- 𝔞𝔫𝔢𝔥 (𝔟𝔞𝔟 𝔱𝔦𝔤𝔞)

241 28 5
                                    

      

         - 𝔰𝔦𝔫𝔤𝔤𝔞𝔱𝔞𝔯𝔞 : 𝔰𝔦𝔫𝔤

         - 𝔅𝔯𝔦𝔞𝔫 : 𝔏𝔢𝔬

         - 𝔄𝔯𝔨𝔞𝔫𝔞 : 𝔇𝔞𝔳𝔦𝔫

         - ℌ𝔞𝔷𝔢𝔩  : 𝔷𝔞𝔶𝔶𝔞𝔫

         - 𝔞𝔡𝔦𝔨𝔱𝔞 : 𝔥𝔶𝔲𝔫𝔰𝔦𝔨

         - 𝔞𝔩𝔢𝔵𝔫𝔞 : 𝔏𝔢𝔵

         - 𝔊𝔶𝔲𝔯𝔦 : 𝔤𝔶𝔲𝔪𝔦𝔫

         - 𝔇𝔥𝔞𝔯𝔪𝔞 : 𝔟𝔢𝔬𝔪𝔰𝔬𝔬

         - 𝔞𝔷𝔨𝔞𝔶𝔯𝔞 : 𝔴𝔞𝔦𝔫

Song : weightless - Marconi union

Author : trio_zalesing - auliya


------------------------

" Hazel kami minta maaf!? , hazel?! " Teriak adikta , adikta dan Gyuri berlari mengikuti hazel sampai kehutan belakang sekolah nya

" Hazel Gyuri minta maaf!? , Gyuri GK percaya sama hazel " teriak Gyuri sambil menangis mengejar hazel

" Hazel gk mau ketemu kalian lagi?! , kalian GK pernah percaya apa yg dibilang hazel?! , hazel seperti boneka yg dipermainkan kalian?! " Teriak hazel sambil menangis terisak diujung tebing tinggi , hazel memundurkan kan dirinya di ujung tebing

" Hazel gyuri minta maaf hiks-. . . Ayok kesini disitu berbahaya hazel! " Ucap Gyuri sambil merentangkan tangannya

" Apa peduli kalian sama hazel!? , waktu hazel dibully kalian malah ketawa dan gabung sama pembully itu?!! " Hazel mengusap air mata yg keluar dari mata cantiknya

" Hazel cape dibully kalian dikatain GK punya ibu! , GK punya keluarga?! " Hazel pun memutar badannya menghadap ke Tembing jurang itu

" Hazel! , kita sadar kita salah tapi kamu GK perlu sampe kaya gini?! " Teriak adikta marah pada hazel

" Aku kaya gini juga Karna kalian , jadi GK usah larang larang aku?!!! " Teriak hazel meluapkan emosinya

Seketika adikta dan Gyuri terdiam mereka sadar bahwa hazel seperti ini Karna mereka berdua

" Sadar  kesalahan kalian apa . . . " Ucap pelan hazel

" Gw lebih baik mati daripada temenan sama kalian! " Hazel pun berlari ke arah ujung tebing dan melompat

" HAZEL?!! " adikta berlari kearah tebing tapi tangannya di pengang kuat oleh Gyuri

" Ta! Udh ta?! , bahaya!? " Ucap Gyuri menatap wajah adikta yg penuh dengan penyesalan , dia melihat wajah adikta tak sanggup menahan air mata




----------------------

" Knp dia gak punya sayap? "

" apa dia penyusup Arkana? "

" Mungkin Brian "

Dua pemuda tampan berdiri melihat tubuh terkapar ditanah banyak darah yg bercucuran keluar dari kepalanya pemuda yg sendang terkapar itu

" Coba Arkana Pengang! " Ucap Brian sambil menyenggol tangan Arkana

" Arkana tidak mau , Arkana takut kenapa-kenapa! " Arkana menolak permintaan brian

" Kita harus membawanya kepada singgatara , mungkin dia tau mahluk apa yg didepan kita " ucap Brian sambil menatap arkana

" Ok Brian yg ngedong " ucap Arkana santai sambil berjalan meninggalkan Brian

" Hah Brian! , Brian tidak mau Arkana saja! " Teriak Brian pada Arkana

" Arkana juga tidak mau , dia mencurigakan takutnya Arkana di apa apakan! " Ucap Arkana

" Arkana saja takut apalagi Brian! , Brian tidak mau pokoknya! " pertengkaran kecil pun dimulai , pertengkaran itu sampai sampai menarik perhatian singgatara

" Kalian sedang apa bertengkar disini? " Ucap dingin singgatara pada dua mahluk didepannya

" E-eh! , pangeran Singgatara ini emm Arkana dan pangeran Brian melihat sosok aneh disana " ucap Arkana sambil menunjuk kearah sana

" Sosok aneh? , sosok macam apa Arkana? " Tanya singgatara pada Arkana

" Arkana tidak tau , tapi yg Arkana liat sosok itu tidak memiliki sayap seperti kita pangeran " ucap Arkana

" H-hah? , . . . Dimana sosok aneh itu Arkana singgatara ingin melihatnya! " Ucap tegas Singgatara , sedangkan Arkana yg mendengar nada bicara pangeran Singgatara mulai tegas dia langsung menunjukkan tempat dimana Brian dan dirinya menemukan sosok itu

§*------------------------------------------*§

" . . . Dia cantik! tapi. . . Sepertinya dia laki laki , Brian belum pernah menemukan sosok secantik dia Brian suka mata dia! Indah dan polos " ucap Brian sambil tersenyum menatap wajah polos orang didepannya

§*--------------------------------------*§

" DHARMA! " Teriak adikta sambil membanting pintu kelas adiknya , tidak peduli mau semua mata tertuju padanya dia tidak peduli

" DHARMA TOLONGIN HAZEL DHAR!? " Adikta mendekati dharma dan menariknya keluar kelasnya

" Hazel? , hazel kenapa memangnya ta? " Bingung dharma saat adikta menariknya sambil berbicara tentang hazel

" Dhar! , hazel bunuh diri dihutan belakang sekolah Dhar?! " Ucap adikta sedih sedangkan dharma yg mendengarnya pun tidak percaya

" GAK USAH BOHONG LO TA! " Teriak dharma






































T.b.c

__𝔖𝔞𝔶𝔞𝔭 𝔭𝔲𝔱𝔦𝔥 𝔰𝔦𝔫𝔤__Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang