wanita

125 22 1
                                    

Chenle terdiam membisu, ia menurunkan eunbyun dari gendongannya.

"m, mama...? "

Chenle dengan cepat memeluk haechan dengan erat kemudian menangis dengan tersendu sedu.

"lele kangen mama hiks, mama papa jahat mamaaa" ia mengadu dengan manjanya kepada haechan.

Haechan awalnya ragu untuk membalas pelukan chenle.

Ia mengusap kepala anak yang memeluknya itu dengan sayang.

"Ssshh, sudah tidak apa apa, mama di sini sayang"

Chenle menatap haechan dengan mata berairnya. Ia kembali menenggelamkan wajahnya di celeruk leher haechan.

"Papa menikah dengan Tante jahat, Tante jahat pukul lele, byunie juga di pukul pukul mamaaa"

Mendengar penuturan chenle membuat haechan menatap tajam ke arah jeno.

"Habis kau nanti"

Kata kata itu tergerak dari mulutnya tanpa mengeluarkan suara. Jeno meneguk ludahnya seraya memperhatikan arah lain.

" Lele kapan pulang kerumah sayang?" Pipi itu ia tangkup sembari menghapus air mata yang mengalir.

"Kata papa besok kesana"

Haechan yang mendengar itu kemudian tersenyum.

"Yasudah lele pulang dengan mama sekarang ya, papa dan adik akan menyusul nanti"

Tanpa melihat ke arah jeno, haechan menggiring chenle untuk mengikutinya.







§§§§§§§§§§


"Mama pulang"

Suara ribut langkah kaki terdengar dengan jelas.

"Oh, mama sudah pulang, em...

Ia melihat seseorang bersembunyi di balik punggung mamanya

"Itu siapa?"

Tanya nya dengan heran. Kemudian seseorang yang bersembunyi tadi keluar dari belakang punggung haechan. Dan menatapnya





Deg



"Hai kak jisung, ini lele"

Brugg

Tanpa aba aba jisung menubruk dan memeluk chenle dengan erat sembari mengecup kedua pipi yang sudah tak berlemak itu lagi.

"Lelenya kak ji, sayang kapan kamu kembali? Kenapa tidak menghubungi kakak?"

Chenle terkekeh lalu membalas pelukan jisung.

"Yang penting lele sekarang di sini kan?"

Haechan yang melihat itu menangis haru. Pria manis milik anaknya sudah kembali bersama dengannya lagi. Tetapi haechan teringat kala chenle mengatakan Jeno sudah menikah. Haechan kesal dengan pria itu. Janji yang ia berikan tak ia wujudkan.

"Ji, nanti ajak adeknya istirahat ya, mama mau tidur dulu. Kalo mau makan ada makanan di lemari dapur okey?"

Jisung hanya mengangguk. Ia kemudian mengangkat tubuh chenle ke gendongannya ia membawa pria manis itu kedalam kamarnya dan menidurkannya di kasur.

Biarkan selanjutnya mereka yang tau..































Pagi pagi sekali haechan mengerenyitkan keningnya kala mendengar berisiknya orang orang di depan rumahnya. Ia dengan terpaksa berangkat dari ranjangnya dan mendekati jendela. Terlihat banyak orang orang menurunkan barang barang dari dalam sebuah mobil pick up.

Matanya menelisik kemudian menemukan seseorang wanita yang menatap ke arah rumahnya dengan wajah menjengkelkan menurut haechan.

Haechan kemudian turun dari kamarnya menuju rumah seberang yaitu rumah Jeno.

Ia menghampiri beberapa pekerja di sana

"Ada apa ini?"

"Ah itu, nyonya min akan pindah ke sini dengan suami dan anaknya, tapi suami nyonya min sedang pergi mencari sesuatu tak tau kemana"

Tiba tiba seorang wanita mendekati haechan dengan tatapan angkuh.

"Siapa dia?"

Tanya nya

"Ini tetangga nyonya"

Wanita itu menatap haechan. Menelisik penampilan haechan dari ujung rambut hingga ujung kaki lalu berdecih.

"Aku min youngju, panggil saja young"

Haechan hanya menatapnya kemudian berbalik ke arah rumahnya meninggalkan wanita itu yang menatapnya kesal.

TBC

VOTMEN

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 29 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Hai mama | nohyuck ft jichen [hiat ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang