8 tahun lalu, gedung agensi Ayah Chanyeol
Myungsoo menatap aneh ke anak prempuan yang masuk ke ruang latihan trainee. Terlebih karna ia tak pernah melihat gadis cantik itu selama dia keluar masuk agensi ini. Dia bukan trainee , dia hanya sahabat dekat Chanyeol, yang kebetulan di beri akses untuk keluar masuk.
Sekarang Myungsoo berjalan , mengikuti langkah anak gadis tadi. Lalu tersenyum begitu melihat apa yang gadis itu lakukan untuk menenangkan Chanyeol.
"Kau siapa ?."
Itu suara gadis lain yang menatap Myungsoo ingin tau. Dibalas dengan tatapan dingin oleh lelaki itu.
"Apa kau trainee disini ? Aku calon trainee, Han Sohee."
Tapi tak dibalas oleh Myungsoo yang memilih menjauh, membuat gadis itu mendengus.
Setelahnya Myungsoo kembali lagi, saat ini mereka berkumpul bersama Seokjin , Baekhyun dan Dean. Mendengarkan cerita Chanyeol tentang seorang gadis yang memeluk nya. Tentu Myungsoo tau siapa.
"Nama gadis itu Han Sohee." Ucap Chanyeol.
Myungsoo bingung, karna ia tau siapa gadis bernama Sohee itu dan jelas itu bukan gadis yang sama dengan gadis yang menenangkan Chanyeol.
"Apa kau yakin ?"
"Ya."
.
Hari ini
"Kim Myungsoo." Ucap Chanyeol dengan nada datar.
Myungsoo hanya tersenyum kecil dan itu membuat Chanyeol muak. Karna harus mengingat lagi penghianatan yang pria itu buat.
"Ku rasa sudah waktu nya aku bicara." Kata Myungsoo sembari mendekat.
Chanyeol masih merespon dengan tatapan marah yang kentara tapi Myungsoo tak gentar.
"Bukan kah semua nya jelas kalau kau pengkhianat."
"Yang katakan lah begitu, tapi kalau kau tak mau mendengar , setidaknya biarkan aku tau mengenai Sooji."
"Apakah ia bahagia dengan mu setelah semua ini ? Setelah semua yang kau lakukan padanya." Sambung Myungsoo.
Chanyeol memejamkan mata dan mengepalkan tangan. Ingin rasanya melesatkan tinju pada pria di depannya , karna berani bertanya soal Sooji.
"Untuk apa kau bertanya ? Apa kau mau merebutnya dari ku seperti kau merebut wanita itu ?." Tanya Chanyeol dengan nada dingin.
"Aku menjauhkan nya darimu, bukan merebutnya tapi membawa dia kembali."
"Tidak akan."
.
6 tahun lalu, hari pertama penyambutan murid baru SMA Taeyang
"Apa kah kau yakin soal Sohee ?." Tanya Myungsoo pada Chanyeol setelah mereka bertanding basket.
Hari ini cukup sibuk untuk keduanya karna mereka anggota komite murid. Namun meski begitu energi mereka tak pernah habis.
"Kenapa kau bertanya hal itu lagi ? Ini sudah 2 tahun aku dan dia berkencan." Jawab Chanyeol.
Myungsoo menghela nafas panjang. Ia tak mau bertanya soal ini sebenarnya karna itu urusan Chanyeol namun saat melihat gadis itu , gadis yang sudah mencuri hatinya sejak pertemuan pertama mereka di Agensi milik keluarga Chanyeol. Namun ia dilema karna tau gadis itu menyukai Chanyeol
"Hanya memastikan."
"Memastikan ?."
Membuat Chanyeol geleng geleng. Kadang ia tak paham dengan omongan Myungsoo yang penuh rahasia.
"Apa yang akan kau lakukan jika orang yang kau suka menyukai orang lain yang punya kekasih." Tanya Myungsoo.
"Mungkin sih kalau aku tak bisa menjadikan dia kekasih ku maka yang bisa kulakukan adalah memisahkan pasangan kekasih itu agar orang yang ku suka bisa bahagia , ya kau tau lah aku tipikal memberikan segala nya disaat aku jatuh cinta." Ucap Chanyeol.
Myungsoo hanya mengangguk. Kini bulat sudah tekadnya untuk menjauhkan Chanyeol dari Sohee . Ini juga sepenuhnya bukan karna Sooji, tapi karna ia tau kalau Sohee tak benar benar mencintai Chanyeol juga karna perempuan itu tak kunjung jujur mengenai pertemuan pertama nya dengan Chanyeol.
Nasib baik, dulu Sohee pernah menyatakan perasaan pada Myungsoo, padahal Sohee tau Myungsoo itu teman baik Chanyeol. Setidaknya tak sulit membuat Sohee berpaling.
.
Hari ini
"Apa kau gila ? Apa tak cukup Sohee untukmu bahkan dia hamil anakmu." Ucap Chanyeol .
"Tidak , gadis itu tak pernah hamil." Jawab Myungsoo santai.
"Lalu apa yang kalian lakukan di klinik kandungan waktu itu ?."
"Menemani nya periksa , yang jelas bukan anakku karna aku masih cukup berpikiran jernih untuk tak menyentuhnya lebih jauh, tapi dia menjebak ku ya terserah kau percaya atau tidak."
"Sekarang kau rasakan bukan bagaimana karma nya."
"Tidak, aku bahagia karna aku bisa memiliki alasan untuk melepasnya, kalau ada orang yang mendapat karma, mungkin itu diri mu park Chanyeol."
.
"Maksud mu apa ?." Tanya Chanyeol sekali lagi.
"Gadis itu tidak hamil, itu hanya akal akalan nya saja untuk putus darimu dan menjebak ku." Jawab Myungsoo.
Chanyeol terdiam , ia benar benar merasa sangat bodoh malah karna terus menerus jadi yang terperdaya.
"Untuk apa kau kemari ?." Tanya Chanyeol.
"Untuk mengambil Sooji kembali, ya setidaknya jika memang kesempatan yang sudah ku berikan selama ini tak kunjung kau manfaatkan ." Jawab Myungsoo.
"Tidak , tak akan pernah karna sedari awal aku sudah mencintai nya."
"Tapi secara bersamaan kau menyakiti nya , membuat nya trauma , memilih gadis lain hanya karna kau salah paham, kenapa tak kau lepaskan saja."
"Aku dan dia sudah menikah."
"Me...menikah ?." Tanya seseorang , itu bukan Myungsoo.
Melainkan Sooji yang memakai hoodie, tampaknya gadis itu berusaha melarikan diri namun tak jadi karna ia melihat kedua orang itu dan mendengar semua pembicaraan mereka.
"Dengan mu ? Ke...kenapa aku tak tau soal itu ?." Tanya Sooji.
Chanyeol buru buru menarik Sooji sebelum gadis itu melarikan diri lagi atau mencelakai diri nya lagi. Seperti yang sudah sudah.
Sooji sendiri hanya bisa mematung , wajah pucat nya tampak datar sekarang. Terlalu banyak hal yang tak ia ketahui sehingga ia tak tau lagi harus bagaimana menanggapi nya.
"Jangan bilang aku hidup pun karna sumbangan organ dari mu ?."
"Ya memang begitu." Jawab Chanyeol sembari memeluk Sooji yang menangis.
Sementara Myungsoo memilih memberikan ruang kepada mereka sembari tersenyum. Ya meski hatinya sakit , tapi setidaknya ini lah yang bisa ia lakukan untuk sahabat dan orang yang di cintai nya.
Namun ia akan menemui mereka lagi nanti.
"A...aku ingin membenci mu, sangat sangat ingin, aku ingin melupakan mu dan menjauh, ke...kenapa kau malah mengikat ku , a.. aku tak suka, aku tak mau, kenapa disaat begini baru kau sadar, disaat aku sudah menyerah untuk mu di saat aku tak mau lagi." Ucap Sooji yang tak sanggup memberontak karna keadaan nya yang belum pulih.
Chanyeol mengelus surai pendek istrinya dengan penuh kasih dan penyesalan. Penyesalan karna terlalu naif dan bodoh. Penyesalan yang sebenarnya tak akan merubah apapun juga.
.
Sooji akhir nya kembali ke ruang rawat. Setelah ia membuat Baekhyun dan beberapa perawat gempar karna sempat menghilang.
Chanyeol memeluk nya sementara Sooji tak hentinya menangis. Menangis karna terlalu banyak kejutan dan ketidak tahuan.
Gadis itu menolak untuk di infus bahkan tadi ia sempat memberontak karna di sentuh Chanyeol tapi sekarang karna ia bahkan tak punya tenaga yang dapat dilakukan nya hanyalah pasrah.
"Sampai kapan terus begini sayang ?, kenapa terus menangis , kau kan gadis kuat." Ucap Chanyeol sembari mengecup leher belakang Sooji.
"Menjauhlah."
"Tidak, aku tak akan pernah mau dan ingin, karna aku egois dan menyebalkan terlebih untuk gadis nakal seperti mu."
"Kau brengsek , bedebah , bajingan."
"Ya karna itu aku butuh kau untuk berubah."
"Sana pergi jauh jauh , bersama gadis itu , kan dia sumber hidup mu."
"Tidak, kau kehidupan ku."
"Kau itu dungu , bodoh dan tolol."
"Nah makannya buat aku menjadi lebih cerdas dan bisa berpikir jernih."
"Aku tak peduli , persetan dengan mu ceraikan aku , nikahi gadis itu sana."
"Tidak."
Sooji meringkuk dan Chanyeol mengeratkan pelukan nya. Membuat gadis itu memberontak lagi tapi sama sekali tak berasa untuk Chanyeol.
.
"Kau sudah bertemu dengan mereka ?." Tanya Seokjin pada Myungsoo.
"Ya." Jawab lelaki bermata tajam itu singkat.
"Apa kau benar benar akan melepas Sooji ?."
"Kalau itu bisa membuat Chanyeol bahagia."
"Tapi Sooji kan kebahagiaan mu."
"Ya dan Chanyeol kebahagian ku yang lain, kau tau dia sahabatku meski pun ia sendiri tak menganggap aku sebagai sahabat lagi tapi tetap saja , ini yang bisa kulakukan untuk membalas budi nya yang berhasil membuat ku menjauh dari obat obatan dan pergaulan sesat."
"Kau sangat berbudi sekali ya."
"Aku tak sebegitu baiknya hanya saja begini lah cara ku membalas kebaikan yang tak bisa dibayar oleh uang."
"Kau mau ke negara mana lagi setelah ini ?." Tanya Seokjin.
Mengingat Myungsoo merupakan seorang fotografer yang suka berkeliling dunia.
"Eropa."
"Kuharap kau menemukan hal baik di sana."
"Ya , ku harap aku dapat move on dengan benar setelah ini." Ucap Seokjin tersenyum , melihat sikap berbesar hati sepupu nya .
.

KAMU SEDANG MEMBACA
Karma {PCY x BSZ}
Fiksi PenggemarChanyeol dan semua karma karena kebodohan nya Rewrite