Part 3

161 15 3
                                    

Assalamu'alaikum semuanyaaa
budayakan vote dulu baru baca yaa terimakasih.

^^^^^^

Lanjutan part 2

"Sya itu tadi dia liat ke arah kamu tauu!" ucap Zakira

" Emang aku perduli?" namun Raisya penasaran ia melihat ke arah jendela memastikan cowo itu masih ada atau tidak.

" NGGAK PERDULI KOK KAYAA NYARIIN GITUU, CIEE CIEE" jawab Zakira menggodanya.

" Apasih orang enggak juga"

" Udah deh Sya kalo suka suka aja, nanti keburu lulus!" Ucap Zakira

" Engga Zakira, aku nggak suka sama diaa"

" Suka aja dong Sya lagian kan bukan pacaran ini nggak dosa"

" Nggak boleh maksa gitu dong, siapa bilang nanti nya nggak dosa, bisa dosa juga tau, kalo misalnya kita suka sama orang terus sampai mikirin dia terus
Itu udah zina Qalbi/ pikiran namannya". Jelas Raisya

" Tapi bukan berarti kita nggak boleh punya rasa naksir ke lawan jenis soalnya itu fitrah dari Allah tapi nggak boleh berlebihan sampai ke arah zina itu" tambahnya lagi.

" Zina tuh banyak macam nya tau Zakira, Jadi kapan nih kamu mau putusin pacar kamu?" tanya Raisya.

" Eumm iya ya Sya, nanti deh" jawab Zakira

" Terserah kamu, yang penting aku udah ngingetin"

" Duh kena sekakmat Raisya lagi nih gue, nggak lagi lagi deh godain ni anak sama kakak kelas itu, tapi omongan Raisya benar sih gini gini gue juga pernah sekolah madrasah" Batin Zakira.

•~~~~~~~~•

Bel pulang sekolah pun berbunyi menandakan jam pelajaran telah berakhir.

"Sya, aku duluan ya udah dijemput!" Ucap Zakira menepuk pundak Raisya.

" Iya, sampai ketemu besok jangan lupa tugas buat besok dikerjain!"

" Siap Sya tenang aja, Kamu hati hati ya bawa motor nya aku duluan dadah" Melambaikan tangannya ke arah Raisya lalu pergi menggunakan mobil jemputan nya.

"Iya Zakira dadah" ia membalas lambaian tangan Zakira.

"Huh cape juga hari ini, dulu waktu Raisya kecil selalu pulang dijemput ayah terus dibelikan es krim sekarang momen itu udah nggak bisa terulang lagi yah, Raisya kangen banget sama ayah".

"Permisi saya boleh tanya sesuatu ke kamu?" Ucap kakak kelas itu membuat lamunan Raisya tersadar.

" Kalo boleh tau nama kamu siapa ya?" tanyanya.

" Buat apa ya kakak nanya nama saya?" ia malah menanyakan balik bukannya menjawab.

" Jadi saya nggak boleh tau nama kamu ya?"

" Nama aku Raisya, Saya permisi!" Lalu ia pergi namun di tahan olehnya Padahal ia takut jadi bahan omongan orang orang di sekolah.

Imamku adalah kamu [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang