Jeno berpisah dengan istrinya, karena dia terlalu kaya. Kenapa? Karna jeno selalu memaksa istrinya itu untuk membeli semua apapun yang Diinginkan sang istri sampai sampai membuat sang istri tertekan dan menceraikannya. Lawack
Jisung, seharusnya ia mempunyai adik tahun kemarin, namun haechan sempat jatuh dan keguguran.
Pagi ini chenle dengan hebohnya berteriak dan berlari kesana kemari tak mau di bawa oleh omanya.
"tidakkk lele ingin disini saja, tidak mau ikut oma"
Jeno menghela nafasnya.
"lele cepet ikut oma, papa mau berangkat sebentar lagi"
"tidak mau"
Chenle berlari ke arah rumah seberang. Ia masuk begitu saja ke dalam rumah haechan.
"mamaaa tolonggg lele mau diculi oma"
Chenle melihat haechan yang sedang memasak di dapur, ia menghampiri haechan dan memeluk kaki haechan dengan erat.
Haechan terkejut pastinya.
"lele"
Jeno masuk ke dalam rumah haechan. Ia menemuka chenle yang berlindung di balik kaki haechan.
"lele ayo pulang"
Jeno memaksa chenle dengan menggendongnya.
"tidakkk hiks mama tolong lele mamaaa" chenle meronta ronta dalam gendongan jeno.
"maaf chan, aku harus pergi hari ini tapi tidak bisa membawa chenle. Aku ingin menitipnya bersama ibuku, sepertinya chenle tidak mau"
"sampai kapan?"
"satu minggu"
Haechan nampak berfikir. Sedangkan jeno menenangkan chenle yang masih meronta ronta.
"ma, lele disini aja sama kita. Ji juga bosen di rumah sendirian"
Jisung mengambil alih chenle dari gendongan jeno. Ajaibnya chenle langsung tenang.
Tai aja kamu yang ganteng le.
"yaudah mas, chenlenya disini aja gapapa. Jangan di paksa"
"tapi chan, nanti chenle ngerepotin"
Haechan menggelengkan kepalanya.
"engga kok, chenle kan anak baik. Iya kan nak? "
Chenle mengangguk. Ia tampak tenang dengan usapan yang diberikan haechan.
"yasudah kalo begitu, ini kunci rumah kami kalo mau ngambil baju sama perlengkapan chenle, dan nanti aku transfer uang aja ya buat makan chenle sama jajannya jisung"
"eh gapapa kok mas, kalo aku masih ada uang kenapa engga. Semoga cukup buat mereka berdua aja aku udah bersyukur, lagian juga aku baru gajian gapapalah"
Jeno tersenyum.
"makasih ya chan, tetep nanti aku transfer, chenle jangan nakal ya? Dengerin mae chan" setelah mencium pipi chenle, jeno beralih ke jisung.
"jagain lele ya ji"
Jisung menganggukan kepalanya.
"iya om"
Jeno melihat ke arah haechan, mendekatkan wajahnya dengan haechan lalu berbisik.
"jangan nakal, jaga hati buat aku"
Setelah itu jeno mengusap rambut haechan.
"aku pamit dulu, bye semua"
"DADAHHH PAPAAA BYE BYEEE"
Setelah jeno pergi, haechan memasuki kamarnya dan menutup wajahnya.
Oh tidak, semerah apa wajah haechan sekarang?. Seseorang tolong haechan rasanya ingin pingsan.
Tbc
Maaf lama upnya hehe

KAMU SEDANG MEMBACA
Hai mama | nohyuck ft jichen [hiat ]
Hayran Kurgutetanggaan sama janda melehoy? GAS KEUN LAH 🔞🔞🔞