Part 1 (7)

308 65 11
                                    

Meta menatap nanar perubahan kulitnya yang mulai memerah dan lebam di beberapa bagian. Ini tidak sakit,tidak terasa sakit sedikitpun tapi Meta tau betul bahwa kejadian langka ini terjadi bukan tanpa sebab.

Ini karena Aldrian...

Ya,Aldrian adalah sumber pesakitan tersebut,yang bekas nya tercetak jelas di kulit tubuh Meta.

Aldrian dipukul di perut...

Maka bekas itu akan membekas di perut Meta,mereka layaknya satu orang dalam dua raga,raga yang satu untuk merasakan sakit sedangkan raga yang lainnya untuk menjadi bukti bahwa rasa sakit itu nyata adanya.

Jangan heran kenapa kemarin Aldrian berani menembak Meta hingga mengenai kulit pipinya..itu karena Aldrian telah mengambil resiko nya sendiri..Meta tidak akan merasakan sakit,melainkan Aldrian lah yang menggantikan rasa sakit itu,jadi lebih jelasnya...kutukan itu berbalik...Aldrian lah yang mengalami semua kutukan itu.

"Apa Kakakku telah selamat sampai tujuan?" Tanya Meta pada seseorang yang sedari tadi berdiri di belakang Meta.

Nino...

Anak buah Aldrian yang ditugaskan untuk menjaga Meta 24 jam selama Aldrian pergi.

Nino melihat pergerakan GPS di iPad nya.

"Bos sudah sampai tujuan sekitar 1 jam yang lalu,dan sekarang Bos telah berada di penginapan nya" jawab Nino.

Meta lega...

Meksipun dia selalu mengumpati Aldrian yang sering kali pergi untuk bertarung dengan malaikat maut,tapi Meta juga selalu berdoa agar Aldrian selalu diberikan keberuntungan dan keselamatan agar pria itu selalu bisa pulang.

"Nino..apa kau mau mengantarku ke suatu tempat?" Tanya Meta.

"Maaf,tapi Bos menyuruhku untuk memastikan dirimu tidak pergi kemana pun tanpa ditemani oleh nya" jawab Nino.

Wajah Meta langsung berubah.

Lagi lagi dia dikekang.

"Kalau aku kabur bagaimana" pancing Meta.

"Aku yakin,kamu tidak akan berani" jawab Nino enteng.

Meta menghela nafas berat...

Nino benar..Meta tidak akan berani melawan ataupun kabur dari Aldrian.

Kalau dia ingin kabur maka sudah dia lakukan sejak dulu.

Sekarang satu satunya keluarga yang Meta punya hanyalah Aldrian.

Jimmy,pria yang dia yakini sebagai ayah kandungnya telah meninggal.

Jimmy tertangkap oleh Aldrian dan langsung dia eksekusi saat itu juga.

Meta tidak bisa mencegahnya,karena saat itu hanya ada kebencian serta balas dendam yang membara yang Aldrian rasakan terhadap Jimmy.

Jimmy pengkhianat,Jimmy adalah musuh Ayahnya..karena kontribusi Jimmy lah seluruh keluarga Aldrian dibantai.

Terlepas jasa Jimmy yang juga telah membantu membiarkan Aldrian dan Meta hidup,tetap saja Jimmy harus dieksekusi.

Saat itu Meta sedih melihat Ayahnya mati di depan matanya sendiri tapi melihat kesedihan yang Aldrian alami serta rasa trauma yang mendalam..Meta hanya bisa pasrah terhadap keadaan.

Sudah untung Aldrian membiarkan Meta menguburkan jasad Ayah nya dengan layak,tidak langsung melemparkannya ke kandang singa.

Bib bib bib

Ponsel yang dipegang Nino bergetar,dan tak perlu menunggu lama Nino langsung mengangkatnya.

Juan,tangan kanan Aldrian.

My Prince Beloved (BxB)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang