Part 1 (5)

375 78 15
                                    

Aldrian adalah wujud dari iblis yang sesungguhnya,pria yang selama hidupnya telah membunuh ratusan nyawa dengan tangannya sendiri,tak segan memisahkan orang orang dari keluarganya,demi ambisi menjadi pria terkuat sedunia.

Aldrian adalah iblis berkedok malaikat tak bersayap,senyum yang selalu dia ukir membuat sebagian besar orang kagum padanya,namun disisi lain senyum itu adalah awal dari kesengsaraan mereka.

Aldrian adalah mafia,memiliki beberapa black market ilegal yang menjual obat obatan terlarang juga senjata api,pasarannya tidak main main,sampai ke setiap penjuru dunia,saat nama sang -Alpha- disebut,maka telinga mereka akan memekak,jantung akan berdebar kencang,pertanda bahwa sang penguasa benar benar sangat ditakuti.

Aldrian hidup di kastil mewahnya,dengan penjagaan yang ketat juga ratusan pelayan yang siap 24 jam melayaninya,semua takut dan tunduk pada pria itu tanpa terkecuali,derap langkahnya begitu menakutkan,membuat merinding sebadan badan,apalagi saat mereka melihat ada noda darah di baju pria itu,pertanda sebuah nyawa telah menghilang di tangannya.

Dan semua itu dia lakukan karena buah dari ketidakadilan yang dia alami saat dirinya masih kecil.

"Ada accident kecil di laut timur,polisi patroli hampir membuat waktu pasokan terhambat,namun tenang saja,atasan mereka adalah orang kita jadi meskipun agak terlambat,barang telah sampai tujuan" Juan,salah satu tangan kanan Aldrian,memberi laporan atas kerja nya.

"Kau tau tidak ada kata 'terlambat' di kamusku,jadi..." kalimat Aldrian sengaja tidak diselesaikan.

"Baik Tuan,saya akan menyuruh atasan mereka untuk memutasi mereka ke zona perang" seperti yang diharapkan,Juan memang selalu tau apa yang diinginkan bos nya.

"Dimana dia?" Tanya Aldrian,ekor matanya melihat ke segala arah mencari 'dia' yang dimaksud.

Tau maksud bos nya,Juan langsung menyalakan earphone di telinganya,seorang operator memberinya jawaban.

"Ada di kamarnya Tuan" jawab Juan.

Aldrian menghela nafas pelan lalu langkah tegapnya diarahkan menuju lantai 2 kastilnya.

Derap langkahnya begitu tegas dan menakutkan,sehingga membuat para pelayan langsung menunduk begitu junjungan mereka melangkah melewati mereka.

Sebuah kamar dengan pintu berwarna putih,terkunci dari dalam.

Tapi bukan masalah untuk sosok iblis itu,karena di setiap sudut kastilnya tidak akan ada yang luput darinya.

Cklek

Pintu kayu itu berdecit,membuat sosok yang tengah terbaring di tempat tidur reflek menegakkan badannya.

Mata tajam keduanya beradu,tangan sosok di atas tempat tidur itu terkepal.

"Masih ingat rumah hah?" Tanyanya dengan mata berkilat merah.

Aldrian tidak merespon,pria itu malah berjalan mendekat ke sisi tempat tidur,melepas pakaian kerjanya juga celana dan sepatu,meninggalkan celana boxer warna hitam serta kaos tipis berwarna putih yang melekat di tubuhnya.

Tanpa mengatakan apapun,Aldrian naik ke tempat tidur bergabung dengan si pemilik ini sebelumnya.

"Aku tidak mau tidur bersamamu,minggir!" usir si pemilik tempat.

Mendorong tubuh kekar Aldrian dengan tenaganya.

"Aku lelah" dua kata yang keluar dari mulut Aldrian sebagai jawaban.

"Aku pun lelah menunggumu,tidak bisa kah aku menjadi alasan untukmu pulang ke rumah?"

Deg

Aldrian sedang tidak ingin berdebat,dia lelah setelah hampir sebulan berkelana ke zona perang,bernegosiasi dengan para petinggi black market yang lain,dia pulang karena dia lelah,dia ingin istirahat dengan tenang sebelum nantinya dia akan bertaruh nyawa kembali.

My Prince Beloved (BxB)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang