- 𝔨𝔢𝔫𝔞𝔩𝔦𝔫 𝔰𝔦𝔫𝔤𝔤𝔞𝔱𝔞𝔯𝔞 (𝔅𝔞𝔟 𝔢𝔫𝔞𝔪)

177 31 11
                                    

           - 𝔰𝔦𝔫𝔤𝔤𝔞𝔱𝔞𝔯𝔞 : 𝔰𝔦𝔫𝔤

         - 𝔅𝔯𝔦𝔞𝔫 : 𝔏𝔢𝔬

         - 𝔄𝔯𝔨𝔞𝔫𝔞 : 𝔇𝔞𝔳𝔦𝔫

         - ℌ𝔞𝔷𝔢𝔩  : 𝔷𝔞𝔶𝔶𝔞𝔫

         - 𝔞𝔡𝔦𝔨𝔱𝔞 : 𝔥𝔶𝔲𝔫𝔰𝔦𝔨

         - 𝔞𝔩𝔢𝔵𝔫𝔞 : 𝔏𝔢𝔵

         - 𝔊𝔶𝔲𝔯𝔦 : 𝔤𝔶𝔲𝔪𝔦𝔫

         - 𝔇𝔥𝔞𝔯𝔪𝔞 : 𝔟𝔢𝔬𝔪𝔰𝔬𝔬

         - 𝔞𝔷𝔨𝔞𝔶𝔯𝔞 : 𝔴𝔞𝔦𝔫

Song : here to forever - death cab for cutie

Author : trio_zalesing - auliya


§*----------------------------------------*§


Terdiam meratapi nasib untuk hidup adalah hal yg yg perlu kita pikirkan dimasa depan , berapa lama kita bisa bertahan dengan penyakit yg membuat dada berdetak kencang ntak karuan

Seseorang pemuda berusia 16 tahun termenung sejenak saat dibawa kerumah sakit , dia memikirkan cara dirinya bertahan hidup selama empat hari agar bisa melihat sosok kesayangannya lulus dari sekolahnya

" Gas gw nitip hazelnya , gw GK bisa Dateng kewisudanya tapi gw bakal liat dari atas kok~ " ucap pemuda itu pada adiknya

" Gw hajar lu ngomong begituan! , kita Dateng kewisudanya hazel bareng bareng anjrr?! " Ucapnya mencubit pinggang chunsi

Chunsi tertawa dan berkata " Iyah kita bawain dia bunga yg banyaknya! "

" Iyh , makanya elu yg kuat dongo?! " Ucap Bagas menyemangati kakaknya



____________Besoknya_____________


   /\                    /\
  /  \        /\        /  \              /\
/    \      /  \      /    \            /  \
/      \__/    \__/       \_____/    \_____________

" . . . Bawa pasien ini keruang mayat " ucap dokter itu menyuruh suster

" Baiklah " suster itu pun langsung membawa pasien itu mengarah kamar mayat

Saat hendak memasuki ruang mayat suster itu berpapasan dengan Bagas , Bagas yg tadinya biasa saja sekarang mulai panik pasalnya gelang rumah sakit yg di tangan mayat itu mirip sekali dengan punya kakaknya chunsi

Bagas pun langsung berlari kearah ruang inap kakaknya dan. . .






















































































Hanya terlihat ruangan inap kosong berwarna putih keabuan dengan bau obat obatan itu , saat bagassedang mencari keberadaan makanya tiba tiba salah satu dokter mendekati Bagas dan berkata

" Dia menitipkan surah untukmu , dan maaf kami sudah se maksimal mungkin tapi naas nyawanya tidak tertolong " saat Bagas mendengar itu air matanya turun dengan deras , pasalnya hanya kakaknya yg ada disaat dia kesepian dan kurang kehangatan

Hanya chunsi satu satunya keluarga dia , sekarang dia hanya sendirian tanpa ada seseorang pun dalam hidup nya lagi , hanya tinggal satu matahari yg akan menyinari nya yaitu hazel . . .

__𝔖𝔞𝔶𝔞𝔭 𝔭𝔲𝔱𝔦𝔥 𝔰𝔦𝔫𝔤__Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang