00

279 53 4
                                    

Pinggir pantai, 5 tahun lalu...

Park Chanyeol menatap lautan di depannya, membiarkan buliran hujan membasahi tubuh nya dan membuat ombak bersahutan semakin liar.

Mata nya sama sekali tak memperlihatkan kehidupan. Sementara wajah rupawan nya , penuh dengan luka , begitu pun tubuh jangkung nya, terlihat lemah dan menyedihkan.

Ia tak tau, efek dari mengetahui kalau kekasih nya sudah berkhianat menjadi seberat ini. Terlebih fakta kalau gadis yang selama ini memiliki seluruh hatinya berpaling bahkan memiliki buah cinta dari lelaki lain yang notabene sahabat nya sendiri.

Padahal selama ini hanya gadis itu lah sumber kepercayaan nya tapi malah pengkhianatan yang ia dapat. Gadis itu sama saja seperti ibu nya, yang meninggalkan ia dan sang ayah demi lelaki lain.

"Aku menyedihkan." Ucapnya lirih, lalu dengan senyum aneh menatap ke arah derasnya ombak.

"Selamat tinggal semua." Sambungnya , lalu membiarkan tubuh nya yang tak berdaya masuk ke dalam bahaya nya lautan.

Berniat bunuh diri.

Karna kenangan akan ibu nya kembali lagi dan membuat hatinya terkoyak perih. Harus nya ia tak perlu mempercayai wanita manapun di dunia ini. Karna mereka hanya akan mengkhianati.

"Selamat tinggal." Ucap nya sekali lagi , lalu memejamkan mata dan berjalan lurus , menuju ke tempat yang lebih dalam.

Menyatukan diri dengan derasnya arus , melakukan kejahatan untuk dirinya sendiri. Namun semua gagal, begitu badan nya di peluk dari belakang.

"Biarkan aku mati." Ucap Chanyeol.

"Tidak kau tak boleh mati begini."

"Kau siapa hah! Berani berani melarang ku! Kau hanya gadis yang pernah ku tolak!." Teriak Chanyeol dengan wajah benar benar merah.

"Ya karna aku pernah kau tolak ! Harusnya kau malu untuk bunuh diri!karna kau terlalu angkuh dan arogan!." Jawab gadis berpipi chubby itu.

Lalu berusaha menarik Chanyeol menjauh dengan semua tenaga yang ia miliki. Namun sia sia karna Chanyeol menarik nya balik ke arah ombak.

Tapi tarikan Chanyeol terhenti, begitu merasakan kalau gadis itu limbung.

"Ya Bae Sooji." Ucap Chanyeol panik, lalu buru buru mengendong gadis itu menjauh dari pantai .


.


Ruang CEO , hari ini



"Jadi siapa nama mu ?." Tanya Chanyeol kepada trainee yang di rekomendasi kan staff nya untuk debut.


"Bae Sooji." Jawab gadis itu tanpa takut.


Membuat Chanyeol tersenyum , bukan senyum ramah seperti biasa melainkan senyuman mengintimidasi.


"Apa kau mengenalku?."


"Ya, saya hanya mengenal nama anda karena anda CEO disini."


"Ya, karna aku CEO , kau tak akan pernah ku debutkan, karena siapa yang akan menggemari wanita yang sudah cukup umur seperti mu." Ucap Chanyeol dengan senyum.


Membuat Bae Sooji mendelik, tak percaya dengan apa yang ia dengar. Juga tiba tiba ia merasa perjuangan nya selama 4 tahun belakangan ini menjadi teramat sangat sia-sia karena ucapan kejam CEO nya.


Seketika ia beringsut mundur saat boss besar yang Sooji ingat hanya berusia 2 tahun diatas nya itu maju mendekat. Menatap nya seperti elang menatap buruan nya.


"Apapun yang anda lakukan, sebaiknya anda urungkan. Karena meskipun saya trainee, saya ini warga negara dan juga warga internet yang bisa membongkar kelakuan anda kapan saja." Kata Sooji penuh peringatan, merasakan akan ada hal kurang baik datang kepadanya.


"Laporkan saja, aku tak takut kitten, juga aku tak sudi berbagi dirimu dengan dunia."


Sooji mendelik, sejujurnya ia merasa takut tapi entah kenapa semakin mendekat pria itu, semakin mengendur pula keberanian yang sudah ia tunjukkan.


.

Cerita ini di publish di tahun 2017 di akun sebelah 
Dan di publish kembali dengan judul berbeda dan isi yang hampir sama 
BTW semua karakter disini fiksi dan aku hanya meminjam nama saja ya 





.

Karma {PCY x BSZ}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang