S1: 17

376 23 0
                                    

Sesampainya di rumah sakit, Marvel segera dilarikan ke ruang UGD. Dokter tidak membiarkan siapapun untuk masuk supaya dokter dapat melakukan penyelamatan tanpa ada gangguan.

Setelah beberapa saat Azlan dan Tian pun sampai dan melihat Bintang yang termenung di tempat duduk di depan UGD.

Saat sadar Azlan dan Tian sudah berada di rumah sakit, Bintang langsung memeluk keduanya dan menangis sejadi-jadinya di pelukan mereka berdua.

"Ini semua salah gua hiks... Gua memang gak berguna, ini semua salah gua Lan, semua salah gua, kalau gua gak egois pasti Marvel gak bakalan kaya gini, kalau gua gak selingkuh pasti Marvel gak bakalan kaya gini hiks.." Bintang mengutuki dan menyalahi dirinya sendiri sambil menangis di pelukan Azlan dan Tian.

Melihat itu, Azlan dan Tian merasa iba melihat Bintang, dan membalas pelukannya.

"Udah lah Bin, kita berdoa aja, semoga Marvel baik-baik aja yah" Azlan mencoba menenangkan Bintang yang menangis penuh penyesalan dalam hidupnya.

Dokter keluar dari UGD

"Dokter, Dokter gimana keadaan Marvel dok?" Bintang bertanya dengan sangat panik.

"Kita harus segera mengambil tindakan, Pasien sangat sekarat, kita harus segera melakukan operasi karena luka tusukan menembus dinding lambung pasien" Ujar Dokter.

"Segera lakukan operasi dokter, saya akan mengurus administrasi berapa pun itu" Ucap Bintang dengan penuh kepanikan.

"Baik, kami akan melakukan semampu kami" Dokter segera pergi untuk melakukan operasi di Ruang operasi.

Kemudian Tubuh Marvel pun di bawa ke ruang operasi dengan ranjang rumah sakit.

Melihat itu Bintang semakin merasa bersalah. Darah Marvel membasahi baju Bintang, membuat ia menangis penuh penyesalan.

"Gua bodoh.... Bodoh.... Bodoh.... Dasar Bodoh...." Bintang memukuli kepalanya meluapkan emosinya.

Melihat itu, Tian dan Azlan mencoba menenangkan Bintang.

"Bintang sayang, kamu gak apa-apa Nak?" Orang tua Bintang datang kerumah sakit dan Ibu Bintang memeluk Bintang yang menangis.

"Bagaimana keadaan Marvel sekarang?" Tanya ayah Bintang pada Azlan.

"Ini om, Marvelnya lagi di operasi, kata dokternya tadi luka tusukannya dalam banget sampai tembus ke dinding Lambung." Ucap Azlan menjelaskan ke pada ayahnya Bintang.

"Administrasi nya udah dibayar?" Ayah Bintang bertanya kembali.

"Belum om, ini tadi Bintang mau bayar keburu om sama Tante datang" ucap Azlan kembali.

"Yah udah Biar saya urus administrasi nya dulu" Ayah Bintang segera berjalan ke tempat pengurusan administrasi Rumah sakit.

"Mama, ini semua salah Bintang mah hiks.... Kalau bintang setia sama Marvel dan gak khianatin Marvel, pasti Marvel gak bakalan kaya gini hiks... Bintang gagal jaga Marvel ma hikss.." Bintang menangis penuh penyesalan di pelukan ibunya.

"Kita berdoa saja yah sayang, supaya Marvel di beri kekuatan sama Tuhan hiks..." Ibu Bintang ikut menangis atas hal yang terjadi pada Marvel.

Tentu saja ibu Bintang menangis, ia dan suaminya sudah menganggap Marvel sebagai anak nya juga. Terlebih lagi Marvel sudah membuat Bintang menunjukkan sisi hangat yang bahkan orang tuanya belum pernah lihat. Semua itu karena Marvel.

Ibu Bintang tidak terbayang jika Marvel pergi begitu cepat, bagaimana dengan nasib anaknya nanti.

30 menit kemudian dokter keluar dari ruang operasi....

"Dokter gimana keadaan Marvel?" Bintang segera bertanya pada Dokter.

"Begini, keadaan nya sangat lemah dan sangat parah. Kemungkinannya untuk bisa bertahan hidup dan melawan masa kritisnya ini hanya ada di kisaran 10%. Lambung pasien sudah sangat parah akibat tikaman yang begitu dalam" Ucap dokter.

Mendengar itu, Bintang merasa lemas.

"Terimakasih dokter" Ucap Bintang, kemudian dokter pun pamit untuk pergi.

"Mama.... Gimana kalau Marvel mening..."

"Shttt jangan katakan itu sayang, jangan, Marvel tidak akan kenapa-kenapa, dia anak yang hebat, Marvel pasti akan baik-baik saja" Ibu Bintang memeluk Bintang dengan erat.

"Sebaiknya, Bintang hubungi orang tua Marvel terlebih dahulu ma, supaya bisa datang kemari" Ucap Bintang lalu di balas dengan anggukan dari Ibunya.

Ibu Marvel POV

Drtttt......drttt....drttt.....

"Siapa sih yang nelpon udah malam kaya gini" ucap ibu Marvel.

Telepon

"Halo?"

"Halo Tante, ini Bintang temannya Marvel."

"Iya kenapa nak Bintang?"

"Emm gini Tante, Tante sama om bisa datang ke kota ini gak dari Jogja sana?"

"Ada kepentingan apa nak?"

"Gini Tante, Marvel..."

"Marvel? Marvel kenapa??!"

"Marvel.... Hiks..."

"Marvel kenapa?!! Cepat katakan!!"

"Marvel sekarat Tante hiks"

"APA?!!!"

Mendengar itu lantas ibu Marvel lemas dan menangis Histeris hingga membuat suaminya terbangun.

"Bagaimana bisa?"

"Marvel dipalak sama preman Tante dan hampir dilecehkan, saat Bintang datang membantu untuk selamatin Marvel, Bintang teledor dan tidak melihat Marvel karena sibuk berantem sama anggota preman lainnya, saat sedang sibuk menghadapi preman-preman lainnya, tiba-tiba bos preman itu menusuk perut Marvel sampai menembus lambungnya, Bintang Minta maaf sekali Tante karena tidak bisa menjaga Marvel. Bintang harap Tante segera datang kemari Besok"

"Anak kuuu hikss...hikss.... Gimana kondisi nya sekarang hiks.."

"Marvel habis di operasi Tante dan dalam keadaan Kritis, dokter bilang kemungkinan Marvel bisa melewati masa kritisnya hanya 10%."

"Tuhan Tolong kamii hikss..... Bintang jagain Marvel untuk Tante, om dan Tante berangkat hari ini juga yah"

"Baik Tante"

Titttttttt......

Bintang S1 & S2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang