarkan bagi Renjun.
Dia sekarang sudah memegang secarik amplop yang diketahui itu adalah surat panggilan sidang perceraian antara dirinya dengan jaemin.
Ya, selama ini Renjun secara diam-diam mengurus semua berkas yang diperlukan untuk gugatan perceraian nya dengan Jaemin.
Jujur dalam hatinya, Renjun merasa tidak rela bercerai dengan Jaemin mengingat dirinya yang sekarang sudah jatuh cinta pada sosok Suaminya itu.
Tapi apa boleh buat, Jaemin tidak pernah mencintainya. Jaemin justru mencintai Oranglain, yakni Jung Hana, kekasihnya.
Renjun tidak boleh egois. Mau tidak mau dan rela tidak rela ia harus ikhlas melepas suaminya, demi kebahagiaan suaminya juga.
Sebelum terlalu jauh, sebelum ia akan lebih terikat dengan Jaemin, alangkah baiknya berpisah sejak saat ini. Karena Renjun, dirinya ini masih suci. Belum pernah disentuh sama sekali oleh Jaemin.
Renjun sedang berada di Ruang televisi, duduk tegap di sofa single dengan jemari yang sedang memegang amplop putih yang belum lama didapat dari pihak pengadilan.
Renjun sedang menunggu kedatangan Jaemin. Dia sudah mendapat pesan dari Jaemin bahwa suaminya itu akan segera pulang dan saat ini sedang berada dalam perjalanan.
Renjun terharu.
Ternyata perkataan Jaemin benar adanya. Yang dikatakannya lewat pesan terbukti, saat ini Jaemin sudah pulang kerumah setelah ia yang tadi mengirim pesan 10 menit yang lalu.
Renjun segera menyembunyikan amplop putih itu di belakang punggung dengan tangan kirinya lalu kini dirinya berjalan pelan menghampiri Jaemin.
Renjun tersenyum tipis ke arah Jaemin. Perlahan tangan kanan nya mengambil tas kantor milik Jaemin.
Tidak ada penolakan sama sekali dari si empu, membuat Renjun terheran dengan Suaminya. Lantas di hari biasanya Jaemin pasti langsung bersikap cuek padanya.
"Jaemin-"
"Ikut aku ke kamar." setelah berucap Jaemin langsung menggenggam tangan Renjun, mengajaknya ke kamar.
Sesampainya di kamar, Jaemin mendudukkan perlahan tubuh mungil Sang Istri di ranjang mereka. Jaemin meraih tas kantor yang masih digenggam erat oleh Renjun lalu melemparnya asal ke tengah ranjang.
Cup
Berhasil mencuri satu kecupan, Jaemin lanjut menyentuh lembut bibir yang barusan diciumnya itu dengan ibu jarinya. Dielusnya pula secara lembut bibir pink milik Renjun, sampai tatapan mata Si Cantik menjadi meluluh kepadanya.
"Maafin aku karena udah nyakitin hati kamu selama ini, tapi ren aku punya alasan mengapa harus melakukan itu ke kamu"
Renjun mendengarkan setiap perkataan Jaemin dengan wajah yang masih mendongak menatap wajah jaemin posisinya jauh lebih tinggi darinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Do You Really Love Me? [Jaemren]✅
RomanceHubungan yang hambar dan perselingkuhan dialami Park Renjun disaat pernikahannya dengan Na Jaemin. Renjun menyerah, berulang kali dia meminta bercerai dengan suaminya tapi Jaemin selalu menolak. Renjun mempertanyakan mengapa Jaemin selalu menolaknya...